15

1.1K 42 5
                                    


Hana membuka mata dengan pikiran setengah sadar. Matanya terasa silau karna cahaya matahari menembus kaca di kamar. Ia membalikan badan nya ke arah pintu dan liatnya seorang laki-laki berdiri tepat di hadapan nya. Laki-laki bermata coklat itu memberikan senyum dan memamerkan kerapihan giginya.

Laki-laki itu memberikan sebuah sapaan di pagi hari untuk Hana.

"Morning anak baru lulus SMP." sapa Devan.

"Morning juga dokter Devan." jawab Hana.

"Kamu sudah Saparan nggak?" tanya Hana.

"Belum nih." jawab Devan.

"Aku bikinin sarapan mau nggak." -Hana.

"Jelas mau dong." -Devan.

"Ya tapi aku mandi dulu dong. Keluar sama gih." ucap Hana mengusir Devan.

"Iya deh." jawab Devan.

Setelah selesai mandi, Hana langsung keluar dari kamar dan ia menuju ke dapur. Menu makanan buat sarapan kali ini adalah ayam lada hitam. Saat sedang membuat makanan ternyata bahan utama yg di perlukan habis.

"Dev.....
Kamu tau nggak di mana tempat lada." -Hana.

"Nggak tau." -Devan.

"Aku bisa minta tolong nggak, tolong beliin lada hitam." -Hana.

"Apapun akan ku lakukan buat kamu." -Devan.

"Sejak kapan seorang Devan pintar gombal." Hana.

"Hahahaha." -Devan.

15 menit kemudian.

Devan pun datang dengan membawa lada hitam bubuk yg di pesan oleh Hana.

Setelah selesai memasak Hanapun menyaipkan semua makanan di meja makan tak lupa juga ia memanggil Devan.

"2hari lagi hari perpisahan di sekolah kamu kan, aku ikut ya." ucap Devan.

"Iya ikut aja. Tapi jgn cemburu kalo aku di ajak foto sama teman-teman aku apalagi laki-laki." jawab Hana.

"Iya tenang aku pokoknya jagain kamu." ucap

Hari perpisahan pun sudah tiba. Hana mengenakan dress yg sangat anggun dan cantik.

"Hana kamu sudah siap?" tanya Tante Lily.

"Sudah dong." jawab Hana.

"Wah cantik banget ya cucu nenek." ucap nenek memuji penampilan Hana.

Tak lama setelah itu Devan datang dengan menggunakan mobil dan iapun sudah sangat siap untuk pergi mengantar sekaligus menghadiri acara perpisahan di sekolah Hana.

Semua teman Hana melihat penampilan Hana yg sangat cantik itu. Mereka pun di buat sedikit heran, siapa lelaki yg selalu bersama Hana.

"Hey wah parah sih kamu cantik banget apalagi bajunya." ucap Aisyah.

"Iyadong kan hari spesial." jawab Hana.

"Yaudah yuk kita duduk di sana." ajak Aisyah.

Nenek, Devan dan Tante Lily pun duduk di bagian tamu. Mereka sangat terkesan melihat murid-murid yg sedang menunjukan bakatnya masing-masing.

Acara perpisahan pun telah selesai. Seluruh murid berfoto bersama dan mengabadikan momen spesial hari ini. Ada rasa terharu dan ada rasa bangga dan juga sedih.

3tahun kemudian........

My doctor is my life partnerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang