Setelah makan,Hana pergi kekamar. Nenek dan tante lily pun masih di ruang tamu.
"Ada apa sebenarnya hubungan Hana dengan Dokter itu?". Tanya Nenek dengan penasaran.
"Tidak ada hubungan spesial kok ma, Hana cuma pasien dan Devan pun adalah dokternya". Jawab Tante lily.
"Tapi kenapa mereka seperti dekat , dan mengapa si Dokter itu baik sekali kepada Hana". Ucap Nenek.
"Apa salahnya orang baik kepada Hana ma. Anggap saja semua yg di beri Devan adalah Rezeki dari tuhan". Jawab Tante lily.
"Ly zaman sekarang banyak orang jahat yg menyamar jadi malaikat". Ucap Nenek.
"Tidak ma, Lily yakin kok Devan orang baik dan Ia tidak mungkin menyakiti Hana". Ucap Tante Lily.
Secara tidak sengaja Hana mendengar percakapan tersebut. Ia langsung menghampiri Tante Lily.
"Tante kenapa Nenek berkata seperti itu". Tanya Hana.
"Mengapa, kamu mendengarnya". Tanya Tante Lily yg heran.
"Iya tante,Hana tadi nggak sengaja ngedengar percakapan kalian". Jawab Hana.
"Sudahlah, jangan terlalu di bawa ke hati Nenek emang seperti itu". Ucap Tante Lily yg menenangkan hati Hana.
"Iya Tante". Jawab Hana.
"Kalo tante liat-liat ya, kayanya Devan suka sama kamu deh Han". Ucap Tante Lily yg membuat Hana kaget.
"Ih tante apaan sih, mana mungkin dokter kaya gitu suka sama Hana yg masih anak sekolah begini". Jawab Hana.
"Sekarang Tante tanya, umur Devan berapa?". Tanya Tante Lily.
"20". Jawab Hana dengan cepat.
"Umur kamu berapa". Tanya Tante Lily.
"15". Jawab Hana.
"Nah berarti kalian cuma selisih 5 tahun dan bayangin kalo kamu umur 20, Devan umur berapa?". Ucap Tante Lily.
"Emmm 25 tahun". Jawab Hana.
"Nah itu, selisih umur kalian masih wajar dan kalo sumpamanya kamu nikah sama Devan juga gapapa". Ucap Tante Lily menggoda Hana.
"Ihh tante apaan sih, udah ah Hana masuk ke kamar aja". Jawab Hana yg bete karna Tantenya terus menggodanya.
Devan mengambil handphone berniat ingin menghubungi Hana. Namun tiba-tiba saja ia mendapat sebuah panggila dari Nadia.
"Ya ada apa". - Devan.
"Saya dokter Nadia, saya ingin tanya apa benar tadi bapak ke rumah sakit bersama dengan seorang anak muda". Tanya dokter Nadia dengan penuh penasaran.
"Ya, kenapa" -Devan.
"Kalo boleh tau itu siapa ya pak?". -Nadia.
"Itu pasien saya". -Devan.
"Owh baiklah kalo begitu". -Nadia.
Jam sudah menunjukan pukul 12 malam. Ia mengurungkan niatnya untuk menelpon Hana karna ini sudah larut malam.
Hana pergi ke sekolah. Pada saat jam Istirahat tiba-tiba saja Aisyah berlari mengarah ke Hana. Ia memasang wajah panik.
"Hana.... Hana.... Ini tante kamu tadi bilang katanya Nenek kamu sakit". Ucap Aisyah dengan panik.
"Hah beneran, yaudah aku ijin pulang aja dulu". Ucap Hana.
Iapun langsung pergi ke ruang guru dan meminta ijin untuk pulang. Ia cepat-cepat berlari menuju rumah.
"Tante nenek sakit apa?". Tanya Hana.
"Ini nenek tiba-tiba badannya panas trus agak meriang gitu". Jawab Tante Lily.
Karna merasa panik, Hana langsung menghubungi Devan untuk meminta tolong.
"Kak saya boleh minta tolong nggak, nenek saya sakit dan saya pun bingung harus mengantarkan nenek ke rumah sakit dengan siapa". Ucap Hana.
"Oke baiklah kita kerumah sakit aja, sata akan segera kerumah kamu". Jawab Devan.
Dokter Devan telah datang. Hana, Tante Lily dan Nenek Nita pun langsung pergi ke rumah sakit dengan menggunakan mobil Dokter Devan.
Sesampai di rumah sakit ternyata Nenek Nita harus di rawat selama beberapa hari. Hana bingung karna ia tidak membawa baju untuk Nenek Nita. Ia ingin meminta tolong kepada Devan namun ia merasa tidak enak.
Ternyata Tante Lily sudah berkata kepada Devan . Tante Lily meminta tolong ke pada Devan untuk mengantarkan Hana ke rumah untuk mengambil baju Nenek.
"Ayok, kita ambil baju Nenek". Ajak Devan secara tiba-tiba.
"Tapi kak". Ucap Hana dengan ragu.
"Sudah saya senang bisa membantu kamu, tante kamu juga tadi sudah minta tolong ke saya". Ucap Devan.
Merekapun langsung pergi dari rumah sakit.Hana langsung menyiapkan baju untuk nenek dan tante Lily. Kemungkinan tante Lily yg akan merawat nenek. Namun Hana masih bingung bagaimana dengan sekolahnya. Karna tidak mungkin jika dia berangkat sekolah dari rumah sakit. Namun ia tetap membawa baju sekolahnya ke rumah sakit.
Sesampainya di rumah sakit , Hana langsung meletakkan baju-baju tersebut di sofa. Ia pun langsung pergi mengarah ke tante Lily.
"Tante, siapa yg akan menjaga nenek. Dan bagaimana sekolah Hana. Tidak mungkin rasanya jika Hana dari rumah sakit pergi ke sekolah dan jaraknya pun sangat jauh". -Hana.
"Gapapa Hana lebih baik kamu pulang saja, biar tante yg menjaga Nenek". -tante Lily.
"Tapi Hana mau menjaga nenek juga, Hana tidak mau di rumah". -Hana.
Devan pun langsung datang menghampiri mereka berdua.
"Tidak usah khawatir Hana, saya bisa mengantar kan kamu sekolah. Lagian saya kan kalo pagi libur dan saya juga kan bertugas di rumah sakit sini. Nanti kamu bisa menghubungi saya apabila sudah pulang sekolah.". -Devan.
"Tapi kak, apa nggak merepotkan?". -Hana.
"Tidak Kok, nanti saya akan mengantar kamu pake motor saja, soalnya kalo pagi biasanya daerah sini sering macet". -Devan.
"Ya gapapa ikut aja sama Devan, kan pas pulang sekolah kamu itu jam kerjanya Devan, nanti pas kamu pulang dia sekalian kerja ya kan Devan". -Tante Lily.
"Iya , bener sekali tante" - Devan .
Hana sudah merasa lega. Semua sudah bisa di atur. Dan iapun senang bisa merawat Nenek di rumah sakit.
Hana pun sudah mengenakan seragam sekolah dengan rapi. Ia langsung di jemput oleh Devan. Tak lupa ia juga berpamintan dengan Nenek dan Tantenya.
"Ternyata Devan anak yg baik dan sopan ya". Ucap Nenek.
"Emang iya ma, Devan anak nya memang baik". Jawab Tante Lily.
Sesampainya ia di sekolah, seluruh murid-murid melihat Hana dan Devan. Semua laki-laki pun memasang wajah garang seperti ingin menantang Devan. Baru kali ini Hana di antar oleh seorang laki-laki berwajah tampan dan perawakan yg gagah.Secara kebetulan Aisyah melihat Hana dan Devan. Aisyah pun langsung menghampiri Hana.
"Hana , apa ini dokter yg sering lo ceritain". Ucap Aisyah.
"Benarkah, Hana sering cerita tentang saya?". Tanya Devan.
"Iya, Hana sering cerita tentang dokter yg ngerawat dia di rumah sakit". Jawab Aisyah dengan polos.
"Nggak kak, Aisyah orang nya emang sok kenal trus soktau juga". Ucap Hana yg memberhentikan percakapan Devan dengan Aisyah.
"Cieee manggil nya kakak, berarti Dokter ini manggil Hana ade dong". Ucap Aisyah sambil menggoda Hana.
"Ih Aisyah apaan sih. Yaudah kak Hana masuk dulu ya. Ucap Hana sambil menarik Aisyah. Ia hanya terseyum malu.
Devan marasa bahagia dengan ucapan Aisyah tadi. Ya walaupun Devan tidak tahu apa yg sering di bicarakan oleh Hana tentang dirinya.
Jangan lupa Vote dan Komen nya ya😄😄😄
KAMU SEDANG MEMBACA
My doctor is my life partner
RomanceKisah cinta antara anak perempuan yg berusia 15 tahun dengan seorang pria yg berusia 20 tahun. Hana adalah wanita yg cantik dan sangat dingin. Pada hari itu ia bertemu dengan seorang lelaki yg tampan dan gagah. Lelaki itu adalah seorang dokter yg b...