"Hati yang hancur tidak akan pernah kembali utuh."
🌼 🌼 🌼
______________"Oh. Astaga gawat."
"Gawat kenapa?" tanya Lyli bingung.
"Pak. Paaa--
"Pak apa? Bapak lo?"
"Itu. Ah elah mulut gue susah banget sih. Udah kaya di sinetron aja." gerutu nya.
"Apa sih Sesil. Lo mau bilang pak apa? Siapa?" tanya Lyli mulai kesal.
Sesil memindahkan posisi duduknya berhadapan dengan Lyli. Ia berbisik pelan. "Pak Henry."
Sontak Lyli terkejut. Ia melirik sedikit melihat meja ke tiga dari hadapannya. "Oh my good. Kalau dia tahu kita disini bakalan ada bahan buat dia nge hina pak Direktur. Di tambah muka gue lagi galau - galau nya. Nanti dia ngomongnya. 'Pegawai Gedung A kerjaan nya bergosip dan bergalau. Tidak becus.' " ucap Lyli memperagakan perkataan atasannya yang kejam itu.
"Oke. Kita keluar dari sini pelan tapi pasti. Jangan sampai buat dia curiga. Lo dulu yang pergi duluan." perintah Sesil.
"Oke."
Setelah mengikuti ide Sesil akhirnya mereka bisa keluar dengan aman. Wajah mereka kembali tenang setelah menegang.
Mereka mengobrol sambil jalan menikmati keindahan malam hari di kota jakarta.
"Amaan."
"Gue takut kalau udah ketemu sama dia. Udah kaya ketemu sama setan. Menyeramkan dan juga menakutkan." ucap Sesil mengatur nafas.
"Kalau gue ada di posisi pak Direktur Alex, gue ngak mau tuh punya paman kaya dia. Kerjaan nya musingin kantor terus. Lo tau kan cerita yang uang 500juta hilang tiba - tiba?" tanya Lyli bersemangat.
Sesil menggeleng dengan cepat. Mendengarkan cerita Lyli dengan sangat serius.
"Lho emangnya belum nyampe ke departemen atas ya?" tanya Lyli terkejut.
Sesil menggeleng untuk kedua kalinya.
"Waaah. Apakah pak Alex selalu membuat kalian kewalahan? Sampai tidak tahu gosipnya."
*wajah kesal Sesil.
"Aish. Cepat cerita. Jangan buat gue penasaran." gerutu Sesil kesal.
"Hehe. Santai. Santai. Katanya ya ini. Gue denger dari anak buah pak Hadi. Katanya pak Alex menghilangkan uang 500 juta tapi tuduhan itu tidak terbukti, Shinee yang mengecek itu semua bahwa memang bukan pak Alex orangnya. Gue sih curiga nya sama paman nya sendiri." jelas Lyli. Ia menaruh jari telunjuk nya di dagu seolah sedang berpikir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Story Of Life Secretary SHINEE [COMPLETED]
Fiksi RemajaMasa lalu memang tak bisa di ulang kembali. Tapi bagaimana dengan perasaan yang masih tertinggal di dalam kenangannya?? Begitu banyak pertanyaan yang selalu tergantung di fikiran. Akankah kita bertemu di kemudian hari? Merajut rasa yang t'lah lama t...