Part 17

989 55 2
                                    

Happy Reading..

Tiap tetes air matamu yang jatuh menandakan kau memang jauh merindukanku. Lalu kecewa padaku.

****
___________________

Ke empat Bodyguard nya menunggu di dalam ruang rawat inap. Mereka panik sekali karena baru kali ini melihat cucu Ferdinan Alonso pingsan setelah pertempuran yang sengit.

Namun disisi lain Shinee tersadar dari pingsan.

"Ngggghh.."

Shinee melihat semua isi ruang. 'rumah sakit lagi.' Tania dan Hermawan langsung menghampiri anaknya dan duduk di samping tempat tidur.

"Sayang. Kau sudah sadar. Syukurlah." tutur Tania meraih lengan anaknya.

"Akhirnya kau sadar juga." ucap Hermawan bahagia.

Shinee melirik Ayah nya dan tersenyum. "Selamat sore kapten. Hehehe." ledek Shinee pada Ayahnya.

Hermawan membalas senyuman Shinee dan mencium kening anaknya. "Kau memang anak Ayah yang luar biasa. Kali ini kita berdamai ya anak buah." balas nya.

Ia mengangguk senyumannya mengembang. Mata Shinee tak ingin melihat kakak nya. Dirinya sedikit kesal. Angella yang menyadari itupun hanya bisa diam.

"Shinee. Ayah ingin kau menurut pada bos mu sekarang. Untuk sekarang dan seterusnya Ayah percaya pada Alex. Tapi, jika dia tiba - tiba menyakitimu dan membuatmu menangis Ayah adalah orang pertama yang akan menghajar dia." ucap nya dengan wajah serius.

Wajah Shinee sumringah mendengar penjelasan Ayahnya. "Pasti yah. Terimakasih kapten."

"Benar. Ibu tidak ingin kau cereboh dan mencelakai diri sendiri lagi. Mengerti." lanjut Tania mencubit pelan pipi anaknya.

Angella yang merasa di acuhkan pun langsung cemberut kesal. Ia merengek pada kedua orang tuanya untuk meminta pulang. Ia berdiri dan menyimpan pakian Shinee di atas tempat tidur. "Ibu, Ayah. Angella ingin pulang. Kaki Angell pegal dan sakit. Ayolah. Angella ingin tidur bersama kalian."

Shinee menyadari jika kakak nya sedang cemburu dan kesal. Tania dan Hermawan menatap Shinee dengan berat hati. Dirinya mengerti dengan tatapan itu ia langsung mengangguk sambil tersenyum.

"Tidak apapa bu. Kalian pulanglah. Shinee baik - baik saja. Disini ada Nando, Lyli dan pak Andrew juga para Bodyguard lainnya. Shinee aman disini."

"Tapi--"

"Ayah. Pulanglah. Kakak lebih membutuhkan kalian." potong Shinee masih dengan senyumnya.

Dari balik pintu Andrew melihat tatapan sedih Shinee. Ia mngerti posisi Shinee saat ini. Lalu dirinya masuk ke dalam sambil memperkenalkan dirinya. "Selamat sore bapak dan ibu saya Andrew atasan Shinee. Betul kata Shinee. Sebaiknya kalian pulanglah. Saya menjamin Shinee aman disini." ucap nya diakhiri senyum yang amat sangat ramah.

Wajah Angella berubah ia mendengus dingin sekali pada Andrew. Ia menarik pelan lengan ibu nya. "Ayo buu. Aku sudah tidak bisa berdiri lama." rengek Angella.

"Iyah sayang sebentar. Ibu pamit pada adikmu dulu." ucap nya melepaskan lengan Angella. "Shinee. Ibu tinggal dulu ya. Maafkan ibu." lanjutnya mencium kening dan pipi Shinee.

Story Of Life Secretary SHINEE  [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang