Fake Nerd is gengster√

FN 30

Setelah sampai di markas TAD mereka melihat anggota GD yang lagi menyerang anggota TAD . Tentu saja anggota TAD kalah jumlah maka dari itu Ryan minta bantuan Naila dan yang lain.

Langsung saja mereka ber enam membantu anggota TAD yang lain sementara Alvaro dkk belum menyadari ketidakhadiran Naila dan Nadia.

Setelah membantu anggota TAD mereka ber enam berkumpul di ruangan Naila untuk istirahat karena tadi lumayan menguras tenaga belum lagi mereka belum makan.

Karena merasa ada yang kurang Dafa memulai pembicaraan

"tunggu.... Dimana Naila dan Nadia? "

"oh iya gue nggak lihat mereka"Devan

Manda dan Ara yang mendengar itu mulai takut karena di tatap Alvaro dengan tatapan tidak bersahabat.

"itu... Tadi... Emm"Manda

"lo gimana sih tadi katanya ada ide" Ara berbisik ke Manda

"ada sih tapi kayaknya gak masuk akal"Balas Manda dengan berbisik juga

Brak!

Mereka semua terlonjak kaget karena mendengar itu.

"Dimana mereka!? "Alvaro

"aduh mampus gue"ucap Manda dan Ara dalam hati

"gue tanya dim--"

Ceklek

Pintu terbuka dan terlihatlah seorang gadis. Dia adalah Nadia. Sedangkan Naila tidak kelihatan.

"loh Nad kok cuma lo sendiri? "Ara

"gue pikir Naila udah duluan emang dia belum datang? "Nadia

"dari tadi Naila belum datang! "Alvaro

"aduh gimana nih"Manda mulai panik

tiba tiba hp milik Nadia bergetar

Naila is calling

"Nih Naila nelpon"

"coba di speaker"Alvin

"gue speaker tapi kalian jangan bersuara"Nadia

"iya"

Nadia pun mengangkat telponnya

"Nad help me! "

"Nai lo dimana?"

"gue juga gak tau dimana tapi ini gue dikepung! Suruh Manda lacak gue"

"oke oke lo tunggu dulu disana ntar secepatnya kita nyusul lo"

"gue tunggu"

Sambungan terputus

"Man lo lacak dulu cepetan! "

"oke bentar"

5 menit mengutak atik handphone milik Nadia akhirnya Manda berhasil menemukan lokasinya

"gawat! Itu jalannya ke arah markas GD! "panik Manda

"hah!? Yang bener lo!?"Alvin

"iya cepetan kita susul Naila"

Sementara itu

Naila sudah cemas karena dia mulai tau ini arahnya ke markas GD

"shit! Gue dijebak!"

Naila melihat ke arah depan dan ternyata jalannya buntu.

"ah sial! "

Dengan terpaksa Naila memutar stirnya 180° dan langsung berhadapan dengan mobil yang mengikutinya tadi. Naila masih berada di dalam mobilnya dengan memperhatikan apa yang selanjutnya terjadi dan memikirkan bagaimana dia bisa menghadapi orang orang itu.