Bonus Chapter

15.2K 433 26
                                    

5 tahun kemudian

Seorang perempuan tengah berjalan di sebuah taman pada sore hari. Tadi dia baru saja berkumpul bersama dengan para sahabatnya.

Dia adalah Naila. Yang sekarang sedang berusaha melupakan masa lalunya. Semakin di lupakan maka itu akan semakin teringat oleh Naila.

Kenangan yang susah untuk dilupakan. Bicara tentang masa lalu,   Sejak kejadian itu Dara dinyatakan bersalah karena ternyata Dara bekerja sama dengan Natasya untuk menculik Naila tapi saat Naila sudah di sekap posisi Dara ada di luar negeri jadi dia hanya membantu Natasya.

Dan Naila sebenarnya pernah bertemu dengan Alvaro pada beberapa rapat yang dilaksanakan Naila di perusahaannya.

Dan tampaknya Alvarolah yang meneruskan perusahaan ayahnya. Tapi mereka tetap bersikap profesional, layaknya seperti orang yang saling tidak kenal.

Berbicara dengan bahasa yang formal dan itu sangat memuakkan bagi Naila karena bertemu dengan orang yang seharusnya tidak pernah ditemuinya lagi.

Tapi takdir berkata lain seolah tidak ingin memisahkan mereka berdua. Karena terus berjalan dengan pikiran kemana mana Naila sampai tidak sadar bahwa di depannya ada lubang yang cukup besar.

Hampir saja jatuh ke lubang itu jika saja seseorang tidak menariknya kedalam pelukan orang itu. Cukup lama hingga Naila tersadar bahwa posisi mereka sangat dekat Naila langsung menegakkan tubuhnya.

"kamu ga papa? "tanya orang itu

Naila hanya mengangguk sambil merapihkan bajunya.

"aku rindu sama kamu Naila"kata orang itu dengan nada yang lembut.

Naila yang mendengar itu mulai menatap mata orang itu.

"bukan cuma aku bunda sama ayah juga kangen sama kamu karena kamu ga pernah main lagi kerumah"

"Al aku lagi sibuk kamu juga tau betapa sibuknya aku"

Ya orang itu adalah Alvaro. Orang yang selama ini selalu dihindari oleh Naila. Tapi tetap saja mereka masih sering bertemu. Dan entah sejak kapan pula mereka berdua memakai kata 'aku-kamu' sejak kejadian itu.

Alvaro yang mendengar itu berusaha mengeluarkan senyum manisnya dan sialnya itu masih berpengaruh terhadap Naila. Senyum yang selalu dirindukan oleh seorang Naila.

"ya aku tau tapi gimana kalo sekarang kita ke rumah aku kamu lagi nggak sibuk kan? "tanya Alvaro penuh harap

Naila tempak berfikir sejenak sebelum memutuskan

"yaudah kita ke sana sekarang"

Jawaban itu yang di tunggu oleh Alvaro sedari tadi. Senyumnya semakin melebar ketika mendengar jawaban Naila.

Langsung saja Alvaro menarik Naila menuju mobilnya.

"Alvaro pelan pelan kenapa sih"kesal Naila karena Alvaro terus menariknya dengan langkah kaki yang panjang sedangkan Naila harus menyeimbangkan hal tersebut.

Sedangkan Alvaro yang mendengar itu memiliki ide untuk menjahili Naila dengan menambah kecepatan berlarinya sehingga Naila yang di tarikpun juga semakin harus menambah kecepatan berlarinya.

"ALVARO! "teriak Naila

Alvaro yang mendengar itu hanya tertawa mendapati wajah Naila yang sangat kesal terhadapnya.

***

Sekarang mereka sedang berada di perjalanan menuju rumah Alvaro. Setelah acara tarik tarikan tadi mereka memutuskan untuk langsung ke rumah Alvaro meskipun Naila kesal terhadap Alvaro.

Fake Nerd is gengster√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang