TWELVE

848 45 0
                                    

                  🍂🍂🍂

Disinilah belle berada.Di bandara menunggu seseorang yang menjemputnya.Akhirnya ia berjalan keluar bandara menuju tempat duduk yang disediakan.

Tapi sebelum duduk.Suara seorang pria memanggil.

"Belle"kata pria itu.Belle pun menoleh dan mendapati seorang pria melambaikan tangan ke arahnya.

"Hai"kata belle sambil menghampiri pria itu.Yaitu Sean Devano anders.

"Hai juga.Lama tak bertemu ya"kata sean.

"Iya"katanya.

"Ayo kuantar.Pasti kau lelah,setelah perjalanan yang jauh"kata sean.

"Iya.Tapi lelahku hilang karena ada kau"ucap belle sambil menggoda sean.Sean sebenarnya juga suka dengan sahabat kecilnya ini.Tapi ia tak berani mengatakannya.

Namun sekarang dia akan mengatakannya.Tapi setelah belle istirahat penuh.

Akhirnya mereka pergi menuju mansion belle. Sesampainya belle menyuruh sean masuk.

"Mau mampir?"tanya belle.

"Tidak.terima kasih.Sebaiknya kau istirahat.Besok aku kesini ingin mengatakan sesuatu"ucap sean sambil tersenyum.

"Baiklah"jawab belle sambil membalas senyum sean.

🌐🌐🌐

Disini juga seorang pria berada.Dibandara london. Pria itu tak lain rizel.

Akhirnya ia keluar dari bandara.Ia dapat melihat seorang pria yang memakai pakaian serba hitam yang tak lain bodyguard suruhan ayahnya sedang menunggunya. Ia pun berjalan ke arah bodyguard itu.

Sesampainya ia di mansion.Rizel langsung berjalan menuju kamarnya.Ia membaringkan dirinya di tempat tidur.Ia penasaran dengan aktivitas belle. Apa yang di lakukannya?apakah ia sudah sampai?

Akhirnya ia melihat layar monitor yang disediakan ayahnya disini.Untuk mengawasi belle. Itu pun karena permintaannya.

Dapat ia lihat gadis dicintainya sedang berbaring di kasur.Sepertinya ia sedang tertidur karena kelelahan.

Akhirnya ia memutuskan untuk tidur.

~Keesokan harinya~

Belle tengah bersiap siap karena sean mengajaknya jalan jalan.Ia merasa sangat bahagia entah kenapa,ia merasa akan makin dekat dengan sean.

Bunyi klakson mobil menyadarkannya dari rasa bahagia yang sangat tinggi.itu pasti sean.pikirnya.

Memang saat mengajak belle sean juga akan menjemputnya.Belle pun turun ke bawah dan pamit kepada kepala pelayan untuk pergi.

"Bi,aku pergi dulu,ya.Jangan mencemaskanku.Aku tak akan pulang lama"ucap belle pada ana,sang kepala pelayan di mansionnya.

"Baiklah non"ucap ana.

Setelah berpamit belle pun masuk kedalam mobil.

"Maaf,ya aku lama.Soalnya aku pamit dulu pada ana"ucap belle meminta maaf.Sean yang melihat belle merasa bersalah tersenyum lembut.

"Tidak apa-apa"ucap sean mengacak pucuk kepala belle.

"Ihh...sean.Lihat rambutku jadi berantakan huh"ucap belle kesal.Sean menanggapinya dengan tertawa.Karena setiap kali belle memasang wajah kesal,ia tampak lebih imut dan lucu.

Akhirnya sean pun melajukan mobilnya menuju sebuah restoran.

Sean pun turun duluan,dan langsung berlari kecil menuju pintu mobil yang di tempati belle.Ia membukakan pintunya.

"Mari tuan putri"ucap sean mempersilahkan belle turun.Belle yang mendengarnya tersipu malu dan turun dari mobil.

Setelahnya mereka masuk kedalam restoran dengan bergandengan tangan.Dan ternyata sean memesan ruang VVIP untuk mereka.

Sebelum belle duduk, sean sudah duluan menarik kursi untuknya.Belle pun mendudukinya.Belle yang diperlakukan seperti itu merona kembali.Dan sean pun duduk di tempatnya.

Akhirnya mereka memesan makanan.Saat makanan tersedia,mereka langsung makan.Setelah selesai makan sean mengajak belle berbicara.Ia sudah memantapkan hatinya untuk mengatakannya.

"Ana.."ucap sean lumayan gugup.

"Hmmm"dehem belle. Namun ia pun tampak pensaran dengan apa yang mau di ucapkan sean.

"Aku ingin mengatakan sesuatu"ucap sean.

"Apa itu"ucap belle makin penasaran.

"Aku menyukaimu,atau lebih tepatnya aku mencintaimu.Dan sudah lama aku menantikan mengucapkan ini padamu.Apakah kau mau menjadi pacarku"ucap sean menunggu jawaban belle.

Belle tampak terkejut.jadi selama ini perasaaannya terbalaskan.

"A...a..aku mau"ucap belle girang."aku juga mencintaimu sean"ucapnya lagi.

Sean yang mendengar jawaban gadis itu merasa bahagia.Dan tanpa aba aba ia langsung memeluk belle.

"Aku berjanji akan menjagamu.Jadi mulai sekarang aku akan mengantar dan menjemputmu sekolah"ucap sean.

"Baiklah"ucap belle dan tersenyum bahagia.
 

Tbc

Budidayakan vote and coment

Your Obssession [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang