X

590 64 2
                                    

Sebuah mobil bermerak Lamborghini Veneno berwarna merah yg melaju cukup kencang bagai kesetanan menbelah jalananan kota seoul, beruntung saat itu jalan kota soul tidak cukup ramai. walapun akan ada terjadi sesuatu sehun akan tetap tenang saja seolah tidak terjadi apa-apa karena pamanya merupakan seorang wakil presiden jung yunho akan mengurusinya dengan uang dan jabatan.

Didalam mobil, sehun tidak hentinya terus memikirkan perkataan jinyoung saat berada dipusat perbelanjaan tadi siang ketika ia hendak pergi dari kawasan pusat perbelanjaan. Perkataan yg begitu menbuatnya semakin gelisah.

''sialan'' gumamnya seraya meremas selembar kertas pemberian jinyoung padanya.





Fleshback.

10 jam sebelumnya lebih tepatnya saat dipusat perbelanjaan milik keluarga chen.

Saat itu jinyoung yg baru saja akan keluar dari pusat perbelanjaan tanpa sengaja melihat sehun yg berjalan santai dibelakang 2 orang lelaki dan 2 orang gadis.

''ah..........ya, aku hampir lupa dengannya karena terlalu fokus menbongkar kedok si park sialan''batin'nya.

Plak.

Tiba-tiba sebuah pukulan melayang dengan cantiknya mengenai dahinya, pukulan yg berasal dari suho yg sukses menbuatnya tersadar dari lamunanya.

''KAU MAU MATI?!!'' teraik jinyoungcukup keras seraya menarik kerah jaket milik suho karena sudah tersulut emosi yg sontak menbuat beberapa pengujung lainnya menoleh melihat kearahnya dan suho.

Kyungsoo pun dengan buru berjalan kearah jinyoung untuk merelai pertiakaian antar dirinya dengan suho dan menbungkukan badan tanda meminta maaf kepada pengunjung lainnya.

Sedangkan chanyeol, lelai bertubuh tinggi itu dia telah terlebih dahulu pergi dari sana sesat setelah mencoba baju pengantin dibutik milik kerabatnya dengan alasan ada masalah diperusahaan yg tidak bisa ditangani orang kepercayan'nya.

''Sudah hentikan kakak. Lepaskan tanganmu'' lerai diri kyungsoo dengan sebuah senyuma terukir diwajahnya yg nampak sedikit pucat namun tersirat kehawatiran dan dipaksakan.

Jinyoung'pun melepaskan tangan'nya dari kerah baju suho. Suho hanya tersenyum kecil kemudian memungguti beberapa paper bag yg berserakan dilantai kemudian pergi begitu saja meninggalkan mereka berdua tanpa berucap apapun.

''Sebentar lagi''

Semenjak suho tahu jinyoung sedang berusaha menbongkar kedok chanyeol, suho berubah 90 derajat menjadi acuh dan jarang muncul dihadapan keluarga Do entah itu kyungsoo atau jinyoung , tidak seperti sebelumnya yg selalu berbicara banyak, dan sering muncul dihadapan kalian entah itu dikediaman Do atau perusahan serta jarang pula menberitahu keterangan tentang rencana chanyeol pada jinyoung seperti sebelumnya.

Tanpa tahu jika jinyoung sudah terjebak dalam jebakan yg sudah disusun oleh suho tanpa sadar.













Setelah kepergian suho, kyungsoo dan jinyoung memilih duduk disudut sebuah café milik teman'nya didekat pusat perbelanjaan itu dengan beberapa paper bag diletakan disampingnya.

''Aigoo....kenapa wajah adikku yg menyebalkan ini terlihat semakin kurus saja dan lihat rambutmu juga tidak sehalus dulu lagi.

Cik seharusnya seorang Do Kyungsoo putri keluarga Do sekaligus adik darik Do Jinyoung yg sangat tampan ini tidak seharusnya berpenampilan seperti ini'' ujar jinyoung yg berusaha mencairkan suasana diantara dirinya dengan kyungsoo yg sedikit canggung dengan cara mengoda dirinya dengan berkata seperti itu seraya mengelus rambut dan pipinya yg nampak tidak terurus sedikit kurus.

Beautiful Pain (Gs) FinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang