9

2.3K 76 0
                                    

Setelah berpamitan. Hana dan Devan pun pergi jalan-jalan.

Devan ingin mengajak Hana ke mall. Niatan Devan ia ingin membawa Hana pergi menonton.

Saat masih di jalan. Devan tiba-tiba saja menanyakan tentang hari perpisahan.

"Perpisahan sekolah kamu kapan". Tanya Devan.

"Nggak tau ni. Katanya sih seminggu setelah ujian ini". Jawab Hana.

"Kenapa emang?". Tanya Hana ke Devan.

"Kalo aku ikut ke perpisahan kamu boleh nggak". Ucap Devan yg berniat ingin ikut ke acara perpisahan sekolah Hana nanti.

"Beneran kamu mau ikut?". Tanya Hana meyakinkan Devan.

"Iya beneran aku mau ikut". Jawab Devan yg benar-benar yakin dengan keputusannya.

"Oke deh gapapa kok". Jawab Hana.

Setelah itu. Akhirnya mereka sampai di sebuah mall besar.

"Kita mau ngapain ke mall ini". Tanya Hana yg kebingungan, karna dari awal jalan Devan tidaak memberi tahu Hana akan di bawa kemana.

"Kita nonton". Jawab Devan.

"Nonton apa?". Tanya Hana.

"Film romance dong haha". Jawab Devan dengan tertawa.

"Ihh kamu". Ucap Hana.

Merekapun memesan tiket. Tak lupa juga mereka membeli camilan dan minuman untuk di nikamati saat nonton nanti.

Saat memasuki ruangan bioskop, Hana merasa canggung. Karna ini kali peetama ia memasuki bioskop. Sebelumnya ia tidak pernah pergi ke bioskop.

"Kok tempatnya begini ya". Tanya Hana dengan kebingungan.

"Ya emang tempat nya begini. Kenapa emang ada yg beda ya". Jawab Devan.

"Bukan, bioskop emang begini?". Tanya Hana lagi.

"Iya emang begini". Jawab Devan.

"Owh baru tau aku. Soalnya baru pertama kali hehehe". Ucap Hana yg membuat Devan terkejut.

"Beneran kamu sebelum nya belum pernah masuk bioskop?". Tanya Devan.

"Iya, habis aku takut". Jawab Hana.

"Ni sekarang aku kenalin yg namanya bioskop". Ucap Devan.

"Hai bioskop, kenalin aku Hana". Ucap Hana yg sedang bercanda.

"Kamu tu lucu banget sih haha". Ucap Devan saat melihat tingkah Hana.

Saat film di mulai, Hana merasa ngantuk. Tak lama kemudian ia tertidur di pundak Devan.

Melihat tingkah Hana. Devan semakin cinta kepada Hana.

"Hana.... Han....". Ucap Devan membangun kan Hana yg sedang tertidur.

"Ya". Jawab Hana yg masih dalam keadaan setengah sadar.

"Ayo kita keluar. Film nya sudah selesai". Ucap Devan mengajak Hana keluar karna film yg mereka tonton tadi telah usai.

"Kok cepet banget ya. Perasaan aku baru aja nonton". Ucap Hana dengan polosnya.

"Ya kamu ketiduran ni di pundak aku". Ucap Devan yg membuat Hana kaget. Ia tak menyadari bahwa ia tadi tertidur di pundak Devan.

"Haduh Hana, kamu apa-apaan sih pake tidur segala. Kan jadi bikin malu". Ucap Batin Hana.

"Ayok kita keluar. Kamu pasti lapar kan. Ayo kita makan". Ucap Devan mengajak Hana makan.

Mereka pergi ke sebuah restoran yg berada di mall tersebut.

"Dev, muka aku tadi gimana". Tanya Hana.

"Muka kamu apanya". Ucap Devan dengan bingung karna pertanyaan Hana.

"Ihh pas aku tidur tadi". Ucap Hana.

"Owh muka kamu lucu banget sumpah". Jawab Devan menggoda Hana.

"Ih kamu apaan sih. Orang aku tu di bangunin aja tau". Ucap Hana.

"Aku nggak tega ngebangunin kamu. Karna kamu kayanya tadi kecapean banget". Ucap Devan.

"Iyasih emang aku kecapean hehehe". Jawab Hana.

"Makanya aku nggak tega ngebangunin nya". Ucap Devan.

"Oiya, kamu ini libur atau apasih. Kok bisa ajak aku jalan-jalan malam. Kan biasanya kamu kerja". Tanya Hana sedang heran.

"Iya, jadi pas aku ngejemput kamu tadi. Itu aku ijin keluar sebentar. Untuk beberapa hari ini aku ngambil kerja siang". Ucap Devan yg menjelaskan tentang jam kerja nya.

"Owh berarti tadi pas kamu jemput aku itu, kamu pas jam kerja". Ucap Hana.

"Iya, aku keluar sebentar tadi". Ucap Devan.

"Ihh orang kalo kamu masih kerja, nggak usah ngejemput aku. Kan aku bisa pulang sendiri ntah itu pake taksi atau aku pake ojek". Ucap Hana.

"Sudah kewajiban ku untuk ngejagain kamu". Jawab Devan yg membuat Hana malu.

"Emm gini. Gimana kalo besok aku ikut kamu ke rumah sakit. Soalnya kan aku juga besok nggak turun sekolah". Ucap Hana memberi usulan.

"Iya gapapa boleh banget. Aku jadi makin semangat jadinya nanti". Ucap Devan yg membuat Hana senang.

"Nanti kamu pesan lagi ya buat nenek sama Tante". Ucap Devan menyuruh Hana memesan makanan untuk nenek dan Lily.

"Iya makasi ya. Nanti aku juga pesanin buat om Herman. Bisa aja om Herman belum makan kan". Ucap Hana.

"Iya kayanya om Herman juga belum makan deh. Haduh perhatian banget sih kamu. Kayanya nggak salah deh aku milih kamu". Ucap Devan yg membuat pipi Hana memerah.

Bersambung......




Oke guys sampai sini dulu ya guys. Jangan lupa vote dan komen!!!!

My doctor is my life partnerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang