Part 45 : Worst Nightmare

634 82 7
                                    

Langit terlihat masih gelap. Hembusan angin semakin terasa dingin.

"Aku tidak percaya semuanya akan seperti ini." Gumam Mika memandang lurus ke depan. Fokus mencari pijakan untuk melesat.

"Aku juga."
"Maaf, Mika. Ini semua karena kecerobohanku." Ucapku pelan.

"..."

"Harusnya aku ikut lari dengan Yu. Bukan malah membiarkan diriku menjadi mangsa monster itu."

"..."

"Kukira... kau senang Yu selamat karenaku." Lirihku.

"Kau menyelamatkan Yu-chan?" Tanya Mika tanpa menoleh.

"Entahlah bisa dibilang begitu atau tidak."

"..."





































"MIKAA! BERHENTI!"

Serempak kami menoleh ke belakang.

"I-itu Yu, kan?!" Tanyaku tak percaya.

"Ya ampun."

"Duh! Kenapa dia selalu mengejar sih?"

"Cih, Aku tidak akan membiarkannya." Gumam Mika.

SYUUUTH! 
Mika lalu melesat lebih cepat.

"MIKA!!" 
Yu pun tertinggal jarak.

"Maaf, Yu-chan." Gumam Mika.

Tiba-tiba, Mika merasakan perubahan drastis.

"Grrrrrhhh..."

"Lia? Kau baik-baik saja?" Mika berseru cemas. Tangannya merasakan tubuhku mendadak memanas.

Aku mengangkat kepalaku tiba-tiba.

"Halo. Jadi kau mangsa pertamaku ya?"

"A-apa?"

CZZZH!
Tiba-tiba tanganku tumbuh kembali. Tapi berwarna hitam dengan ujung kuku tajam. Tidak, itu bukan tanganku. Itu tangan milik Seraphil.

"Tamat kau, vampir!" Seruku dengan suara yang berbeda mencekik Mika.

"Cih! Jadi kau monsternya."

Mika menarik pedangnya. Sebelum sempat membekukku, aku berhasil lolos dari rangkulannya. Kami sama-sama dalam posisi di udara.

"Lia! Sadarlah! Kendalikan dirimu!" Teriak Mika.

Sebagai jawaban, aku mengayunkan 'tangan baru' itu. Serangan dari ujung kuku tajamku bukan sesuatu yang bisa diremehkan.

TRAANG!
Beruntung, Mika sempat menahannya.

"Jangan berani menantangku, Kyūketsuki!" Seruku dengan seringai haus darah.

Zssssht!
Mika terperangah melihat rantai merah muncul di tanganku.

"Mati kau!" Seruku seraya mengayunkan rantai itu kearah Mika.

TRAANG!

BUGH!

"Ahh!" 
Pecutan rantai itu terlalu​ kuat untuk​ Mika tahan. Ia pun terhempas dan menabrak pohon besar yang tepat di bawahnya. Aku ikut melesat turun.

"Cih, serangannya kuat sekali. Tidak seperti serangan Lia yang bisa kutahan." Desis Mika. Pantas saja aku harus membawanya pergi dari Yu-chan dan lainnya.

Owari no Seraph -Spin Off-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang