FN 36

11.4K 452 25
                                    

1 minggu kemudian

Setelah 1 minggu setelah kejadian itu Naila masih belum pulang ke Indonesia. Dan 1 minggu itu pula Alvaro dan Dara semakin dekat.

Walaupun jarak memisahkan mereka, tapi Naila tetap mengawasi Alvaro. Dia ingin melihat apakah cowok itu masih setia dengannya atau dia lebih memilih Dara.

Mengenai rencananya Naila telah mempersiapkannya. Dia akan membuat orang yang sudah membunuh kedua orang tuanya itu merasakan hal yang sama. Kalian bisa menyebutnya psikopat.

Rencananya besok Naila akan pulang ke Indonesia. Karena besok pulangnya jadi Naila sekarang lagi jalan jalan di sebuah taman yang cukup ramai pengunjungnya.

Dia duduk di salah satu bangku taman yang berada di dekat danau. Karena suasana sore dan menenangkan Naila memejamkan matanya sejenak melupakan semua masalahnya.

Tapi berselang 10 menit kemudian handphone nya bergetar.

Rafael is calling...

Melihat nama sekretarisnya terpampang di layar handphone nya membuat Naila mendengus kesal. Tapi tetap dia angkat barangkali itu penting

"kenapa?"tanya Naila to the point

"lo gak pulang? Bukannya besok lo harus pulang ke Indo? "

"iya bentar lagi"

"bukan itu masalahnya Naila nih pacar lo dari seminggu yang lalu nelponin gue mulu! "kata El dengan nada kesal

"biarin aja"

"lo mah enak bilangnya gitu nih gue nggak bisa konsentrasi jadinya! "

"tinggal matiin aja hp lo susah amat"

Lama lama Naila juga kesal dengan Rafael, lagi enak enak beristirahat tiba tiba di ganggu dan mengatakan hal yang tidak bermanfaat sama sekali membuat mood Naila turun.

"kalo hp gue mati gimana mau ngerjain kerjaan gue hah!? "

"yaudah gue pulang sekarang!"

Setelah mengatakan itu Naila mematikan telponnya secara sepihak dan berdiri dari duduknya. Melangkahkan kaki dengan jalan agak sedikit terburu buru tapi tetap tenang seolah tak terjadi apapun yang membuat mood nya rusak.

Saat sudah sampai di pinggir jalan diapun menyebrang jalan -karena mobilnya dia parkirkan di seberang taman. Naila mengemudikan mobilnya di atas kecepatan rata rata karena jalannya mulai agak sepi.

10 menit kemudian Naila sampai di mansionnya tak lupa dengan satu kantong plastik yang bisa dipastikan isinya adalah es krim yang di belinya tadi.

Naila memarkirkan mobilnya di parkiran dan langsung berjalan menuju pintu membukanya dan terdapat semua pelayan menyambutnya dengan membungkukkan badan mereka.

Naila tak mempedulikan itu dia langsung berjalan menuju ruang kerjanya. Saat membuka pintu terlihatlah seorang pria mengenakan jas hitamnya yang tengah berdiri menghadap Naila.

"apa aku terlambat? "tanya Naila

Pria itu melihat jam tangannya dan berkata

"kamu terlambat 10 menit"

Naila menghela napas dan berjalan menuju sofa miliknya yang berwarna hitam meninggalkan pria yang masih berdiri sambil menatapnya.

Pria itupun juga ikut duduk di sebelah Naila mengangkat sebelah tangannya untuk menyenderkan kepala Naila di bahunya.

"kamu kenapa? "katanya sambil mengusap pipi Naila lembut

"capek"

1 kata itu terlontar begitu saja dari mulut Naila

"yaudah istirahat aja dulu ke kamar gih"

"gak ah males"

"terserah kamu ajalah"

"oh iya kita makan es krim aja yuk" tawar Naila

"kamu aja yang makan"

"emang kamu kenapa? "

"aku lagi gak mood makan es krim"

"yaudah"

Naila pun memilih satu ea krimnya dan meletakkan sisanya di kulkas. Dia mulai memakan es krimnya tanpa menghiraukan pria itu.

Naila memakan es krimnya di kursinya dan langsung menghadap ke laptop miliknya. Jarinya mulai bergerak dengan lincah.

Tampak sangat serius tapi masih dengan memakan es krimnya

"ada orang disini"kata pria itu

Pasalnya dari tadi Naila mendiamkannya sejak Naila berada di depan laptopnya. Bahkan pria itu sedikit kesal terhadap Naila.

Mendengar itu Naila hanya melirik dan memfokuskan kembali tatapannya pada benda di depannya.

Kesal dengan sikap cuek Naila pria itu memilih berdiri dan berjalan ke arah pintu setelah itu dia keluar dari ruangan Naila dengan menutup pintu agak sedikit keras dan itu membuat Naila terkejut.

Diam diam Naila tersenyum kecil melihat tingkah pria itu. Dan mulai menyusulnya meski dia harus mencari dimana keberadaan pria itu.

15 menit mencari tapi dia tidak menemukan dimana pria itu berada.

Mungkinkah dia sudah pulang

Pertanyaan itu terngiang di pikiran Naila. Akhirnya gadis itu memutuskan untuk pergi ke kamarnya dan berniat untuk istirahat berharap dapat merilekskan pikirannya.

Tapi sepertinya itu hanya sebuah harapan kecil. Karena ternyata pria yang dicarinya sekarang berada di kamarnya.

"apa yang kamu lakukan disini? "

Pertanyaan itu terlontar begitu saja dari mulut Naila masih berada di posisi dekat pintu

"hmmm hanya melihat lihat"

Kata pria itu santai

"keluar dari sini aku ingin beristirahat "

"kalau aku tidak mau? "

"aku sedang tidak mau bercanda Nathan "

"baiklah baiklah aku keluar jaga kesehatanmu"

Katanya sambil mengelus kepala Naila. Setelah itu dia keluar dari kamar Naila.

Mendengar pintu ditutup Naila langsung membanting tubuhnya ke kasur.

***

Keesokan harinya seorang pria tengah menatap seorang gadis yang masih bergelut dengan kasurnya. Pria itu mengenakan baju kaos hitam polos serta celana hitamnya juga.

"Naila bangun dong"

Sudah 10 menit dia membangunkan gadis itu tapi hasilnya tetap sama Naila tidak bangun juga. Karena kehilangan cara untuk membangunkan Naila jadi dia terpaksa melakukan dengan caranya sendiri.

Tanpa aba aba tiba tiba Nathan menggendong Naila yang masih di balut dengan selimut. Karena terkejut Naila pun akhirnya bangun

"Nath turunin "

"nggak dari tadi aka bangunin kamu tapi nggak bangun bangun sekarang kamu bangun terus mandi"

Katanya dengan masih menggendong Naila ke kamar mandi.

"iya tapi turunin dulu"

Akhirnya Nathan menurunkan Naila tepat di depan pintu kamar mandi.

"mandi sekarang kalo nggak kita nggak jadi ke Indonesia "

Mendengar itu Naila yang tadinya masih menutup mata langsung membuka matanya dan langsung bertatapan dengan mata Nathan

"jangan gitu dong Nath"

"ya makanya cepat siap siap kalo 20 menit lagi kamu nggak siap kita batal pulang ke Indonesia "

"iya iya ah bawel"

Nailapun masuk ke kamar mandi dan setelah itu dia siap siap.

***

Hay guyss gimana ceritanya. Btw mungkin 2 atau 3 part lagi cerita ini bakal habis jadi mohon dukungannya ya...

Fake Nerd is gengster√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang