part 3

2.5K 145 7
                                    

Ku tutup luka dengan tawa..
---

Shinee menangis tak menjawab pertanyaan kakak nya.

Huuuaaa.. Hiiikkss.. Hiikkss..

Kakak Shinee langsung mengambil kotak P3K yang ada di lemari kecil kamar Shinee. Shinee melihat dengan lembut wajah kakak nya itu.

Dengan pelan Shinee bertanya sambil menatap sendu. "Kak!! Kakak kenapa sih baik banget sama Shinee."

Shinee tidak bisa membaca raut wajah milik kakak nya itu. Menurut dia wajah kakak nya sulit sekali ia mengerti. Shinee hanya melihat ketegaran dan pantang menyerah yang tergurat di wajahnya.

Cetaaakkk.. Sentilan keras melekat di jidat Shinee.

Shinee langsung mengelus jidatnya sambil menyeringai. "Aaasshh.. Sakit dong kak. Shinee kan cuman nanya. Ngak usah di sentil juga kali jidat Shinee."

Angella mendengus kesal. "Heh babi laut!! Jelas lah kakak peduli padamu." pekik nya

"Itukan kata kata ku." gerutu Shinee

"Terserah akulah."

Tiba tiba saja datang Tania ibu mereka berdua mengajak nya untuk makan malam.

Tok.. Tok.. Tok..

"Sayang makan dulu yuk. Kakak suruh adikmu mandi dulu."

"Siap kapten."

"Ibu tunggu 20 menit lagi ya."

Angella mendorong pelan tubuh adiknya. "Cepetan mandi. Lukamu juga sudah kakak obati."

"Iyah. Kakak.!!"

Ia menoleh Shinee langsung mencium pipi kakaknya.

"Terimakasih." ucap nya sambil tersenyum sumringah

Shinee langsung pergi ke kamar mandi. Tak lama kemudian Shinee selesai mandi dan menghampiri meja makan. Shinee duduk di samping kakaknya.

Tania menatap tajam ke arah Shinee. "Shinee. Bagaimana pekerjaanmu hari ini? Ibu dengar kamu bertengkar dengan bos mu?" selidiknya

"Ibu tau dari siapa? Kakak pasti ya. Lagian so tau banget sih. Orang ini tuh salah sasaran." jelas Shinee dengan enteng sambil meraih tempe ke piringnya.

Angella melotot mendengar ucapan Shinee. "Salah sasaran maksud mu?"

Shinee menjelaskan kejadian tadi sore kepada kakak nya sambil sibuk mengunyah.

"Shinee habiskan dulu makanan yang ada di mulutmu. Baru bicara." ucap Ayah nya

Shinee meraih gelas lalu meminumnya dengan cepat.

Gleeekk.. Gleeekk..

"Ibu apakah hari penjualan meningkat?"

"Ya begitulah Shinee. Kakak mu banyak membantu menata bunga dengan sangat rapih. Pdahal ibu menyuruhnya untuk duduk saja."

"Aku bosan bu diam terus tidak melakukan apa apa. Setidaknya membantu ibu merapihkan toko tadi."

Shinee menoleh ke arah kakak nya sambil mengelus lengan kakak nya. "Kak jangan terlalu lelah. Nanti lengan kakak bengkak karena sering pakai tongkat. Jangan bandel ya."

Angella menunduk kesal. "Shinee!! Maafkan kakak karena tidak berguna. Seharusnya yang lelah bekerja itu aku saja." tukas nya

Lalu Shinee tersenyum. Seolah menunjukkan jika dirinya baik baik saja. "Kak. Shinee ngak apa apa kok. Lagi pula ini kan cita cita Shinee dari kecil, jadi sekretaris bos. Shinee happy kok."

Story Of Life Secretary SHINEE  [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang