VI

932 100 1
                                    




30 juli 2019, setelah jam makan siang usai. 2 hari setelah kesepakatan pertunagan dibuat oleh kedua belah keluarga.

University In Chaongdam-Dong

Hari ini Kyungsoo datang masuk kuliah dengan keadaan yg cukup berantakan. Ia datang kekampus hanya untuk menberikan surat penggunduran diri dari universitas sekaligus menberikan beberapa undangan pertunangan sekaligus pernikahan pada teman dekat'nya saja.

Pagi itu sangatlah sunyi dilingkungan Universitas, hanya terlihat ada beberapa mahasiswa yg berlalu-lalang diarea bangunan Universitas.

Kyungsoo nampak terduduk dibawah pohon ditaman Universitas dekat gedung Falkultas Bisnis yg luas dipenuhi pohon dipinggir taman tempat Favorit seorang wanita Bermaga Do dengan Seorang pria pangeran Univerista bermarga Oh untuk berkencan dengan desah angin disetiap musim.

Meski hanya sebentar waktu yg bisa membasu kesepian yg begitu menjelaga hatinya karna ditinggal sang kekasih tercinta keluar negeri entah sampai kapan. Karna kabarnya sudah tidak dapat ia dengar lagi bahkan tidak bisa dibuhungi seolah pria itu lenyap ditelah bumi tanpa jejak.

Angin sejuk ditaman seolah menbawa ribuan pesan cinta dari pria Oh itu yg terus menbuatnya bertahan untuk tetap setia dengannya walaupun banyak pria lain diluar sana yg siap mengantikan posisinya kapanpun.

Tak ada yg lebih menyedihkan ketika ia harus dijodohkan oleh kedua orang tuanya yg selama ini telah mengasihi dan menjaganya. Semuanya terasa bagai mimpi buruk ketika orangtuanya yg selalu menolak perjodohan yg berdatangan dari keluarga lain mereka tolak namun tiba-tiba saja menerimanya dengan alasan yg tidak masuk akal, yakni karna janji semasa muda kedua kepala keluarga.

Dijodohkan adalah mimpi yg tak pernah diharapkan hadir apalagi menjadi nyata. Namun, siapa yg menyangka jika hal menjadi nyata. Kyungsoo pun tidak bisa menolaknya sama sekali perjodohan itu. ia tidak mungkin membalas kebaikan keduanya dengan penolakan, ia tidak ingin menjadi anak durhaka.

"Sedang memikirkan apa? Gadis manis" suara bas milik seorang pemuda bekulit tan menbangunkan lamunan panjangnya.

Pria berkulit tan bernama Kim jongin atau lebih dikenal dengan panggilan Kai salah satu teman dekat sehun nampak berdiri lengkap dengan gitar kesayangannya.

"Sedang menikmati bisikan angin" Jawab kyungsoo sambil tersenyum.

Kai menatap dalam mata besar nan indah milik kekasih sahabatnya itu yg ada didepannya. Sudah sering kali ia melihat kilatan bening terdapat disana yg mungkin bisa tiba-tiba saja jatuh sewaktu-waktu sejak pergihnya Pemuda bermarga Oh yg merupakan kekasihnya itu. Dan sejak itu kai tidak pernah melihat kyungsoo kembali dibangunan univeritas dan baru sekaranglah mereka bertemu kembali.

"Kelasmu sudah selesai?" Tanya kai mengambil posisi duduk disamping kyungsoo.

"Aku datang hanya untuk mengantar suara penggunduran diri dari Universitas dan ini untukmu"

Kai menelan ludah seraya mendesah melihat dua lembar kertas yg begitu cantik yg disodorkan kyungsoo dihadapannya, rahangnya pun terasa mengeras dengan tangan yg bergemetar kai menerima lembarn kerta cantik itu.

"Datanglah dengan Baekhyun, aku menunggu kalian"

Kyungsoo tersenyum tipis. Lalu, pergi begitu saja dari hadapan kai yg masih diam menatap dua lembar kertas yg baru saja ia terima, menbaca kata demi kata yg terteras diatas kertas dengan teliti seolah kedua kertas itu adalah sebuah bahan yg sangat rampuh.

Park Chanyeol & Do Kyungsoo.

Undangan pertunangan.

"Oh bodoh sehun! Kau ditikung orang lain"


























Beautiful Pain (Gs) FinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang