Aku menghabiskan sepanjang malam sendirian di balkon kamarku.
Membaca buku tanpa judul milikku sampai tamat. Lalu tahu-tahu, sebentar lagi akan pagi. Aku bangkit dari kursi. Meregangkan badanku. Semalam, Aku, Mika, dan Narumi yang tidak mabuk, membawa Mitsuba, Shinoa, Yu, Yoichi, dan Kimizuki ke kamar mereka masing-masing lalu sepakat untuk sukarela membersihkan halaman belakang bersama-sama. Lalu kami saling memisahkan diri. Menuju kamar masing-masing."Semalam pesta yang menyenangkan." Gumamku.
"Aku harap mereka bersikap lebih baik setelah aku menceritakan masa laluku." Kataku sambil menghela napas. Udara dingin berhembus pelan.Aku menatap langit. Melepaskan angan.
"Seperti misalnya aku menyukaimu?"Aku terkekeh pelan mengingat kata-kata Mika itu.
"Bagaimana ya, jika saja Mikaela yang dingin tapi lucu itu jadi pemilikku?"
"Ahahaha, ada-ada saja aku ini." Kataku mengibas pikiran itu jauh-jauh. Aku boleh terus tertawa di sini, tapi aku juga harus segera bergerak mencapai tujuanku. Baiklah! Ingat itu, Lia!
Tok..Tok..Tok..Tok..
"Ah? Apakah itu Mika?" Pikirku.
Uh! Cukup, Lia! Berhenti memikirkannya!
Tok..Tok..Tok..
"Hoi, Kamelia. Bisa kau buka pintumu?" Ucap seseorang diluar.
Aku sedikit kecewa, itu bukan suara Mika. Tapi, aku terlanjur memutar kenop pintu."Uhm? Narumi?" Aku menatap laki-laki di hadapanku bingung.
"Pagi, Lia. Apa aku mengganggumu?"
Sedikit. Gumamku dalam hati."Tidak. Ada apa?" Kataku sedikit terganggu dengan trisula hitam Narumi di punggungnya.
Sekilas, Narumi melihat kiri-kanan.
"Ayo, ikut aku. Aku membutuhkanmu sekarang." Katanya setengah berbisik."Huh? Kemana? Untuk apa?" Tanyaku merasa ganjil.
"Sudahlah, tak usah banyak tanya. Ayo ikut aku sebelum yang lain terbangun." Kata Narumi mendesakku
"Ba-baiklah." Kataku lalu segera keluar mengikuti langkahnya. Langit masih agak gelap.Matahari belum terbit, tapi aku lengah.
~•~•~•~
"Ohayo, Mika-san." Sapa Shinoa.
"Ohayo." Balas Mika
"Wa! Kenapa aku tiba-tiba bisa di kamarku, Mika-san?" Tanya Shinoa.
"Lia yang menggendongmu dan Mitsuba." Jawab Mika.
"Oow..""Kau membereskan halaman belakang ya, Mika?" Tanya Shinoa yang baru menyadari hal itu.
"Hum? Iya. Bersama Lia dan Narumi semalam saat kalian terlelap setelah mabuk."
"Oh, pantas saja aku sedikit pusing." Kata Shinoa memijit kepalanya.
"Omong-omong, arigato Gozaimasu, Mika-kun!" Ucap Shinoa lagi."Ohayo, Shinoa-chan, Mika-kun, kalian melihat Lia-chan?" Tanya Mitsuba yang baru turun dari lantai atas.
"Tidak." Jawab Mika.
"Mungkin di kamarnya." Kata Shinoa yang dibalas gelengan kepala Mitsuba.
"Pagi semuanya! Wah, ternyata kalian semua sudah bangun cepat seperti Narumi ya!" Sapa Yoichi seperti biasanya. Dia juga baru turun.
"Yoichi, Narumi tidak ada di kamarnya?" Sela Mitsuba."Eh, iya." Jawab Yoichi.
"Aku juga tak ada melihat mereka dari tadi." Kata Mika.
"Apa itu artinya, Narumi pergi dengan Lia?" Ujar Mitsuba menyimpulkan.
"Mungkin saja." Jawab Yoichi."Mitsu-chan, kita ke kamar Lia-chan saja yuk." Ajak Shinoa disambut pengiyaan oleh Mitsuba.
~~•~~
Laki-laki itu mendadak berhenti. Aku melihat sekeliling. Ini tanah lapang yang terbuka. Sepertinya disini bekas taman atau sejenisnya.
"Hei Narumi, apa maksudmu membawaku kemari?" Tanyaku.
"Oh,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Owari no Seraph -Spin Off-
FanfictionMikaela Hyakuya benar-benar tak menyangka hidupnya bisa berubah karena pertemuannya dengan orang baru tersebut. Akankah Mikaela, Yuuichiro dan kawan-kawan bisa menerima kedatangan'nya' beserta masa lalu dan hubungannya dengan Krul yang misterius? Ap...