Cerpen Filles

20. Bukan Pelakor 2

Beberapa hari kemudian..

Fildan pun akhirnya tahu dimana keberadaan Lesti saat ini.
Tanpa membuang waktu lagi, Fildan pun langsung pergi ketempat Lesti.

Ditempat lain..

Lesti sedang mencoba salah satu gaun rancangannya sendiri..

"Gimana sayang bundamu cantikkan pake gaun seperti itu..??"tanya Reza ke anak laki-laki yang berumur sekitar 4 tahunan tersebut.

"Cantik pih..!! Bunda akan menjadi pendamping Idhan yang sangat sempurna dipestanya papih sama mamih nanti.."kata anak lelaki tersebut yang bahagianya bukan main.

"Bunda gak mau ya sayang, bunda malu. Lagian kakak juga kan udah janji kalau kakak gak bakalan maksa aku buat jadi pengiring pengantin seperti ini.."kata Lesti sedikit kesel.

"Tapikan bukan kakak yang maksa loh de, ini semua keinginan Raidhan putra kamu sendiri.
Masa kamu gak mau menurutinya sih??"tanya Reza yang membuat Lesti langsung melihat kearah Raidhan yang saat ini wajahnya sudah berubah murung.

"Sayang maafin bunda ya, karna kali ini bunda betul-betul gak bisa menuruti keinginan kamu itu..
Idhan minta yang lain aja ya sayang, bunda pasti akan kabulin permintaan kamu itu, tapi tidak untuk yang ini.."kata Lesti yang langsung mensejajarkan tinggi badannya sama Raidhan.

"Bunda janji bakalan kabulin permintaan Idhan yang ini??"tanya Raidhan memastikan.

"Bunda janji sayang.. Jadi Idhan mau apa dari bunda??"tanya Lesti yang sepertinya berhasil membujuk Raidhan.

"Idhan pengen ketemu sama ayah bunda..!!"jawab Raidhan yang membuat Lesti dan Reza terkejutnya bukan main.

Raidhan Putra Rahayu anak biologisnya Fildan yang telah Lesti lahirkan tanpa adanya sosok Fildan disampingnya.

Sebenarnya dulu sebelum Fildan menyerahkan surat undangan kepadanya, Lesti hendak memberitahukan kepada Fildan bahwa saat itu dirinya sedang mengandung buah hatinya.
Tapi keduluan sama Fildan dengan memberinya kabar yang mengejutkan itu.
Lesti pernah memberikan pilihan kepada Fildan untuk memilih dirinya atau mamahnya, dan Fildan lebih memilih mamahnya dibandingkan dirinya yang tengah mengandung (Meskipun Fildan sebenarnya tidak tahu kalau Lesti sedang mengandung putra semata wayangnya sendiri).

"Sayang ada kedai ice cream baru loh didekat-dekat sini, Idhan mau mencobanya gak?? Soalnya papih pengen banget nih makan ice cream.."kata Reza dengan mengalihkan pembicaraannya.

"Ice cream?? Ayo papih Idhan juga mau makan ice cream, tapi Idhan ganti baju dulu ya pih.."kata Raidhan senangnya bukan main karna diiming-iming ice cream hingga dia lupa permintaannya apa kepada Lesti.

"Iya buruan sana papih tunggu disini."kata Reza yang langsung diturutin sama Raidhan.

"Kak.."kata Lesti yang langsung mendapat pelukan hangat dari Reza untuk memberinya kekuatan.

"De.. Sudah waktunya Raidhan tahu siapa ayah kandung dia sebenarnya, kakak yakin kok kali ini dia pasti akan memilih kamu dan Raidhan dibandingkan dengan mamahnya."kata Reza menasehati.

"Tapi Lesti gak mau merusak kebahagiaan perempuan lain kak, apalagi kalau sampai mereka udah punya anak.."kata Lesti ngeyel.

"Dan kamu rela gitu kebahagiaan anak kamu sendiri yang menjadi taruhannya, egois sedikitlah de.
Kalau kamu emang gak mau lagi sama dia, lakukan demi kebahagiaannya Raidhan."kata Reza tegas sambil mengguncang-guncangkan badannya Lesti.

"Papih ayo kita pergi.."kata Raidhan yang tiba-tiba saja datang.

"Oh.. O.. Ok..kkee.."kata Reza kaget dan langsung buru-buru membawa Raidhan pergi, agar Raidhan tidak tahu kalau bundanya sedang menangis.