Sebuah helikopter terbang kencang di udara. Helikopter itu terbang melintasi beberapa negara. Dan sebentar lagi, negara yang dituju akan terlihat.
Pilot helikopter dan satu penumpang disampingnya tak banyak bicara. Penumpang itu seorang gadis dan pilot seorang laki-laki. Mereka berdua sama-sama vampir.
Si gadis mengenakan kemeja putih dengan berbagai perniknya, rok hitam sampai bawah lutut, sepatu hitam, dan jubah putih panjang. Jepit rambut putih menyatukan sebagian poninya ke belakang. Sementara rekan disampingnya yang mengendalikan helikopter mengenakan jas berwarna biru gelap.
Hanya mereka berdua di helikopter itu. Hanya desingan baling-baling helikopter yang memecah senyap.
"Yosh, kita sampai." Sahut si pilot.
"Ini Jepang?" Gadis itu balas bertanya.
"Ya."
Pilot Itu menurunkan ketinggian, sampai di pucuk-pucuk gedung bertingkat. Pemandangan ganjil membuat mereka keheranan.
"Apa kau yakin ini Jepang?" Tanya gadis itu mengernyit heran. Ini bukan pemandangan yang seharusnya.
"Tentu saja. Navigasi ini tak mungkin salah." Balas laki-laki itu mengetuk-ngetuk layar navigasi helikopter.
Pemandangan jalanan sepi, gedung terbengkalai dan jalan hancur membuat gadis itu tak yakin.
"Astaga, ini buruk sekali. Apa kau tahu apa yang terjadi, Luc?"
Laki-laki yang dipanggil Luc itu mengangkat bahu.
"Ini aneh. Kemana semua orang? Ini seperti kota mati. Apa ada gempa besar?" Gadis itu tak bisa menahan semua pertanyaannya. Iris ungunya sampai tak berkedip melihat pemandangan yang sangat ganjil itu.
"Mau melihat ke bawah?" Tanya laki-laki beriris merah itu.
Gadis itu menghela napas. Mengangguk. Sekarang yang dipikirkannya hanya kemungkinan 'apa yang telah terjadi'.
Perlahan, laki-laki itu menurunkan ketinggian terbang aircraft yang dikendalikan olehnya. Untuk pertama kalinya sejak mengudara, helikopter itu mendarat diatas jalanan yang lengang.
Segera saja, gadis vampir itu melompat turun. Ekspresi bingungnya semakin jelas. Dia lalu berjalan mengecek keadaan.
"Haah? Apa yang sudah terjadi? Kenapa tidak ada seorangpun disini?" Gumam gadis itu mulai kehilangan ketenangannya. Derap langkahnya menunjukkan perasaan resahnya.
Sepuluh menit mengitari sekitar, langkah gadis itu melambat. Harapannya untuk menemukan setidaknya satu orang yang bisa menjelaskan semua ini, mulai memudar.
"Tak ada apapun. Tidak ada petunjuk disini." Batinnya. Dia lalu memutuskan berjalan kembali ke helikopter.
"Menemukan sesuatu?" Tanya laki-laki itu. Dia sedari tadi tetap di dalam helikopter. Mengawasi gadis vampir itu.
Yang ditanya hanya menghela napas. Menggeleng. Sementara Luc mengembangkan senyum misterius yang tidak disadari si gadis.
"Kau benar-benar tidak tahu apapun tentang ini, Luc?"
"U-hm, aku tidak tahu juga, Lia." Jawab Luc mengangkat bahu.
Sshhh...
Semilir angin menerpa dua orang itu. Mengacak rambut mereka berdua yang bisa dibilang memiliki warna sama. Coklat tua."Jadi, sekarang apa?" Tanya Luc kepada gadis yang dipanggilnya Lia itu.
"Kita tidak tahu apa yang telah terjadi. Ayo pergi ke kota selanjutnya. Mungkin kita bisa menemukan petunjuk." Ujar Lia kembali duduk di kursi sebelah Luc.
KAMU SEDANG MEMBACA
Owari no Seraph -Spin Off-
FanfictionMikaela Hyakuya benar-benar tak menyangka hidupnya bisa berubah karena pertemuannya dengan orang baru tersebut. Akankah Mikaela, Yuuichiro dan kawan-kawan bisa menerima kedatangan'nya' beserta masa lalu dan hubungannya dengan Krul yang misterius? Ap...