15. Jodoh Dari Allah

575 56 3
                                    

Suatu hari didepan sebuah mesjid..

Lesti hendak terjatuh dari undakan tangga karna terserimpet baju gamisnya sendiri yang terbilang sangat panjang dan tertutup banget.

"Astagfirullah aladzim.."teriak Lesti sebelum jatuh tetapi tiba-tiba Lesti tidak merasakan sakit ditubuhnya sama sekali.
Justru ada sedikit dorongan dari arah belakangnya, sehingga Lesti tidak jadi terjatuh.

"Terima kasih karna sudah menolong saya mas.."kata Lesti dengan menundukan kepalanya.

"Sama-sama, lain kali hati-hati ya.."kata pemuda tersebut yang langsung meninggalkan Lesti sendiri.

"Assalamualaikum akhirnya ustad Fildan datang juga, saya kira ustad gak bakalan datang.."kata Reza sebagai ketua panitia acara.

"Wa'alaikumsalam ustad Reza, ya mana mungkinlah saya ingkar janji dari janji saya."kata Fildan dengan sedikit senyumnya.

"(Fildan!!)"kata Lesti dalam hati dengan wajah bahagianya.

"Kalau begitu mari kita lanjutkan bicaranya didalam saja ustad, gak enak dilihat sama yang lain."kata Reza mempersilahkan Fildan masuk kedalam mesjid.

"Assalamualaikum.. ya ampun de kamu gak papa kan??"tanya Ega sang kakak khawatir.

"Walaikumsalam.. Lesti gak papa kok kak, untung aja tadi ada yang nolongin Lesti kalau enggak mungkin sekarang udah ada diRS kali.."kata Lesti sedikit bercanda.

"Huuss.. Kalau ngomong tuh dijaga jangan sembarangan..
Udah yuk masuk kedalam, sebentar lagi acaranya mau dimulai."kata Ega mengingatkan.

"Iya kak.."kata Lesti.

Dan keduanya pun langsung memasuki mesjid disaat acara sudah dimulai.
Karna pada saat itu Fildan sudah mulai berceramah.

"Percayakan saja jodoh kita kepada Allah SWT, karna jodoh dari Allah itu sudah pasti dan nyata..."kata Fildan.

"(Ya Allah jodohkan hamba dengan pemuda yang menolong hamba tadi, namanya Fildan..)"kata Lesti kembali dalam hati sambil tersenyum-senyum sendiri.

"Hayo.. Kamu lagi mikirin apa sih de sampe tersenyum-senyum sendiri gitu?? Kalau kamu tidak pakai cadar mungkin kamu sudah disangka gila tahu de.."kata Ega dengan sedikit tertawa.

"Ih apaan sih kak, udah ya kak Lesti mau mengaji dulu."kata Lesti begitu tahu tiba gilirannya.
Lesti pun mulai mengaji ayat perayatnya.

"Subhanallah suaranya indah sekali ustad Reza.."kata Fildan kagum.

"Namanya Lesti ustad adik kedua saya dan alhamdulillah sekarang ini dia sudah hafiz al-quran.."kata Reza menjelaskan.

"Alhamdulillah.."kata Fildan turut bahagia juga.

"Maaf ustad apa dia sudah ada jodohnya??"tanya Fildan hati-hati.

"Belum ustad, kalau ustad ada niatan untuk berta'aruf sama adik saya biar nanti saya sampaikan sama abi niat baik ustad ini.."kata Reza semangat.

"Insya Allah niat baik mungkin ada, tapi saya mau shalat istikharah terlebih dahulu. Karna niat baik itukan semuanya datang dari Allah Swt.."kata Fildan menjelaskan.

"Iya ustad semoga saja semuanya indah pada waktunya ya."kata Reza dengan senyumnya.

"Amin.. Insya Allah.."kata Fildan mengamini doa dari Reza tersebut.

Malam harinya..

"De.. Ada laki-laki baik yang ingin berta'aruf sama dede, abi yakin dan percaya dia akan menjadi imam yang baik dunia akhirat.."kata abi Ramzi sedikit hati-hati.

Cerpen FillesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang