22

83 10 0
                                    

Vino semakin mabuk dan untuk kali ini ia benar-benar banyak minum. Sampai-sampai ia tidak bisa berjalan sama sekali. Namun karna bawaan mabuk dan sakit hati. Ia menjadi emosi dan anehnya tiba-tiba ia mengajak orang di sekitarnya berkelahi. Wajahnya bengkak dan biru-biru. Melihat hal itupun Komo dan Farhan langsung membawa Vino pergi dari tempat hiburan malam itu.

Keesokan harinya Hana mendengar kabar bahwa Vino wajahnya babak-belur karna habis berkelahi dengan seseorang. Mendengar kabar itu Hana merasa kasihan. Dan ia berbicara dengan Devan agar Devan mau menemaninya menjenguk Vino.

"Dev, kamu mau temanin aku ke rumah Vino nggak? Kasian dia lagi sakit." ucap Hana.

"Sakit apa dia?" tanya Devan.

"Katanya mukanya bengkak gara-gara kelahi sama orang." jawab Hana.

"Yaudah ku temanin." jawab Devan.

Devan dan Hana pun langsung pergi ke rumah Vino. Tapi sebelumnya mereka membeli buah dulu. Dan stelah itu mereka melanjutkan perjalanan.

"Permisi......" ucap Hana sambil mengetuk pintu.

"Ya." jawab seorang perempuan yang sedang membukakan pintu.

Seketika semua terdiam saat perempuan itu membuka pintu.

"Loh, Aqila kan?" tanya Hana .

"Eh iya, kamu tunangannya Devan ya." jawab Aqila.

"Iya, pacarnya Vino?" ucap Hana.

"Owh bukan, aku ini sepupunya Vino. Kebetulan aku di indo jadi aku tinggal di sini." jawab Aqila.

"Ohhh kebetulan banget ya." jawab Hana.

"Hehehe iya, yaudah kalo gitu silahkan masuk." ucap Aqila.

Setelah itu Hana langsung mendatangi Vino.

"Kamu kok bisa begini sih. Makanya jangan bandel." ucap Hana mengomeli Vino.

"Ih apaan sih lo, gue nggak nakal ya." jawab Vino.

"Yaudah sembarang kamu aja. Ini aku bawain buah. Di makan ya. Yasudah kalo gitu aku nggak bisa lama-lama karna aku ada urusan." ucap Hana.

"Sama siapa Lo kesini?" tanya Vino.

"Sama Devan, tu dia lagi di luar sama sepupu kamu. Sepupu kamu itu sahabat kecilnya mas Devan makanya mereka akrab banget." ucap Hana.

"Owh gitu." jawan Vino

"Kalo gitu aku mau pulang dulu ya. Ingat obat dari dokter di minum dan jangan mabok lagi." ucap Hana.

Hana pun keluar dari kamar Vino. Setelah itu ia dan Devan pamit pulang. Saat Hana sudah pulang Aqila langsung menghampiri Vino.

"Itu yang sering kamu ceritakan yang sudah nolak kamu?" tanya Aqila.

"Iya dia orangnya. Ku dengar kamu temannya pacarnya Hana ya." ucap Vino.

"Iya, aku teman lama nya. Nggak tau kenapa aku agak ngerasa suka sama dia tapi sayang nya dia sudah ada tunangannya. Sebagai perempuan aku nggak mau nyakitin perasaan perempuan lain." ucap Aqila ternyata ia memiliki perasaan terhadap Devan.

"Kenapa mikir begitu. Kalo sebelum janur kuning melengkung Masi ada peluang. Lagian kan mereka juga baru tunangan belum nikah kan. Masi bisa di tikung." ucap Vino.

"Tunggu.... Berarti kamu punya niatan begitu dong?" tanya Aqila.

"Liat aja nanti, aku nggak akan biarin mereka sampai nikah." ucap Vino yang sudah berniat jahat.

My doctor is my life partnerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang