Revisi
FLASHBACK
Alvin,Dafa,dan Devan langsung mengurus Natasya dan membawanya ke polisi. Polisi datang serempak dengan mereka. Tapi sebelum Natasya di masukkan ke dalam mobil polisi dia berkata
"asal kalian tau aja gue ngelakuin ini nggak sendiri melainkan gue kerja sama sama orang lain untuk menghancurkan Naila. Gue yakin dengan gue kerja sama dengan orang itu Naila bakal hancur"kata Natasya dengan tersenyum miring
Setelah berkata seperti itu Natasya langsung di masukkan ke dalam mobil polisi dan mobil polisi itupun pergi dari situ.
Mendengar Alvin, Dafa, dan Devan mengerutkan dahi karena kebingungan. Tapi mereka tidak mempermasalahkan itu yang penting Natasya sudah di tangkap agar tidak melakukan hal yang di luar batas lagi.
Setelah itu mereka menyusul Nadia dkk dan Alvaro yang ada di rumah sakit.
FLASHBACK OFF
Setelah selesai makan mereka hendak langsung ke ruangan Naila dan membeli makanan untuk Alvaro karena mereka tau Alvaro belum makan.
Sesampainya di ruangan Naila ternyata Alvaro lagi tidur dengan posisi duduk tangannya menggenggam tangan. Mereka yang melihat itu menghela napas
"lo bangunin gih suruh dia makan"suruh Alvin kepada Devan dan Devan mengangguk
Devan berjalan ke arah Alvaro dan menyentuh pundaknya.
"Al bangun makan dulu" kata Devan sambil menggoyangkan bada Alvaro
Merasa terganggu Alvaro pun membuka mata dan melihat Devan di sampingnya
"bangun lo makan dulu"suruh Devan kepada Alvaro
Alvaro menggelengkan kepalanya.
"gue nggak laper"
"tapi lo harus tetap makan Al kalo lo sakit Naila juga pasti sedih kalo lo tau sakit"Ya Devan tau perasaan Naila ke Alvaro begitu juga sebaliknya.
Mendengar itu Alvaro memandang Naila.
"kapan lo sadar Nai? Gue rindu sama lo"
"nanti lagi ngobrolnya lo makan dulu"
Alvaro pun pasrah dia mangangguk dan berjalan ke arah meja yang sudah terdapat makanan disana. Tanpa basa basi lagi Alvaro duduk di sofa itu dan memakan makanannya.
Tak lama kemudian makanan pun habis. Alvaro meletakkan piringnya dan mangambil handphone nya. Dia membuka galeri di handphone nya dan menatap seseorang yang berada di layar tersebut.
Dia tersenyum sambil mengusap layar handphone nya sendiri. Disana terdapat seorang cewek yang lagi tertawa lepas. Dan itu sangat cantik bagi Alvaro.
Seseorang itu adalah anak kecil yang berumut kira kira 6 tahun. Dimana anak kecik itu sungguh menggemaskan. Kalian tau siapa anak kecil itu. Itu adalah foto Naila di masa kecil.
"Al lo udah shalat? "tanya Dafa
Alvaro menggeleng tapi tatapannya masih pada handphone nya
"lo shalat dulu gih abis itu berdoa untuk Naila"
Alvaro tidak menjawab dia langsung berdiri dan keluar dari ruangan Naila. Tak lama kemudian Nadia dkk datang.
"gimana udah ada perubahan? "Manda
"belum"
Mendengar itu mereka mengheka napas dan duduk di sofa.
***
"rencana kita berhasil hahaha"
"iya tapi dia masih hidup dan yang menderita bukan dia melainkan teman temannya"
"kalau gitu kita ubah rencana aja"
"gimana? "
"tunggu Naila sadar abis itu kita celakain teman temannya"
"ide bagus tapi kita nggak tau kapan dia sadar"
"iya sambil kita nunggu dia sadar kita harus buat rencana matang matang supaya nggak ketahuan"
"bener juga yaudah ntar malam aja kita ketemuan lagi"
"oke"
***
Sesudah shalat Alvaro berniat kembali lagi ke kamar Naila tapi waktu diperjalanan dia bertemu seseorang. Seperti pernah ketemu tapi dia lupa siapa orang itu.
Tak mau ambil pusing dia kembali melanjutkan perjalanannya. sesampainya dia ruangan Naila ternyata dia melihat Nadia dkk.
Tak memperdulikan itu dia langung duduk di samping ranjang Naila. Alvaro menggenggam tangan Naila.
"Al coba lo sini dulu deh gue mau ngomong" Alvin
"itu lo udah ngomong "
"gue serius ini tentang Naila"
Mendengar itu dia langsung berdiri dan berkumpul sama teman temannya.
"kenapa? "
"jadi tadi waktu gue nganterin Natasya ke polisi dia sempet bilang kalau dia ngelakuin ini nggak sendiri dan dia kerja sama sama orang lain yang gue takutin orang lain itu bisa aja berbuat yang lebih dari ini dan mungkin aja kita juga kena sasarannya dia"
"tapi siapa? perasaan nggak ada musuh Naila selain Natasya itupun Naila tidak nggak peduli sama Natasya" Ara
"bisa aja itu orang terdekatnya Naila" Devan
"tapi selain kita nggak ada orang terdekatnya"Manda
"kalau orang yang ada di handphone Naila waktu itu siapa? " Alvaro
"maaf Al tapi kita udah janji untuk nggak kasih tau siapa siapa" Nadia membuat Alvaro menggeram marah tapi masih dia tahan agar tidak terjadi keributan
"emang kalian nggak tau siapa aja yang punya benci atau nggak suka sama Naila"
"nggak tau"Nadia,Ara dan Manda
Tiba tiba...
Drrttt
DrrtttHandphone Nadia bergetar. Nadia pun membuka handphonenya dan ada pesan disana
Raka
Kak maaf aku nggak bisa jenguk kak Naila karena jadwal kuliah aku lagi padat
Iya nggak papa nanti kalau ada waktu kamu jengukin kakak kamu ya
Iya kak maaf ya
Iya nggak papa
Nadia pun menutup handphone nya
"siapa? " Manda
"Raka"
"ohh"
"Raka siapa?"Alvin
"seseorang yang disayang Naila setelah mama dan papa nya" Ara
"dan lo orang ke 7 yang di sayang Naila"Manda menunjuk Alvaro
"emang siapa aja? "
"kepo lo bang udah lanjutin aja pembicaraannya"
"iya iya terus gimana ni kita harus nyelidikinnya dari mana? "
"coba aja Camila dan David soalnya mereka pernah berurusan sama Naila"
"yaudah besok aja ya mulainya"
***
![](https://img.wattpad.com/cover/186425015-288-k420154.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Nerd is gengster√
Teen Fictionseorang gadis cantik bernama Naila putri Alexa. Dia memang seperti gadis biasanya, tapi siapa yang tau kalau dia adalah ketua dari gengster terkuat didunia yaitu The angle's death. dia menjadi ketua gangster itu karena mau mencari siapa dalang di ba...