Apa yang terjadi?

33 12 0
                                    

Pagi hari, Mirai terbangun dan mulai menyiapkan peralatan sekolahnya. Setelah selesai, dia memanggil Hina-chan dan menyuruhnya untuk menjaga rumah. Tapi hantu kawaii itu tak mau tinggal sendirian di dalam rumah. Ia ingin selalu bersama Mirai. Setelah melakukan perdebatan beberapa lama, Mirai pun menyerah dan mengizinkan Hina-chan ikut dengannya. Mereka pergi ke rumah Lisa terlebih dahulu. Sesampainya di depan rumah, Mirai mengetuk pintu beberapa kali dan memanggil nama Lisa.

"Ya! Tunggu sebentar, aku akan keluar!" Teriak seseorang dari dalam rumah.

Selagi menunggu Lisa keluar, Mirai mengingatkan Hina-chan.

"Kau, jangan pernah berbicara dengan teman-temanku. Karena mereka tak suka anak kecil."

"Hey?! Tapi kan aku kawaii."

"Sudah diam saja."

Raut wajah Hina-chan nampak memelas, yang dia tahu, dia seorang gadis kecil yang imut dan menggemaskan, lalu kenapa orang dewasa tak suka dengan gadis sepertinya.

Lisa pun keluar dari dalam rumah dengan seragam lengkapnya. Menyapa Mirai dan akhirnya pergi. Sesampainya di sekolah, mereka berpisah di depan kelas masing-masing. Di depan kelas, Mirai sempat menatap Hina-chan yang imut itu.

"Ada apa?"

"Kau jangan masuk ke kelas. Disini saja." Pinta Mirai.

"Tapi aku sendirian disini..."

"Tidak! Kau harus disini!" Mirai meninggikan suaranya.

Lisa yang tak sengaja melihat tingkah aneh sahabatnya itu menggeleng-gelengkan kepalanya. Seolah tak peduli akan hal itu, dan menganggapnya hanya halusinasi saja, dia masuk ke kelasnya tanpa berpikir yang tidak-tidak.

Beberapa jam kemudian, memasuki waktu istirahat. Seperti biasa, Mirai tetap terjaga di bangkunya. Tiba-tiba Hina-chan datang dari luar kelas, dia berlari menuju Mirai. Tepat didepan Mirai, beberapa kali ia melompat girang, Mirai menatapnya aneh.

"Ada apa?" Tanya Mirai.

"Kau tahu Mirai-san! Aku bertemu dengan banyak pria tampan di depan kelasmu!"

Mirai terdiam.

"Hey! Kau kenal dengan mereka onee-chan?"

"Mereka teman sekelas ku."

"Ya Tuhan! Kenalkan aku dengan mereka onee-chan. Kumohon." Sambil memegang tangan Mirai

Mirai tetap terdiam.

"Mirai-san, kumohon. Aku ingin kenal lebih dekat dengan mereka."

Setelah Hina-chan berhasil membujuk Mirai, ia pun pasrah.

"Lihat! Laki-laki yang tinggi itu, dia adalah seorang ketua kelas dikelas ini. Namanya Ryuto Ciko." Sembari menunjuk ke arah jendela.

Hina-chan hanya menganggukkan kepalanya sambil terkagum-kagum betapa menawannya seorang Ciko. Tiba-tiba, dari arah jendela lain Lisa melihat sahabatnya itu tengah menunjuk-nunjuk sesuatu ke arah jendela sambil berbicara sendiri. Lisa terus memperhatikan Mirai. Dia tak paham apa yang sedang sahabatnya lakukan. Karena merasa penasaran, dia masuk ke kelas Mirai dan mendekati nya diam-diam.

"Mirai? Kau tadi sedang apa? Kenapa berbicara sendiri? Seperti orang gila saja haha." Ucapnya sambil tertawa kecil.

Mirai yang terkejut terlihat malu dan berkeringat.

"Tidak, aku hanya sedang berimajinasi." Jawab Mirai gugup.

"Kau ini, tak berfaedah sekali berimajinasi. Sekarang waktunya istirahat tapi pikiranmu tak pernah beristirahat. Dasar aneh! Ayo ke kantin!"

"Baiklah."

Hina-chan yang terlihat bingung dan tak dipedulikan oleh Mirai hanya terdiam, kemudian mengikuti mereka dari belakang. Namun, beberapa meter dari kelas, pandangan Hina teralihkan oleh wajah tampan Arata. Dia termenung disitu dan wajahnya memerah.

"Dunia ini seperti surga saja, jangan-jangan aku melihat malaikat:v." Gumam Hina.

Arata yang saat itu tengah bergurau dengan teman-temannya seperti Ciko dan lainnya tak bisa melihat keberadaan Hina yang saat itu juga tengah berada di sebelah mereka. Hina mencoba memanggil nama mereka yang tertulis di seragamnya, namun tetap saja tak ada yang merespon. Kecewa, Hina langsung menghampiri Arata dan mencubit pipinya yang tirus tersebut. Arata terkejut karena pipinya terasa sedikit perih. Ketika tangannya menyentuh pipi, rasanya sangat dingin. Kemudian ia menyentuh pipi sebelahnya namun tidak demikian. Ketika ia kembali menyentuh pipi yang dingin tadi, kini sudah menghangat. Arata kebingungan dan menatap hening sekelilingnya.

Ciko yang melihat wajah Arata yang nampak seriuspun bertanya," kau ini kenapa? Wajahmu tampak serius sekali." Sembari menertawakan sahabat lamanya itu.

"Tidak, tadi pipiku terasa sangat dingin. Padahal pipi sebelahnya tidak. Lalu saat kembali ku sentuh, sudah berbeda. Aneh bukan? Rasanya seperti sudah tak bernyawa."

"Aish! Jangan bilang seperti itu! Aku takut! Sudahlah kita pergi dari sini!" Gertak salah satu teman mereka sembari mengajak teman lainnya.

"Hahaha, kau ini penakut sekali! Laki-laki itu harus gentle! Dasar banci." Gurau Ciko yang membuat semua laki-laki disitu tertawa terbahak-bahak.

Hina yang bingung pun malu dan merasa bersalah. Tapi ia tak tahu apa yang dimaksud Arata tadi, 'rasanya seperti sudah tak bernyawa' . Dia pun pergi berlari mencari Mirai untuk menanyakan hal itu. Setelah lama berkeliling mencari gadis psikopat itu, akhirnya ia menemukannya. Hina mendekati Mirai yang tengah menyantap Onigiri.

"Onee-chan, tadi aku bertemu dengan laki-laki yang kau tunjuk tadi, aku memanggil nama orang-orang yang bersamanya. Tapi tak ada yang menoleh padaku bahkan membalasnya."

"Lalu kau apakan mereka?" Jawab Mirai lirik.

"Kucubit salah satunya yang juga tak kalah tampan dengan laki-laki yang namanya Ciko:3 tapi dia justru mengatakan hal yang cukup aneh. Katanya tanganku seperti sudah tak bernyawa." Hina-chan memasang wajah sedihnya.

"Kau ini! Jangan sekali kali memegang mereka! Sudah kubilang mereka tak pernah suka gadis kecil, jadi mereka tak akan pernah merespon keberadaanmu." Ucapan Mirai cukup keras hingga membuat Lisa heran.

"Ada apa lagi? Kau sedang berimajinasi?"

"Hey, tidaklah tidak. Mana mungkin aku berimajinasi ditempat ramai seperti ini. Memalukan."

Hina-chan tampak kecewa dengan jawaban Mirai. Dia pergi meninggalkan mereka di kantin dan kembali ke depan kelas Mirai. Menunggunya pulang.

Ket: •onee-chan→ kakak perempuan
kawaii→ imut, manis

Hai! Buat teman-teman yang ingin mengajukan pertanyaan kepada author tentang cerita ini atau yang lain silahkan komen:D nanti thor akan buat satu part khusus untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan kalian:) makasih^^
Jangan lupa untuk selalu vote, komen, dan share cerita ini ya. \(^0^)/

Ohayou Mirai |[Sedang Direvisi!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang