Part 18

983 56 1
                                    

Kitaa tidak akan pernah bisa mengatur perasaan kita untuk siapa. Entah memulai yang baru atau melanjut cerita yang t'lah lalu..

🌿  🌿  🌿

________________

Hari senin. Dimana awal dimulainya kegiatan paling sibuk di dunia. Dari pagi ketemu malam.

Shinee sudah pulang dari rumah sakit. Ia berniat bekerja hari ini. Karena sudah banyak sekali tugas dan laporan lainnya yang sudah menunggu dirinya di meja. Tumpukan laporan mingguan, berkas - berkas lainnya sudah bersorak gembira seolah mereka rindu di tatap Shinee seharian.

Ia melirik jam tangan berwarna silver di tangan kiri nya. Jam sudah menunjukkan pukul 06.30 Wib. Tumben sekali orang - orang kantor belum banyak yang datang, mentang - mentang bos utama nya sedang sakit jadi santai - santai begini.

Apa mungkin dirinya datang terlalu pagi. Karena biasanya tiap pagi Shinee ke rumah bos nya dahulu untuk memakaikan dasi dan juga menyiapkan sarapan. Biasanya ia datang jam 07.20 wib.

Kedatangan Shinee di sambut hangat oleh pak Satpam. Senyuman nya selalu mengembang di setiap harinya.

"Selamat pagi nona Shinee. Anda sudah sarapan?" sapa salah satu satpam.

Sedangkan yang di sapanya malah sibuk dengan handphonenya. Karena begitu banyak e-mail yang masuk dari bos nya.

"Anda sedang sibuk Sekretaris? Tumben sekali berangkat sendiri? Biasanya hampir tiap hari berangkat bersama pak Direktur Alex. Nona Shinee hallo." Tanya beliau sekali lagi.

Sontak ia terkejut melihat wajah pak Satpam yang dekat sekli dengannya.
"Astaga. Ya ampun pak bikin kaget aja. Ada apa pak?" Tanya Shinee.

"Saya bertanya kenapa anda tidak berangkat bersama pak Direktur Alex?"

"Nggg.. Itu dia.. Mmmm--"

"Direktur utama masuk rumah sakit karena di keroyok preman." jelas Andrew yang baru turun dari mobil. Ia tersenyum seperti biasa senyumannya memukau.

"Lho. Sejak kapan pak? Dirumah sakit mana pak? Apa keadaan nya parah? Apa dia baik - baik saja?"

"Tenang lah pak Irwan. Direktur sudah membaik ko. Lusa juga ia akan pulang." jelas Andrew.

Pak Irwan mengelus dada nya bersyukur jika bos nya baik - baik saja.

"Kalau begitu kami masuk dulu ya pak. Selamat bekerja." ucap Andrew.

Shinee tersenyum dan menunduk ia langsung mengikuti langkah Andrew. Tiba - tiba langkah kaki mereka di hentikan oleh teriakan pak Hadi.

"Pak Andrew tunggu."

Mereka menghentikan langkahnya dan berbalik secara bersamaan. Andrew mengancingkan tuxedo berwarna abu - abu nya.

Pakaian kantor Andrew Idola.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Story Of Life Secretary SHINEE  [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang