22

3.6K 524 72
                                    

assalamualaikum, jomblo

JUNGKOOK

"Aku—aku hanya tidak mau membebani kalian."

Hening terjadi diantara kami. Seokjin menghela nafasnya. Ia lalu memeluk tubuhku, mengelus sepanjang punggungku. "Jungkookie, aku tahu. Tapi, kau adalah keluarga kami disini. Siapa lagi kalau bukan dirimu. Kita sudah sepakat bukan untuk berbagi bukan?"

"Aku tahu Jin, hanya saja, kau dan Jiminie punya masalah masing-masing. Maksudku, kemarin-kemarin kau sedang bertengkar dengan suamimu, dan Jiminie sedang mengandung. Aku tidak mau apa yang aku punya akan menambah semua beban kalian. Aku—"

"Kook, jujur saja aku sedih karena aku tidak bisa berbuat apapun untuk adikku. Mulai hari ini, apapun yang terjadi padamu, berbagilah padaku juga Jimin. Kami keluargamu selama kau di Amerika, okay—" Seokjin kembali memeluk tubuhku. Aku terharu.

Itu adalah keluarga Seokjin yang membuka pintu apartemen Taehyung. Naeun kecil yang menekan tuts password, lalu membuka pintu. Membuatku yang hanya memakai atasan jersey basket milik Taehyung terkejut—karena kupikir itu adalah Taehyung. Sama halnya dengan Seokjin dan Namjoon yang berdiri di belakang Naeun. Gadis pintar itu langsung mengenali siapa diriku, dan yah, semuanya berlalu dengan sedikit kecanggungan diantara kami.

Aku langsung masuk ke dalam kamar sesaat setelah mempersilahkan mereka masuk. Memakai celana pendek pasangan dari jersey ini lalu keluar. Namjoon dan Seokjin memerhatikanku dengan ribuan pertanyaan di raut wajah mereka. Akupun mulai menjawab pertanyaan klasik seperti mengapa aku bisa berada disini? Bagaimana aku bisa mengenal Taehyung? Hidupku dengan Charlie? Dan pertanyaan sejenisnya.

Beberapa waktu belakangan, Seokjin bercerita padaku dan Jimin dalam obrolan grup kami. Seokjin bilang, ia habis bertengkar hebat dengan Namjoon. Hari itu adalah hari yang tidak aku lupakan karena aku tertidur di bak mandi Taehyung setelah kedatangan sepupunya. Ya, Namjoon adalah sepupu Taehyung. Sial, dunia sempit sekali.

Namun hari ini, Namjoon dan Seokjin sudah berbaikan kembali. Kesalahpahaman diantara mereka sudah selesai berkat bantuan Taehyung sebenarnya. Selama beberapa hari ini, Namjoon bilang ia sering menghubungi Taehyung untuk mengajaknya makan malam di rumahnya. Akan tetapi, sama sepertiku, Namjoon kehilangan jejak Taehyung. Karena itu, hari ini Namjoon dan Seokjin berencana untuk memberi kejutan pada Taehyung dengan mendatangi apartemennya untuk makan bersama. Tapi malah aku yang menjadi kejutan bagi mereka.



"Kau tampak kurus sekali, Kook. Kau harus makan. Aku sudah membuat banyak masakan." Aku hanya mengangguk. Aku melirik dapur sekilas, ada Namjoon dan Naeun disana sedang menyiapkan makanan.

"Tante Kookies, ini celeal kecukaan Naeun. Uncle Tampan juga cuka ini." Si Kecil Naeun datang dengan membawa mangkuk berisi susu dan beberapa keping sereal yang bermacam-macam di dalamnya. "Ini bentuknya bintang-bintang, Tante Kookies harus coba!" Naeun menyuapkan beberapa keping bintang itu padaku. Bagaimanapun juga, aku harus menerimanya.

"Hmm, enak sekali, Naeun. Tante suka."

"Mama, Naeun bilang juga apa. Tante Kookies pati cuka, cama cepelti Uncle Tampan!"

"Iya, Sayang. Ayo suapi lagi Tante Kookies-nya." Naeun kemudian menyuapi aku lagi. Aku senang. Ini sangat berbeda dengan apa yang Ennik kemarin suapkan padaku. Seketika aku lebih berenergi dan lebih bersemangat. Apalagi ditambah dengan tingkah menggemaskan Naeun di depanku.



Namjoon lalu bergabung bersama kami. Ia membawa semua makanan yang tadi telah dihangatkan. Seokjin mulai menyiapkan makanan untuk masing-masing kami. Aku sedikit menolak piring yang diberikan Seokjin karena aku mau menghabiskan sereal buatan Naeun. Memulai makan berat lagi bagiku masih terlalu sulit.

ʙᴏᴅʏɢᴜᴀʀᴅ ᴀғғᴀɪʀ ● ᴛᴀᴇᴋᴏᴏᴋ-ᴄʜᴀʀᴋᴏᴏᴋTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang