17

1.9K 50 2
                                    

Saat di depan toilet ia berpapasan dengan dokter nadia.

"Halo dokter, apa kabar?" tanya Hana sekaligus menyapa.

"Ya kabar saya baik, kamu di sini nungguin Devan?" jawab Nadia.

"Iya, sekaligus ngantar makanan buat dia juga." ucap Hana.

"Kamu lumayan lama yah sama Devan. Nggak bosan?" tanya Nadia.

"Hmm sejauh ini nggak ada masalah apa-apa sih dok, saya juga betah kok sama Devan." jawab Hana.

"Kalo dengan Devan gimana, atau jangan-jangan dia ada cewek lain di belakang kamu. Ya nggak mungkin lah laki-laki cuma betah sama satu cewek." ucap Nadia.

"Saya yakin Devan bukan orang begitu." jawab Hana.

"Owh bagus lah kalo kamu percaya sama pasangan kamu." ucap Nadia, kemudian ia pergi meninggalkan Hana.

Hana sempat terpikir dengan kata-kata Nadia tadi. Ia cemas jika Devan benar-benar mempunyai perempuan lain tanpa sepengetahuan Hana. Namun Hana tetap yakin, bahwa Devan tidak mungkin seperti itu. Ia pun kembali ke ruangan Devan.

Saat ia kembali, ternyata ada pasien perempuan yang sangat cantik. Saat melihat itu Hana hanya diam dan tetap berpikir positif.  Hana menunggu Devan sampai ia selesai.

Hana dan Devan pun pulang menuju rumah Devan. Devan bingung, mengapa Hana dari tadi hanya diam dan pada saat di ajak ngobrol ia seperti tidak fokus.

"Han, kamu diam terus dari tadi, ada apa?" tanya Devan.

"Gapapa aku pusing aja makanya aku diam." jawab Hana.

"Kamu sakit atau mau makan?" tanya Devan.

"Nggak aku gapapa." jawab Hana.

"Yaudah kamu istirahat di kamar aku aja nanti aku buatin teh hangat." ucap Devan.

"Iya."

Hana pergi beristirahat di kamar Devan. Mungkin kecapean hanapun tertidur pulas.

Devan pergi ke kamarnya untuk melihat keadaan Hana. Ia melihat Hana sangat nyenyak. Ia mengelus rambut Hana dan menatapi wajah Hana.

"Aku janji bakal ngejagain kamu dan jangan hiraukan omongan orang lain. Aku sayang kamu." ucap Devan.

Hana terbangun dari tidur nya dan ia menggenggam tangan Devan.

"Beneran? Aku juga sayang sama kamu." ucap Hana yg terbangun dari tidurnya.

Devan mengecup kening Hana dengan sangat lembut dan penuh kasi sayang.
Hanapun tak mau lepas dari Devan, Hana memeluk Devan dengan sangat kencang dan tidak mau melepaskannya.

"Aku beruntung banget punya pasangan kaya kamu." ucap Hana.

Devan mendekat ke wajah Hana. Hana merasa gugup dan ia pun memejamkan matanya. Ya.... Devan mencium bibir Hana.
(Kaya di drama Korea itu loh)

Tiba-tiba handphone Hana berbunyi dan membuat mereka ber2 kaget.

"Halo adaapa Ren?"

"Ini nih, aku mau ngajak kamu pergi reuni dengan teman SMP kan udah sekitar 3tahun kita nggak ketemuan sama mereka."

"Owh begitu, kapan?"

"Mungkin besok."

"Iyadeh nanti aku kabarin."

Percakapan berakhir.


"Siapa nelpon?" tanya Devan.

"Itu Irene, dia bilang mau ngajak aku reuni." jawab Hana.

"Yaudah pergi aja gapapa." Devan memberikan izin.

"Gapapa nih beneran?" tanya Hana.

"Iya gapapa, biar kamu bisa buang rasa penat juga." jawab Devan.

"Makasi ya sayang." ucap Hana.

Keesokan harinya, Hana bersiap-siap memilih baju untuk pergi bersama Irene. Irene pun datang menjemput Hana.

Mereka pergi ke sebuah restoran dan restoran itu sangat ramai sekali. Han bertemu dengan teman-temannya dulu. Tak begitu banyak yang ia ingat karna Hana cepat lupa orangnya.

Ada seorang laki-laki tiba-tiba mendatangi Hana. Hana tidak terlalu ingat kepada laki-laki itu. Namun laki-laki itu menyapa Hana bagaikan orang yang sudah sangat akrab.

"Wah Hana lama banget kita nggak ketemu, apa kabar sekarang, makin cantik aja." ucap lelaki itu.

"Mohon maaf kamu siapa ya?" tanya Hana.

"Masa kamu nggak kenal aku sih, aku Mario anak gendut yang dulu sering di bully." ucap lelaki itu menjelaskan kepada Hana.

"Mario? Ohhhh Mario. Astaga kok kamu berubah drastis sih sekarang kan dulu chubby banget." ucap Hana.

"Iya kan aku juga perlu perubahan, oiya aku dengar kamu kemaren baru tunangan ya. Selamat ya Han." ucap Mario memberi selamat.

"Iya makasi banget, sorry ya kamu nggak ke undang. Soalnya kontak-kontak teman yang dulu pada hilang." ucap Hana.

"Ya gapapa." jawab Mario.








Sampai disini dulu ya. Jangan lupa vote dan apabila ada kesalahan dalam pengetikan silahkan di komen biar bisa di perbaiki.

Selamat membaca readers



My doctor is my life partnerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang