Chapter 27

3.9K 526 34
                                    

"Chanyeol-"

Baekhyun memanggil managernya dengan nama panggilan biasa. Seharusnya itu wajar bila mereka berada dilingkup luar.
Namun, ini sungguh aneh karna Baekhyun tak pernah memanggil dengan nama panggilan Chanyeol di dalam kantor. Manager Park- dia selalu memanggilnya seperti itu.

"Ada apa?"

Pria tinggi itu mendekat. Memghampiri sosok Bos-nya. Mereka berdua masih berada diruang meeting setelah rapat mingguan. Ya, hanya tertinggal mereka berdua saja. Semuanya sudah keluar, termasuk Sekertaris Baekhyun dan Chanyeol.

"Bisakah, aku bertemu Aera?"

"Untuk apa?"

Chanyeol sebenarnya tau tujuan Baekhyun menemui Aera untuk apa. Namun, mencoba memancing dengan mengatakan tujuannya.
Bos-nya itu pasti ingin mendapat kejelasan lebih dari mulut adik perempuannya.

"Kau mengatakan bahwa Aera bekerja diperusahaan cabang Hyunsang kan?"

Terdiam. Chanyeol ragu untuk mengatakan iya secara gamblang. Laki-laki itu terlihat menghela nafas lelah.

"Kau tau, aku bahkan tidak dapat menuding Sehyun secara langsung."

Chanyeol tau, Baekhyun merasa memiliki beban berat sekarang. Bukan apa-apa, pasalnya Baekhyun kini nampak sangat lemah akan posisinya. Tidak bisa berkutik lebih, hingga istrinya yang begitu baik hatinya melakukan apapun untuknya.
Dia malu- sungguh, terlebih dihadapan mertuanya dan saudara Sehyun.
Senyum yang terkembang saat mereka berhasil membuat Haruka tertarik itu nampak hilang. Semuanya sungguh hanya kebahagiaan sementara.

"Dia sangat terlalu baik untukku. Dia juga selalu mengorbankan apapun hanya untukku, walaupun tanpa ku pinta. Aku merasa bersalah padanya-"

Bahu Baekhyun merosot. Kepalanya menunduk dalam.
Chanyeol pikir karibnya itu bahkan, tak mampu dan juga tidak memiliki hak untuk marah pada Sehyun. Ia akan seperti egois bila menyalahkan Sehyun karna terus membantunya.
Namun, Baekhyun juga merasa bersalah membuat Sehyun ikut menanggung beban miliknya.
Ya- Tuhan, Chanyeol mengerti perasaan itu.

"Lalu- apa yang akan kau lakukan?"

Baekhyun mendesah berat. Ia juga bingung apa yang harus dilakukannya. Menolak dan membatalkan Haruka akan membuat perusahaannya tiada sekejap mata. Semuanya seolah berada dipilihan sulit.

"Hh- entahlah."

****

Sehun tersenyum sumringah sembari menenteng tas kertas masuk kedalam ruangan Sehyun. Pria tinggi itu terlihat bahagia hari ini.
Mendekat kearah saudarinya yang masih anteng duduk dikursi kuasanya tanpa menoleh kearah Sehun yang baru datang dijam menuju pulang seperti ini. Ayolah- untuk apa juga dia ke kantor kalau tidak hanya ingin bermain.
Tatapan Sehyun masih fokus melihat file-file penting dimejanya, tak peduli Pria yang tidak ada kerjaan seperti Sehun.
Membuat Pria yang merasa terabaikan kembali berjalan memutar menuju dimana Sehyun duduk. Meletakkan tas kertas yang dibawanya  dan setelah itu memberi pelukan hangat, membuat Sehyun langsung mendorong tubuh Sehun menjauh.

"Kenapa?"

Sehun merasa aneh. Tidak biasanya menolak pelukan dari Pria tampan sepertinya.

FF Baekhyun - Dream Come True ( Cold Season 2) [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang