Chapt 29

470 59 13
                                    

Ada perubahan pada judul cerita
Before: Save the Heart
After: Save My Heart






Save My Heart
.
.
.
Chapter 29
.
.
.
Happy Reading

Nanaba menyesal tak percaya pada perkataan kekasihnya. Ternyata semuanya benar dan terpandang jelas di depan matanya. Hatinya saat itu mencelos hancur dan malu yang luar biasa ketika melihat sepasang kekasih sesama jenis itu duduk bersamanya.

Ia sungguh tak menyangka bahwa kekasih kakaknya itu adalah Eren Jaegar, lelaki yang dulu sempat ia urus ketika berada di rumah sakit. Ia sungguh tak menyukainya. Lalu ia pun berinisiatif untuk memisahkan keduanya. Ia tahu bahwa reputasinya akan rusak jika ia tidak bertindak cepat.

"Kenapa kau seperti itu? Kau sudah tidak peduli dengan adikmu sendiri?"

Nanaba membanting kopernya ke sembarang arah saat melihat betapa santainya tanggapan sang kakak. Eren saat itu tidak tahu apa yang sedang terjadi tetapi firasatnya sangat buruk. Eren pun menenggerkan tangannya ke lengan Arano.

"Aku sudah menemukan mereka, seharusnya mereka bersyukur." Ujar Arano.

"Tetapi mengapa kau menahan mereka? Apa kau tahu? Mereka kesusahan disana."

"Itu bukan urusanku." Arano menatap Nanaba dingin. Eren yang melihat itu tampak ngeri lalu melihat Nanaba yang menatapnya sangat tajam.

"Hei kau bocah, berhentilah berlagak seperti itu. Kau terlihat sangat menjijikan."

"Apa kau yang membuat kakakku seperti ini? Dasar menjijikan!"

Beberapa kalimat sarkastik Nanaba keluarkan pada Eren. Eren pun terkejut dan melepas gandengan tangannya. Dengan begitu Nanaba langsung menyambar tangan Eren dan menyeretnya keluar dari rumah besar itu. Nanaba memberi sinyal pada Mike. Mike pun mengangguk dan menahan Arano yang berusaha mengejar Nanaba.

Pintu rumah pun akhirnya tertutup berkat usaha Mike. Lalu beberapa kunci yang ia ambil dari kantong celana Arano dapat ia gunakan untuk mengunci pintu tersebut. Arano pun tak bisa menjangkau mereka.

Nanaba membawa Eren menuju taman dan duduk di bawah pohon yang rindang. Eren saat itu berusaha untuk tidak ketakutan. Sedangkan Mike menyusuri sekitar rumah agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.

"Eren aku ingin berbicara sesuatu padamu."

Eren menoleh ke arah Nanaba.

"Rachael dan Levi sudah ditemukan, mereka harus dipulangkan. Jadi aku meminta bantuanmu, mungkin ini hanya kau saja yang bisa melakukannya."

Eren yang mendengar kalimat itu tentu saja terkejut. Bagaimana tidak, dua nama yang sangat familiar itu disebut Nanaba. "Mereka sudah ditemukan? Mereka masih hidup?! Levi-san? Rachael? Riren?" Teriak Eren histeris.

Nanaba mendelik. "Riren?!" Tanyanya.

"Dia bayiku." Balas Eren.

Nanaba sangat terkejut tentunya. Maniknya menangkap pipi itu basah berkat air mata. Eren sekarang menangis. Nanaba yang melihat hal itu merasa seperti ikut bersedih. "Kau mempunyai bayi?"

Save My Heart [RIREN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang