01

801 63 5
                                    



PERTEMUAN.

''Hallo, Paman Sehun."

-Jisung.









7 Tahun kemudian....Setelah semuanya yg menyakitkan berlalu











''Sesuai dengan jadwal rapat akan dimulai pada pukul 13.30 sampai 14.30 disalah satu cabang perusaha The8 dengan tuan Minghao sendiri yg memimpin. Bagaimana menurut anda tuan Oh?'' Tanya seorang pria bersetelan jas formal dalam sebuah ruangan pada sesorang pria yg nampak sibuk membaca dokumen duduk dibalik meja disudut ruangan.

Pria yg dipanggil Tuan Oh yg bernama Oh Sehun itu hanya menatap sang skertaris tanpa berniat menjawab sebelum kemudian ia kembali lagi berkutik dengan lembaran kertas diatas meja kerjanya.

Kang Daniel—pria bersetelan jas itu hanya menatap pria yg menjadi atasan'nya itu jengah lantaran sang pimpian tidak kunjung menberikan jawaban sejak kedatanganya 2 jam yg lalu sejak rapat dimulai.

''Bilang pada Minghao untuk mengundurkan jadwal rapatnya menjadi 2 minggu dari sekarang'' perintahnya dingin tanpa sama sekali menoleh kearah sang sekrtaris.

''Akan saya katakan, permisi''

Daneil pun beranjak pergi dari dalam ruangan setelah mengambil kembali dokumen yg tadi dibaca sang atasan dengan sopan, meninggalkasn sang atasan sendirian didalam ruangan miliknya.

Tampaknya ada sesuatu yg mengganggu pikiran Sehun hingga ia tidak bisa fokus dengan setiap perkataan penjelasan sang sekrtaris, pria kang itu pun nampaknya juga tidak menyadarinya sejak awal.

''huft..........''

Sehun menghembuskan nafasnya kasar lewat mulut setelah melepar asal kacamatanya ke atas meja. Pikiranya memang sedang terganggu hingga menbuatnya tidak bisa fokus dengan pekerjaannya dan ucapan sang sekrtaris sejak tadi pagi, saat baru saja tiba diperusahaan hingga kini.

Pikiranya memang masih dipenuhi dengan sebuah panggilan telepon dari orang yg sudah lama ia tidak temui tadi pagi. Sebuah panggilan telepon yg membuatnya terus berpikir berulang-ulang.











Pagi tadi............

Drrttt..............Drrttt...............

Ponsel mahal sehun bergetar diatas meja dapur apaertemenmewah milik pria bermarga Oh tersebut sejaka tadi. Panggilan dari nomor yg tidak dikenal yg membuat acara sarapanya harus terhenti sejenak.

Awalnya sehun memang mengacuhkan panggilan telepon tersebut namun karena terus menghubungi berulang kali tanpa jeda membuat sehun merasa jengkel, akhirnya mau tidak mau ia menangkatnya. Suara wanita yg begitu lembutpun langsung saja menyapa pendengaran sehun kurang dari 1 menit setelah meangkatnya.

''Hallo, hunie! Apa kabar? Ini aku istri dari Kim mesum Jongin. Byun Baekhyun yg sudah berganti marga menjadi Kim''

Ternyata suara lembut itu berasal istri dari sahabat sekaligus seorang yg sudah dianggapnya layaknya saudara yg menelepon setelah sekian lama menghilang setelah hari kelulusan kuliah yg pada akhirnya menghubungi lagi walaupun bukan dirinyalah melainkan sang istri. Sehingga membuat tidak jadi untuk memarahi sang penelepon, jika sampai itu terjadi sudah dipastikan salah satu mension mewah miliknya akan dibakar oleh sang suami.

''kabarku tidak ada yg berubah, semua baik-baik saja. ada apa kau meneleponku baekhyun?''

'' 2 hari lagi aku dan kai harus pergi ke china karena ada hal yg harus kami urus disana. Aku mau minta tolong padamu hunie, bisakah kau membantuku?''

Beautiful Pain (Gs) FinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang