tinggal satu rumah?

1K 163 58
                                    

"za udah siap kan? Cepat turun!" teriak Astuti  bunda pizza dari lantai bawah.

"Bentar bun." jawab sang anak yang berada dilantai dua. Tepatnya di kamarnya yang bernuansa merah muda dan beraroma stroberi. Entah mengapa pizza begitu menyukai segala sesuatu yang berhubungan stroberi. Dari makanan, Minuman, bahkan parfumnya pun ber aroma stroberi. Kamar pizza pun dipenuhi dengan boneka dan stiker stroberi.

" pizza udah siap bun."

"Oh yaudah ayok berangkat"

"Ayah mana bun?"

"Udah dimobil sayang, katanya mau manasin mobil dulu."

"Lah emang kita gak diantar pak anto bun?"

"Enggak, kan pak Anto ngambil cuti."

"Hah? Kapan? Kenapa?" ucap pizza kaget

"gak usah kaget gitu ah! Lagian juga bunda yang minta pak anto cuti, tapi tenang gaji pak anto tetap jalan kok. Lagian juga kesian pak anto lama gak kumpul sama keluarganya"" tutur sang bunda.

"Kalau bi Ijah pulang kampung, pak anto cuti dan bunda sama ayah juga besok kembali lagi ke kalimantan. Pizza sama siapa bun?. Bunda kan tau kalau pizza gak berani sendiri." tutur pizza dengan wajah cemberut.

"Ih jangan crmberut gitu dong! Ayo keluar ayah pasti udah nungguin"

"Hm" ucap pizza so cuek. Sang bunda hnya tersenyum melihat tingkah putri kecilnya dulu yang sering menangis dan merengek.

"Sekarang udah besar ya kamu sayang" ucap sang bunda sambil mengelus puncak kepala pizza dengan lembut.

****

Lampu kelap kelip yang menghiasi suasa malam ini mobil dan motor lalu lalang. Pemandangan itulah yang dilihat pizza lewat kaca mobil yang tengah melaju entah kemana pizza tidak tau.

"Yah, bun emang kita kemana sih?" tanya pizza memecahkan keheningan.

"Akhirnya kamu nanya juga za. Tadi ayah nunggu kamu nanya dulu baru bunda sama ayah beri tahu. Bun kasih tau pizza tentang rencana kita" tutur sang ayah.

"Rencana? Apaansi bun, yah?" tanya pizza dengan penasaran.

Jadi gini sayang bunda sama ayah minta bantuan sama sahabat ayah sama bunda buat jagain kamu. Kamu tinggal ditempat mereka. Kamu ingatkan peristiwa yang terjadi pada saat kamu masih kecil? Bunda takut za hal itu terulang kembali. Bunda juga gak tega sebenarnya sama kamu tapi bunda lebih gak bisa lagi kalau kamu kenapa kenapa. Kamu cuman tinggal dua bulan kok sayang disana, bunda sama ayah bakalan pindah pekerjaan ke Jakarta. Kita tinggal sama sama lagi sayang." ucap panjang lebar sang bunda biar sang anak mengerti maksud mereka.

"Tapi bun. Pizza takut sama orang gak kenal" ucap pizza takut takut.

"Tenang sayang mereka itu temen ayah sama bunda waktu SMA kok. Kami sahabatan udah lama sampai sekarang persahabatan kami masih langgeng ya kan bun?" ucap sang ayah.

"Iya sayang jadi jangan takut ya. Oh iya mereka punya dua orang putra za. Yang abang kuliah diluar negri, terus yang adek masih SMA, dia sekolah di SMA Cakrawala.satu sekolah sama  kamu za." jelas sang bunda

Keluarga badai memiliki 2 orang putra. Anak pertama yang berkuliah di luar negri adalah Abybara Zeantana Badai dan sang adik adalah Leo Lexiantera Badai.

"Hah punya anak laki laki bun? Bakalan satu rumah dong bun sama pizza. Gak mah ah bun pizza takut sama dia" ucap pizza sambil memalingkan wajahnya ke samping.

Ayahnya hanya tersenyum melihat wajah sang anak lewat cermin yang menggantung di atas kepalanya.

"Kenapa takut hm?" goda sang bunda sambil menyenggol bahu pizza.

BECAUSE YOUR NAME [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang