Keesokan harinya Naila dkk dan Alvaro dkk lagi ngumpul di mansion Naila. Pada pacaran semua kasihan Nadia sama Alvinnya.
"woy laper nih"Devan
"makanlah goblok"Dafa
"santai dong masnya"Ara
"masak sendiri aja gimana? "Manda
"mau masak apa? "Alvin
"terserah"
"yaudah bahan bahannya juga ada di kulkas "Nadia
"yang cewek masak yang cowok tinggal makan"Dafa
"enak banget kalian"jawab Manda tak terima
"bacot lo pada"Alvaro
"lo dateng dateng langsung marah cepat tua baru tau rasa lo"Ara
"diem! "Naila
Sontak mereka langsung diam. Naila kalo marah mah beda. Makanya mereka langsung diam karena takut.
"Nai jangan gitulah aku juga ikut takut"Alvaro
"siapa suruh ribut? "Naila
"tuh Devan duluan yang mulai"
"lah kok jadi gue! Tuh si Dafa duluan ngajak ribut"
"santai lah nge gas mulu lo"Ara
"apaan kok jadi gue sih! "
"sekali lagi bacot gue tebas pala kalian! "Naila
Hening
"gini aja yang cewe masak tapi yang cowo bantu juga"Nadia
"yaudah gitu aja"Manda
Setelah perdebatan itu akhirnya usulan Nadia di setujui dengan yang lain. Yang mandu Ara karena cuma dia yang masakannya paling enak diantara mereka berempat
"Ra ini gimana? "Manda
"itu tinggal di kasih kecap sama saos abis itu lo aduk"
"oh gitu"
"Ra ini udah di penyet diapain lagi ayamnya?"Nadia
"ntar tinggal kasih tepung terus baru di goreng"Ara
Ara mah enak dia tinggal nyuruh nyuruh doang. Sementara Naila menyiapkan piring Dan yang lainnya.
Tapi saat ingin mengambil gelas tiba tiba handphonenya bergetar.Ryan is caling
"halo? "
"markas butuh bantuan lo sama yang lain GD buat ulah lagi"
Naila mengehela napas
"tunggu disana"
Panggilan terputus. Naila langsung menghampiri teman temannya.
"markas butuh bantuan kita sekarang juga"Naila
"makanannya gimana? "Ara
"ntar aja"
"yaudah yuk"
Merekapun bergegas menuju markas TAD tapi baru depan pintu langkah mereka terhenti
"kalian mau kemana?!"Devan
"astaga gue lupa kalo ada mereka saking paniknya"Manda
Merekapun berbalik badan dan mendapati Alvaro dkk berjalan mendekati mereka.
"kita mau ke markas"Nadia
"tanpa kita? "Dafa
"kita bisa ngatasin ini Sendiri"Manda
"kalo kita nggak ikut kalian nggak boleh pergi dari sini! "tegas Alvaro
Naila menghela napas. Sifat keras kepala Alvaro muncul lagi.
"kalian ikut kita pergi sekarang! "Naila
Alvaro dkk tersenyum penuh kemenangan sedangkan Naila dkk hanya mengalah dan mulai keluar dari mansion Naila.
Saat di perjalanan Naila merasa ada yang mengikuti nya dan teman temannya. Langsung saja dia menghubungi teman temannya.
"Nad gue butuh bantuan lo? "
"kenapa? "
"ada yang ngikutin kita dan untuk kalian berdua tetap menuju markas jangan sampai yang lain tau! "
"oke! "
Sesuai dengan insting Naila ternyata memang benar ada yang mengikutinya. Dan untung saja Naila menyadari hal itu.
Naila dan Nadia langsung banting stir ke arah yang berlawanan.
"Nad kita mencar mereka berempat! "
"lo lurus gue kanan"
"oke"
Bagian Naila
"ah sial mereka ternyata lebih cepat dari dugaan gue"
"terpaksa gue harus ngeluarin senjata itu"
Naila memencet tombol yang ada di atas kepalanya. Atap mobil terbuka dan Senjata muncul di bagian atap mobil mengarah ke musuh Naila sekarang yaitu di belakangnya.
Naila memperhatikan ke depan dengan serius untungnya jalanan ini sepi jadi Naila tidak terlalu khawatir. Setelah itu dia mengatur stirnya agar terua dalam keadaan lurus karena ini jalan satu arah.
Setelah selesai dia kemudian fokus pada senjatanya dan mulai menyerang musuhnya secara bergantian
Meski sempat diserang tapi itu tidak mengalihkan fokusnya dan terus menyerang musuh. Dan musuhpun berhasil dilumpuhkan. Nailapun segera menyusul teman temannya ke markas TAD.
Bagian Nadia
Sementara Nadia dia tetap melajukan kendaraannya. Berbeda dengan Naila jalan yang di lewati Nadia bukanlah jalan yang lurus maupun sepi. Ini adalah jalan yang banyak kendaraan lainnya. Jadi Nadia harus hati hati agar tidak ada korban
"Manda cari jalan yang sepi untuk gue sekarang! "
"oke tunggu bentar"
Tak lama kemudian Manda kembali bersuara
"500 meter kedepan lo belok ke kiri dan 300 meter selanjutnya lo ke kanan dan ikutin aja jalannya itu nanti nembus ke arah markas kita"
"makasih"
Langsung saja Nadia menambah kecepatan mobilnya karena tangannya sudah gatal untuk membunuh orang yang sudah mengikutinya itu.
Setelah berada di jalan yang agak sepi Nadia mengambil bom mini yang selalu di simpannya di mobilnya dan langsung di lemparinya ke arah belakang.
"tinggal 1 lagi"
Nadia pun mengambil pistol yang disimpannya sejak tadi dan mulai menembaki musuhnya meski sedikit sulit tapi dia sudah terbiasa dengan kondisi seperti ini
"hufft selesai"
Setelah selesai Nadiapun juga menyusul teman temannya.
Bagian Manda dan Ara
"Man nanti kalo Alvaro dkk nanya kemana perginya Naila dan Nadia lo aja yang jawab ya? "Ara
"emang kenapa? "Manda
"gue malas ntar yang ada gue di introgasi sama Alvaro"Ara
"hmm yaudah"
Setelah memberikan informasi ke Nadia, Manda langsung berpikir apa alasannya nanti jika ditanya sama Alvaro dkk.
"aha! Gue punya ide! "Manda
"Man ide lo jangan macam macam" Ara
"iya ah lo tenang aja"
"awas aja kalo ada masalah" ancam Ara
"bawel lo! "
Setelah itu merekapun melanjutkan perjalanan mereka
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Nerd is gengster√
Teen Fictionseorang gadis cantik bernama Naila putri Alexa. Dia memang seperti gadis biasanya, tapi siapa yang tau kalau dia adalah ketua dari gengster terkuat didunia yaitu The angle's death. dia menjadi ketua gangster itu karena mau mencari siapa dalang di ba...