Story Of Life Secretary SHINEE [COMPLETED]

Part 36 "I hate my mind"

"Apa hal yang paling menyenangkan dalam hidup??
Memiliki seseorang yang benar - benar mengerti kita.

🌹🌹🌹
_______

Shine melihat dari bawah perlahan - lahan lalu mengadah.

"Oh, pak Andrew." menunduk.

"Alex sudah kembali kah?" tanya Andrew pelan.

"Sudah pak. Baru saja. Apa anda ada perlu dengannya? Saya bisa panggilkan."

"Tidak perlu Shinee, biar saya saja ke ruangannya."

"Baiklah."

"Kau akan kemana Shinee?"

"Ke pantry buat hot chocolate. Apa anda mau di buatkan coffee americano?"

"Baiklah. Buatkan satu untuk ku. Kau paling tahu coffee favorit ku." ucap nya tersenyum sambil mengedipkan matanya.

Shinee mendekatkan wajahnya ke telinga Andrew. Ia berbisik pelan.
"Tentu aku tahu minuman mu. Karena kau calon kakak ipar ku."

Tanpa mereka berdua ketahui Alex memergoki ke dekatan Shinee dan Andrew, untuk ke tiga kali nya pula ia melihat kekasihnya dengan pria yang berbeda. Shinee hari ini laku sekali di dekati tiga pria dalam waktu setengah hari.

Alex berdecik kesal.

"Lagi - lagi kau buat ku kesal Shinee." gumam nya.

Rasa cemburu nya mulai menjalar ke pikiran dan hatinya kembali. Padahal Andrew itu rekan kerja nya, sahabat sejatinya. Alex berpikir jika Andrew juga akan mengambil Shinee dari genggamannya.

Alex sangat overprotektif sekali pada Shinee.

Karena dlu dia pernah kehilangan Shinee dan membuatnya menyesal sampai detik ini.

Ia mencoba melampiaskan nya lewat Alexy tetap saja semuanya tak berjalan dengan baik, malah semakin harinya hubungan mereka semakin buruk.

Karena Alex terus salah menyebut nama Alexy dengan sebutan 'IRA' sampai detik ini Alexy benci dengan wanita bernama 'IRA' itu.

Tanpa ia ketahui wanita yang di benci nya adalah Shinee.

Kembali ke mereka berdua. Andrew tersenyum malu ketika Shinee berbisik kata - kata itu di telinganya.

Ia memukul pelan lengan Shinee.
"Aaaaa Shinee kau membuatku malu."

"Lho kenapa memang benar kan kenyataan nya. Aku bersyukur kakak ku dekat denganmu bukan pria lain." ucap nya berbinar.

"Heeiii. Apa kau akan menangis?"

"Aaaaa tidak, aku hanya terharu melihat kakak ku semakin hari perubahan nya semakin terlihat."

Andrew mengelus lembut lengan Shinee sambil tersenyum.

"Saya pun senang kau ingat kembali semua nya. Terimkasih sudah berjuang selama ini."

Shinee menatap mata Andrew dalam.

Tiba - tiba Alex datang dan berlalu begitu saja melewati mereka berdua tanpa melirik dan menegur Shinee dan Andrew.