Chapter 6

6K 708 36
                                    


Eunwoo terdiam. Berjalan pelan menuju gerbang sekolah dengan wajah tertekuk. Ia benci hari-harinya sekarang. Seluruh teman sekelasnya memandang dirinya dengan pandangan menyebalkan.

"Eunwoo- bisakah aku melihat hasilmu!"

Tidak semuanya juga sih. Mungkin hanya Yena yang berbeda. Gadis kecil itu terlihat biasa saja pada Eunwoo.
Meskipun Eunwoo tidaklah pandai dengan sosialisasi, bukan juga tipe easy going dan peduli lingkungan sekitar namun keadaan ini membuatnya sangat sedih. Ia tidak bisa bercerita pada siapapun, termasuk kepada Ayah dan Ibunya. Walaupun ia mempunyai orangtua yang dapat menyelesaikan segalanya dengan mudah, namun persoalan ini berbeda. Ia tidak bisa menceritakannya.

"Yena-ya! Untuk apa kau mau masih berteman dengan anak angkuh itu."

Eunwoo terdiam. Wajahnya juga mendingin, melirik Yena yang melakukan pembelaan bahwa Eunwoo tidaklah seperti itu.

"Jangan katakan seperti itu. Eunwoo memang pendiam, tapi dia baik dan pintar kok. Buktinya, selalu bintang kelas."

"Yena-ya! Kau ini tau apa. Dia murid pindahan, anak angkat dari keluarga kaya. Bisa sajakan orangtua barunya itu membayar guru kita untuk membuat Eunwoo juara kelas."

Percayalah, Eunwoo kini menggenggam kedua tangannya erat membentuk kepalan. Apa maksud Woohyuk, itu tidaklah benar. Eunwoo setiap hari belajar. Dan Ayah ibunya tidaklah mungkin berbuat seperti itu. Mereka tidak menuntut apapun pada Eunwoo tentang nilai atau segalanya. Kedua orangtuanya adalah dua malaikat diddunia ini.

"Benarkan, dia dipindah dari sekolah rendahan ke sekolah mewah seperti ini."

"Yakk! Berhentilah bicara Woohyuk!"

Yena bersuara membela Eunwoo. Gadis cantik itu terlihat kasihan pada sosok disampingnya yang hanya dapat menunduk. Eunwoo- teman sekelasnya itu memang tidak suka bicara. Dan tidak suka mendengar apa perkataan orang lain. Namun, ini sungguh keterlaluan. Woohyuk terlalu lancang.

"Eoh- kau bahkan mendapat pembelaan dari perempuan. Cish-"

***

Sehyun menghentikan suapannya. Melihat Eunwoo yang hanya mempermainkan makan malamnya. Anak itu juga terlihat murung.
Baekhyun kini ikut diam, memandang kearah Eunwoo juga.

"Apa kau tidak menyukainya?"

Sehyun bergumam lagi, namun- dibalas gelengan perlahan. Tanpa suara.

"Ash, Eunwoo-ya! Apa kau ingin-"

"Tidak Eomma, perutku sedikit kenyang karna makan cemilan tadi."

Sehyun terhenyak.

"Benarkah?"

Kali ini Baekhyun bersuara.

"Iya-"

Baekhyun mendesah pelan dan setelahnya kembali berbicara selembut mungkin.

"Katakan, ada masalah apa sayang!"

Eunwoo menggeleng cepat seolah menyangkal.

FF Baekhyun - Dream Come True ( Cold Season 2) [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang