Chapter 42

4.2K 551 99
                                    

****

"Tidak apa-apa, Nyonya Sehyun hanya mengalami False Awakening karna kecemasan dan stress berlebihan dengan keadaan ini, hingga mimpi seperti nyata."

Baekhyun bernafas lega, setidaknya tidak ada yang lebih buruk tentang masalah Sehyun nampak linglung seolah tidak dapat membedakan ini nyata tidaknya. Ia tau Sehyun begitu terpukul dengan semua ini, melihat Eunwoo dalam kondisi dengan nyawa mengambang antara hidup dan mati.
Baekhyun yang baru datang dan mendapati Ibunya mengatakan bahwa Sehyun seperti mengalami sesuatu dalam tidurnya, berteriak memanggil Eunwoo setelah itu terbangun begitu saja.
Menyatakan seolah Eunwoo sudah tiada dan terus menerus melihat ke arah jam sembari menampilkan wajah kebingungan.

"Baekhyun- aku melihat Eunwoo tadi. Tapi- dia tidak mengenalku."

Dahi Baekhyun mengerut. Apakah Sehyun masih ngelantur? Apa efeknya masih terjadi?
Laki-laki berusia hampir kepala tiga itu memandang Ibunya dan mendapat balasan sebuah anggukan kecil dan mengatakan bahwa ia juga nelihat anak kecil yang benar-benar seperti Eunwoo. Benar-benar seperti kloningnya.

"Benarkah?"

Baekhyun mencoba tenang menanggapi itu semua, walaupun dirinya juga penasaran.

"Ya- apakah itu juga mimpi?"

"Entahlah,"

Laki-laki itu memeluk istrinya dalam, ia harus ekstra membuat Sehyun lebih tenang. Ada harapan kecil disana bahwa putra mereka akan selamat.
Ya, Eunwoo tidak akan meninggal begitu mudah. Dia harus tetap hidup bersama mereka, selamanya.

"Hh- kata dokter tingkat kesadaran Eunwoo masih belum cukup untuk melakukan operasi."

Masih mendekap Sehyun dalam pelukannya sembari mengelus lembut surai-surai itu. Mendengar dari mulut Ayahnya bahwa kondisi Eunwoo yang masih mengambang membuat Baekhyun tidak puas walaupun telah melihat Jisoo mati didepan kedua matanya. Pria iblis itu, harusnya ia siksa dan membuat dia mati secara perlahan. Ya, harusnya.

"Baekhyun-"

Ibunya memandang Baekhyun sendu. Ia tau putranya harus tetap kuat walaupun itu sulit. Kerapuhan yang nampak didalam matanya seolah jelas sekali.

"Ibu yakin, ini akan baik-baik saja."

****

Seoul, 00:00 KST

Masih tetap menunggu dijam tengah malam yang bahkan memaksa mereka untuk tetap terjaga, hingga rasanya begitu pening seperti terdapat tumpuan besar dalam kepala. Menanti keajaiban Tuhan dengan penuh harapan besar. Baekhyun masih tetap menunggu bersama Sehyun dalam pelukannya. Mereka sama-sama terjaga menunggu pintu UGD itu terbuka dan berharap memberi kabar baik.
Harapan hanya tinggal harapan, dua jam berlalu membuat Baekhyun harus mengatakan bahwa Orangtuanya seperti merasa lelah disini. Ia tidak tega kedua orangtuanya dalam usia tidak muda lagi untuk terus terjaga.

"Ayah dan Ibu pulanglah, biar aku dan Sehyun berada disini."

Nyonya Byun nampak enggan untuk meninggalkan Anak dan menantunya. Rasa khawatirnya pada Sehyun juga semakin besar saat melihat menantunya itu sampai mengalami False Awakening. Namun, paksaan Baekhyun membuat mereka pada akhirnya menurut.

FF Baekhyun - Dream Come True ( Cold Season 2) [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang