Bahagia itu sederhana. Bisa menjaga senyumnya adalah utama..
---
*Pesta olahraga tahunan*Shinee sudah datang pagi sekali, karena harus mengecek data anggota, hadiah, dan yang lainnya.
Pakaian olahraga Shinee.
Pak Hadi datang menghampiri Shinee dan Lyli sambil membawa kertas rentetan acara.
"Sekretaris Shinee. Apa pak Direktur akan datang?"
"Sepertinya beliau tidak datang. Bukankah setiap tahunnya beliau tidak pernah ikut serta dalam acara ini?" tanya Shinee
Pak Hadi melihat kertas dan mengecek semua data. "Tapi kata Direktur Andrew ia akan datang. Tapi, ya sudahlah."
Lyli terdiam sejenak. Melihat ponselnya. "Pak Direktur Andrew juga tidak terlihat. Biasanya dia selalu ikut acara ini. Tapi, sejak tadi gue ngak liat batang hidungnya."
Pakaian olahraga Lyli.
Shinee tidak perduli dengan ucapan Lyli ia sibuk pemanasan dan peregangan otot agar kuat saat lomba lari nanti.
Lyli menyenggol lengan Shinee kuat. "Shinee.!! Liat tuh." melirik kearah Direktur utama
Shinee memicingkan matanya. Seketika matanya terbelalak melihat Alex hadir, dengan tampilan yang sederhana namun tetap berkharisma.
Shinee menatap Direktur nya itu dan bergumam dalam batinnya sambil tersenyum. "Hari ini dia terlihat tampan. Mau dia pakai jas atau tidak tetap terlihat mempesona. Aiisshh.. Kenapa gue jadi bayangin dia. Fokus Shinee." wajah nya kini memerah ia langsung membalikkan badannya tak ingin menatap bos nya itu.
Semua mata yang ada di lapangan tertuju pada Direktur Alexander yang agung.
"Wooaahh.!! Itu pak Direktur utama. Waaaah keren sekali. Baru pertama kali ia ikut serta." ucap Sesil ketua Marketing
Refan menatap serius ke arah bos nya itu. "Di lihat dari mana pun juga dia tetap keren ya. Shinee hebat juga ya. Baru kali ini lho beliau ikut adil dalam perlombaan ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
Story Of Life Secretary SHINEE [COMPLETED]
Teen FictionMasa lalu memang tak bisa di ulang kembali. Tapi bagaimana dengan perasaan yang masih tertinggal di dalam kenangannya?? Begitu banyak pertanyaan yang selalu tergantung di fikiran. Akankah kita bertemu di kemudian hari? Merajut rasa yang t'lah lama t...