06

434 57 0
                                    

2 minggu telah berlalu sejak sehun dititipkan jisung padanya dan 2 minggu pula baekhyun dan kai berhasil bertemu dan berbicara dengan kyungsoo.

Sore yg sunyi ditaman luas dan megah yg merupakan waktu dan tempat favorit seorang Oh Sehun dan teman-temannya menghabiskan waktu luang di Universitas tempat mereka mengeyam pendidikan dulu seraya menikmat hembusan angin sore disetiap musim.

Disana, dibawah salah satu pohon rindang disana terlihat Baekhyun dan suaminya kai tengah berdiri dibawah pohon dengan sosok wanita mungil bersurai hitam sebahu yg duduk diatas kursi roda, seorang wanita yg berhasil mereka bawa kembali kekorea dengan berharap jika ia akan bisa menbuat sahabat mereka Sehun kembali tersenyum.

Kyungsoo, gadis yg duduk dikuris roda itu hanya bisa menutupi wajahnya yg sedu dengan telapak tangannya setelah mendengar kisah sebenarnya dari kai dan baekhyun.

Tak ada yg lebih menyedihkan ketika kyungsoo mendengar kisah sebenarnya sebelum ia kehilangan ingatan dan orang-orang yg ia kasihi selama ini. Semuanya seolah terasa bagai mimpi buruk yg tidak berkesudahan seolah kehilangan ingatan dan orang-orangnya itu belum cukup menbuatnya menderita.

Sebuah mimpi yg tak pernah diharapkannya hadir apalagi menjadi nyata.

"Sudahlah semuanya sudah berlalu"

Baekhyun berkata sembari berjongok dihadapan kyungsoo, menarik lembut telapak tangannya yg menutupi wajahnya dan memandangi wajah yg tidak seperti dulu itu lembut .

Kyungsoo tersenyum dengan mata yg masih berkaca-kaca. "Iya, semuanya sudah berlalu"

Kai akhirnya ikut bergabung dengan mereka berdua. Ia ikut berjongkok dan menbawa dua wanita yg sangat berharga dalam hidupnya itu kedalam pelukannya.

"Mari kita buat kisah yg baru"







Setelah cukup berpergian ketempat dimana mereka sering menghabiskan waktu. Kini kai dan baekhyun menbawa kyungsoo kerumah kediaman keluar Do dengan hati dengan berat hati.

Kai menghentika laju mobilnya tepat didepan gerbang kediaman keluar Do. Kai menghela nafasnya seraya menoleh kerah baekhyun yg berada disampingnya itu dengan tatapan sendu, lalu melihat kekursi penumpang dimana disana terlihat kyungsoo yg sudah berkaca-kaca.

Mereka bertiga turun dari mobil dan berjalan ke halaman rumah yg sudah tidak terawatt lagi dan bahkan masih terdapat sisa-sisa pernikahan kyungsoo dulu yg sepertinya tidak ada yg merapihkan.

Kai berjalan disamping baekhyun yg tengah mendorong kursi roda kyungsoo menyusuri halamn yg begitu perlahan.

Ketigannya diselimuti keheningan. Kai berjalan begitu gagah dengan hati yg terasa sesak begitu juga dengan baekhyun dan kyungsoo yg entah kapan sudah menangis tersedu-sedu dan memilih untuk menghentikan langkahnya tepat didepan pintu masuk rumah karna perasaan sedih yg tiba-tiba menusuk sangat menyakitkan.

Kyungsoo menangis semaki keras ketika kenangan dirinya dengan keluargannya yg sudah pergi meninggalkannya seorang diri kembali berputar-putar didalam kepalanya.

Begitu juga dengan baekhyun yg juga kembali mengingat kenangan bersama dengan kedua orang tua kyungsoo dan kakaknya.

"Hiks......eomma....appa......jinyoungie"

Kai yg sudah tidak tahan lagi melihat keduannya menggandeng tangan baekhyun dan kyungsoo menbuat mereka menoleh kearahnya dengan masih reraian air mata.

"Mari kita pulang"

Keduanya mengangguk dan merekapun pergi dari sana masih dengan terisak. Menbawa kyungsoo ke apartemen mereka untuk sementara waktu.









Tengah malam didalam apartemen milik kai dan baekhyun.

Diruanga tengah terlihat sepasang sumi istri pemilik apartemen tengah duduk saling berhadapan satu sama lain diatas sofa putih disana dengan sebuah meja dari kayu jati yg berada ditengah yg menjadi pembatas dengan berbagai macam hasil tes kesehatan milik sehun dan kyungsoo yg mereka berdua ambil secara diam-diam.

"Jadi kita harus menunggu hinga sehun mendapat semua yg pernah dia lupakan"

"Yah, kira-kira seperti itu"















Makin ga karuan aja nih cerita!

Beautiful Pain (Gs) FinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang