part 23 "HANCUR"

886 44 0
                                    

"Aku tidak bisa merubah skenario yang sudah di atur olehnya. Tapi aku juga tidak ingin menjadi figuran dalam hidupnya."

🌼  🌼  🌼
___________

Shinee mengerutkan keningnya bingung. Ia mendekatkan ponselnya ke telinga dan menyapa pelan.

"Hallo selamat siang. Dengan siapa saya bicara?" tanya Shinee dibalik sambungan.

Terdengar suara berat pria yang membalas sapaan Shinee. "Selamat sore nona Shinee. Apa kau mengenal suara ku?"

Sontak Shinee terkejut mendengar suara pria yang berada di balik telfon. Suara itu sangat familiar di telinganya.

"Vino."

Ia tersenyum sinis dan berkata. "Kau masih mengingatku. Tapi kau menghapus nomorku. Kau bilang hanya aku satu - satu nya pria yang kau cintai setelah Ayahmu tapi nyatanya kau bohong." balas Vino kesal.

Shinee hanya bisa diam tidak bisa menjawab ucapan Vino. Seolah mulutnya terkunci dan menahan dirinya untuk mengatakan apapun pada mantan kekasihnya itu.

Shinee menelan saliva nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Shinee menelan saliva nya.

Ia bergumam dalam hatinya. "Skenario yang seperti ini yang tidak pernah aku inginkan dalam hidup."

"Kenapa kau diam nona Shinee. Apa selama ini kau memang tidak menyukaiku? Atau kah aku hanya bayangan dan figuran dalam hidupmu yang tak pernah kau butuhkan. Jawab." tukas Vino.

Seketika Shinee tersadar dari lamunanya. Tiba - tiba ia menangis dan itu membuat Refan terkejut melihat air mata yang melintas di pipinya.

"Nona Shinee. Kau kenapa menangis?" tanya Refan tekejut.

"Nggg. Ooh. Maaf pak Refan." ucap Shiner langsung menghapus air matanya. "Maaf Vino, kau sudah tidak perlu tau lagi tentang hidupku. Karena kau yang meminta ku untuk menyudahi semuanya. Aku tidak ingin mengulang kesakitan yang pernah aku alami bersamamu." jelas Shinee. Ia mematikan ponselnya dan menaruhnya secara kasar.

Shinee menenggelamkan wajahnya kedalam lipatan tangannya yang berada di meja.

Refan memegang bahu Shinee dan bertanya. "Nona Shinee apa kau baik - baik saja?"

"Maaf pak Refan sebelum nya terimakasih atas sandwich nya. Tapi tolong tinggalkan saya sendri." pinta Shinee masih menunduk.

"Ooh. Baiklah. Jika kau butuh bantuan tidak usah sungkan padaku." ucapnya.

Shinee hanya diam tak menjawab ucapan Refan.

🍂  🍂  🍂

Story Of Life Secretary SHINEE  [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang