12. Jambret Cinta

693 67 5
                                    

"Aaaaa... Tas saya.. Jambret.. Tolong tas saya dijambret.."teriak sang gadis.

Tiba-tiba saja..

"Bruukkk.."

Jambret itu pun jatuh tersungkur karna pukulan seseorang, dan terjadilah baku hantam antara sipejambret dan sipenolong..
Tidak lama kemudian jambret itu pun melarikan diri karna mengalami kekalahan.

"Ini tas kamu kan??"tanya sipenolong itu sambil menyerahkan tasnya.

"Iya mas.. Makasih ya udah mau menolong saya.."kata gadis tersebut.

"Iya sama-sama, lain kali hati-hati ya. Ini tuh tempat umum jadi rawan banget akan kejahatan. Kalau gitu saya duluan ya soalnya saya buru-buru.."kata sipenolong itu pamit.

"Tunggu.. Kalau boleh tahu nama mas siapa ya??"tanya gadis cepat.

"Nama saya Fildan.."kata Sipenolong itu menyebutkan namanya dan setelah itu langsung meninggalkan sang gadis sendirian.

"Fildan.. Semoga saja kita bisa bertemu lagi ya.."kata gadis itu penuh harap.

Beberapa jam kemudian..

"Ok.. Lesty mau jadi sekertaris sementara ayah, tapi dengan satu syarat.."kata Lesty yang membuat Ramzi geleng-geleng kepala.

"Ya ampun de, masa pake syarat segala sih.. Ini tuh ayah kamu loh sayang.."kata Ramzi dengan memasang tampang sok sedih.

"Udah deh yah jangan drama..!! Jadi mau gak nih??"tanya Lesty sambil bersidekap tangan didada.

"Iya-iya.. Jadi apa syaratnya??"tanya Ramzi langsung.

"Syaratnya itu ayah harus profesional kalau ditempat kerja, jangan membeda-bedakan Lesty dengan karyawan lainnya. Ya anggap saja Lesty ini orang lain, bukan sebagai putri ayah.."kata Lesty yang mendapat pelototan mata dari Ramzi.

"Ooo.. Ya gak bisa gitu dong.."kata Ramzi gak setuju.

"Ooo.. Ya udah kalau gak mau.."kata Lesty juga sama keras kepalanya.

"Sayang please ganti ya syaratnya?"tanya Ramzi yang kembali bersikap manis lagi.

"Enggak.. Kalau ayah OK dengan syaratnya, Lesty langsung jadi sekertaris ayah sekarang juga. Tapi kalau ayah menolak, Lesty juga bisa apa.."kata Lesty sambil mengangkat bahunya.

"Tapi sayang.."kata Ramzi masih bingung.

"Ya udah yah Lesty pamit pulang aja ya.."kata Lesty yang hendak beranjak pergi.

"Iya ok.. Ok.. Ayah setuju.."kata Ramzi pasrah.

Tidak lama setelah itu terdengar suara pintu diketuk.

"Permisi pak, saya mengantarkan direktur dari perusahaan Rahayu yang ingin bertemu dengan bapak.."kata Rani sekertaris dari wakil direktur perusahaan ayahnya.

"Oh.. Iya tolong langsung dipersilahkan masuk aja Ran.."kata Ramzi.

"Baik pak..!! Silahkan masuk pak, pak direktur sudah menunggu.."kata Rani mempersilahkan seorang laki-laki masuk kedalam ruangan dirutnya.

"Selamat siang om Ramzi?? Fildan gak menganggu waktu om kan??"tanya tamu tersebut yang ternyata Fildan anak dari sahabatnya Irpan.

"Fildan.. ayo masuk-masuk.."kata Ramzi mempersilahkan masuk.

Lesty terkejutnya bukan main, ketika bersitatap dengan Fildan.

"(Ya ampun inikan penolongku tadi. Mudah-mudahan aja ayah mau melupakan syaratku yang tadi untuk sementara waktu deh.)"kata Lesty dalam hati penuh dengan harap.

Cerpen FillesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang