Saat melihat rumahnya berantakan, Jasmine dengan segera langsung membereskannya. Mulai dari menyapu semua ruangan yang sekiranya tampak kotor.
Saat masuk ke dalam kamar ibunya, Jasmine melihat kamarnya tidak terlalu kotor jadi dia hanya sedikit merapikan kamar ibunya.
Jasmine yang tadinya lagi menyapu, tidak sengaja menatap ke arah sebuah meja yang lacinya terbuka. Tidak terbuka seluruhnya, hanya sedikit tapi mampu menyita perhatian Jasmine.
Jasmine meletakkan sapunya dan berjalan ke arah laci itu. Niat awalnya hanya ingin menutupnya tapi matanya tak sengaja melihat seperti sebuah album yang sudah lama.
Jasmine memutuskan untuk mengambilnya dan mulai melihat isinya.Dihalaman pertama terdapat foto ayah dan ibunya yang sedang melakukan acara pernikahan. Mereka tampak sangat bahagia. Jasmine mengelus foto itu dengan lembut.
Dihalaman kedua terdapat foto keluarganya waktu Jasmine masih kecil. Mereka terlihat sangat bahagia dengan posisi Jasmine yang dipeluk oleh kedua orang tuanya. Melihat itu Jasmine tersenyum sedih.
Dihalaman selanjutnya ada foto ayah dan ibunya ketika masih muda mungkin ketika masih pacaran.
Terus berlanjut hingga akan mencapai akhir dari album itu. Tapi sebelum itu terdapat sebuah foto ibunya dengan seorang laki laki yang menurutnya tidak asing.
Jasmine mengerutkan dahinya berusaha mengingat laki laki itu karena Jasmine yakin pernah melihatnya disuatu tempat.
"ini bukannya papanya Arkan ya?" tanya Jasmine pada dirinya sendiri
***
"pokonya papa ngga setuju kamu berhubungan lagi dengan Jasmine!" bentak Alvaro marah
"papa apa apaan sih!? Emangnya kenapa!? Papa ngga kenal sama Jasmine! Dan aku cinta sama dia pa!" bentak Arkan tidak terima karena papanya tidak menyetujui hubungannya dengan Jasmine
"mulai sekarang tinggalkan gadis itu! Jangan pernah mencintai dia lagi! Ingat itu Arkan! Papa bakal awasin kamu!"kata Alvaro dan pergi meninggalkan dirinya
Membuat Arkan tambah tidak mengerti dengan sikap papanya yang tiba tiba berubah.
"Pa! Papa!" panggil Arkan tapi Alvaro hanya menghiraukannya
"Ma! Papa kenapa sih!? Kenapa papa tiba tiba berubah pikiran!? "tanya Arkan yang sekarang menghadap ke Naila
"Arkan kamu tenang dulu, nanti mama coba bujuk papa kamu, mungkin papa lagi ada masalah, tapi sementara waktu kamu jangan dulu temuin Jasmine kalo ngga mau nambah masalah lagi nanti mama bakal kasih tahu kamu alasannya" kata Naila sambil menepuk bahu Arkan, mencoba menenangkan anaknya
"mama ke kamar dulu ya" pamit Naila dan langsung menuju kamarnya
Sedangkan Arkan langsung mendudukkan dirinya di sofa sambil menenangkan pikirannya sembari mengusap keningnya.
"apa yang sebenarnya terjadi?" gumam Arkan termenung di ruang keluarga rumah mereka.
***
Sudah tiga hari Arkan hanya berdiam diri dikamarnya. Dia ingin keluar tapi tidak ingin bertemu dengan papanya dan lagi pula dia juga malas untuk beranjak dari kasur kesayangannya.
Dan ketika waktu makan pun Naila harus mengantar makanannya ke kamar Arkan.Setelah kejadian itu Arkan dan Alvaro belum bertegur sapa padahal mereka tinggal di satu rumah yang sama. Dan karena kejadian itu pula Arkan belum bertemu lagi dengan Jasmine.
Arkan tidak marah kepada papanya dia hanya kecewa pada papanya karena papanya tidak menyetujui hubungannya dengan Jasmine.
Dan sekarang Arkan menatap handphone nya dengan malas. Sudah berulang kali dia menelpon Jasmine tapi tidak satu pun diangkat dengan gadis itu.
Karena khawatir terjadi apa apa dengan Jasmine Arkan dengan segera mengambil kunci motornya. Tapi saat ditangga dia bertemu dengan mamanya-Naila
"mau kemana?"tanya Naila melihat Arkan terburu buru
"rumah Jasmine bentar"jawab Arkan singkat dan langsung melanjutkan jalannya
Sedangkan Naila yang melihat itu hanya menatap kasihan kepada anaknya. Untungnya Alvaro tidak ada di rumah.
Setelah mengeluarkan motornya dari garasi, Arkan langsung menyalakannya dan bersiap menuju rumah Jasmine. Setelah sampai Arkan langsung turun dari motornya.
Tok tok tok
Arkan mengetuk pintu rumah Jasmine dengan terburu buru dan tak berapa lama kemudian pintunya di buka oleh Jasmine.
Grep
"eh kenapa?"kata Jasmine yang bingung karena Arkan memelukbya secara tiba tiba
"kenapa ngga angkat telpon gue?" tanya Arkan balik tanpa melepaskan pelukannya.
"tadi lagi beres beres rumah kenapa sih?"jawab Jasmine yang dibalas gelengan oleh Arkan
"duduk dulu"ajak Jasmine
"ngga"balas Arkan singkat
"kamu kenapa sih aneh banget ada yang mau diomongin?" tanya Jasmine dan lagi lagi Arkan hanya menggeleng membuat Jasmine tambah bingung
"ikut gue yuk"ajak Arkan
"kemana?"tanya Jasmine
"jalan jalan, melepas rindu"jawab Arkan membuat Jasmine menatapnya dengan aneh
"bentar aku ganti baju dulu kamu duduk aja"kata Jasmine dan Arkan hanya mengangguk
Maaf Jasmine gue ngga bisa cerita sama lo sekarang batin Arkan
Tak berapa lama kemudian Jasmine pun kembali dengan penampilan baru.
"udah?"tanya Arkan dan Jasmine hanya mengangguk
"pintunya ngga di kunci?"tanya Arkan lagi
"ngga ada ibu di dalem"balas Jasmine dan mereka pun pergi bersama.
***
Tuh udh aku kasih ini yang terakhir ya ga ada lagi extra part selanjutnyaaaa ok
Makasih juga buat yang udh baca certita ini sampe abis
Bye bye
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Nerd is gengster√
Fiksi Remajaseorang gadis cantik bernama Naila putri Alexa. Dia memang seperti gadis biasanya, tapi siapa yang tau kalau dia adalah ketua dari gengster terkuat didunia yaitu The angle's death. dia menjadi ketua gangster itu karena mau mencari siapa dalang di ba...