Fake Nerd is gengster√

FN 28

Bel pulang sekolah sudah berbunyi 10 menit yang lalu dan sekarang Naila dan Alvaro lagi di mobil karena Alvaro mau mengantar Naila.

Keadaan di mobil hening karena tidak ada yang membuka suara. Baik Naila maupun Alvaro mereka masih diam diaman sejak kejadian di kantin tadi.

Karena merasa tidak nyaman dengan keadaan ini Alvaro memutuskan untuk memulai percakapan.

"Naila"

"hmm"

"maaf"

"kenapa? "

"karena kejadian di kantin tadi pagi"

"lupain aja"

"kamu marah? "

"nggak"

"aku tau kamu marah tapi tadi aku terpaksa"

"kenapa? "

"aku di suruh sama bu anggi untuk nemenin Vina keliling sekolah"

"yaudah"

"maaf"

"gak perlu minta maaf kamu nggak salah"

"tapi te--"

Perkataan Alvaro terpotong karena handphone nya berdering

"bentar aku angkat"

Alvaro menepikan mobilnya dan mengangkat telponnya. Dan ternyata yang menelponnya adalah bundanya

"halo"

"halo Alvaro kamu dimana? "

"ini lagi dijalan kenapa bun?"

"pulang ya kita makan siang bareng karena adik kamu barusan pulang dan bakalan tinggal lagi sama kita"

"ohh gitu yaudah Alvaro pulang sekarang"

"jangan lama lama ya"

"iya bunda"

Panggilan terputus

"kenapa? "Naila

"kamu kerumah aku aja ya dulu sekalian makan siang dan aku mau ngenalin kamu ke orang tua aku"

"kamu punya adik? "

"punya kenapa? "

"cewe atau cowo? "

"cewe"

"ohh kenapa? "

"nggak papa"

Merekapun melanjutkan perjalanan mereka. Sesampainya di rumah Alvaro mereka langsung mengetuk pintu. Pintu terbuka menampilkan seorang wanita paruh baya yang di yakini bahwa dia adalah bundanya Alvaro

"eh udah pulang Al loh ini siapa? Pacar kamu? "

Naila yang mendengar itu hanya tersenyum dan menyalami tangan bunda Alvaro. Dingin dingin tapi masih punya rasa hormat ke orang yang lebih tua

"iya bun pacar aku cantikkan?"

"iya cantik yaudah ayo masuk"

Merekapun masuk dan menuju meja makan yang sudah terdapat ayah dan adik Alvaro. Sama seperti tadi Naila juga menyalami tangan ayah Alvaro.

"siapa Al? "tanya ayah Alvaro

"Naila yah pacar Alvaro"

"nah berarti sekarang tinggal kamu dek yang masih jomblo"kata bunda Alvaro

"apasih bun ah"

Mereka tertawa. Kecuali Naila dia hanya tersenyum

Ini yang pengen gue rasain dari dulu batin Naila