16. Terjebak Diantara Dua Hati

615 62 5
                                    

Gambaran judul ini aku ambil dari lagunya Nurul Munira "Terjebak diantara dua hati" sama lagu dari Wali band "Lamar Aku".

Suatu hari disebuah bandara..

"Maafkan aku de, sepertinya kita gak bisa lanjutin hubungan kita lagi.."kata seorang laki-laki ke gadis yang ada dihadapannya.

"Kenapa?? Karna hubungan jarak jauh ini?? Aku bisa kok nunggu sampai kamu pulang kembali.."kata gadis tersebut dengan air matanya yang mulai turun.

"Aku gak bisa janji mau sampai kapan disana, jadi kalau ada yang cocok untuk menggantikan posisiku dihati kamu terimalah de. Karna aku gak mau menghambat masa depanmu.. Selamat tinggal.."kata laki-laki itu lagi yang langsung meninggalkan gadis yang dalam keadaan menangis.

5 tahun kemudian..

"Sayang maaf ya hari ini aku gak bisa anterin kamu pulang, soalnya aku mau jemput dokter spesialis yang dari singapur itu.."kata Reza ke pacar kecilnya itu Lesti.

"Iya gak papa kok lagian aku udah janji mau pulang bareng sama Selfi kok.."kata Lesti dengan memberikan senyuman manisnya.

"Ya udah nanti kamu hati-hati ya pulangnya."kata Reza lagi sambil mencium keningnya Lesti setelah itu langsung pergi meninggalkan Lesti sendiri.

Keesokan harinya..

"Ok.. Perkenalkan ini Dr. Fildan dokter spesialis yang dari singapur jadi mohon untuk kerjasamanya ya selama beliau ada disini.."kata Reza memperkenalkan Fildan ke semua pegawai yang ada diRS tersebut.

Fildan yang diperkenalkan pun hanya bisa tersenyum kepada semuanya.

Tidak lama kemudian dari arah belakang..

"Maaf saya datang terlambat.."kata Lesti dengan napas yang sedikit ngos-ngosan.
Fildan yang masih tersenyum pun sontak ikut menengok ke arah belakang seperti orang-orang, tetapi dalam seketika senyum itu pun langsung pudar begitu pun juga dengan Lesti rasa cape yang dirasanya pun entah hilang kemana.

"Kamu pasti bangun kesiangan lagi ya??"tanya Reza yang dijawab anggukan sama Lesti yang entah kenapa menjadi kurang semangat.

"Oh.. Iya Dr. Fildan perkenalkan ini Dr. Lesti calon tunangan saya."kata Reza memperkenalkan siapa Lesti untuknya.
Yang sontak saja membuat Fildan terkejut bukan main.

"Dan sayang perkenalkan ini Dr. Fildan dokter spesialis kita yang dari singapur."kata Reza kembali.

"Selamat datang diRS kami Dr. Fildan, dan mohon untuk kerjasamanya."kata Lesti sambil mengulurkan tangannya dengan pandangan mata ke arah matanya Fildan sarat akan kerinduannya.

"Baiklah sesi perkenalannya bisa dilanjutkan lagi pas makan siang, silahkan lanjutkan kembali pekerjaan kalian."kata Reza ke semua pegawai lainnya.

"Oh.. Iya sayang kebetulan pagi ini aku ada oprasi, tolong antarkan Dr. Fildan keruangannya ya.."kata Reza kembali yang langsung dijawab anggukan sama Lesti.

"Saya tinggal dulu Dr. Fildan biar nanti Dr. Lesti yang mengantarkan anda keruangan anda, permisi."kata Reza yang langsung meninggalkan Lesti berdua bersama Fildan.

"Mari saya antar anda keruangan anda dokter.."kata Lesti sedikit formal.
Fildan pun hanya mengikuti Lesti dari belakang, gadisnya sekarang berubah pikir Fildan.

"Nah ini adalah ruangan anda dokter, semoga anda kerasan di RS ini.."kata Lesti lagi dengan nada tegasnya.

Ketika Lesti hendak pergi Fildan pun langsung menahan tanggannya Lesti dan membawa masuk Lesti kedalam ruangannya, setelah itu Fildan pun langsung membawa Lesti kedalam pelukannya.

Lesti pun langsung menangis dalam pelukannya Fildan, begitu pun juga dengan Fildan sendiri.

"Aku kangen banget sama kamu de.."kata Fildan dengan menyatukan keningnya dengan kening Lesti, mendengar itu tangis Lesti justru semakin kencang.
Lesti pun langsung memeluk Fildan kembali, jujur Lesti masih mencintai mantan kekasihnya tersebut.

Ingatan Lesti pun langsung kembali ke kejadian 5 tahun yang lalu..

"Fildan.. Kenapa kamu tega menyakiti hati aku seperti ini?? Dimana janjimu dulu yang akan slalu membahagiakan aku baik dalam keadaan susah maupun senang dimana?? Tapi baru juga pisah karna jauh kamu tega mutusin aku seperti ini..!!"kata Lesti sambil teriak kearah Fildan yang semakin lama semakin jauh dari pandangannya.

"Baiklah.. Kalau itu mau kamu, kita putus. Tapi ingat suatu saat nanti gak akan ada kesempatan kedua untuk kamu kembali, karna aku akan mencintai laki-laki yang untuk pertama kalinya menyelamatkan hidup aku dari kehancuran ini.."kata Lesti yang masih terdengar sama telinganya Fildan.

Fildan pun membalikkan badannya, tapi sayang Lesti sudah pergi jauh dari pandangannya.

Setelah pertemuan terakhir itu, Lesti seperti sengaja menabrakkan mobilnya ke pohon dan Lesti langsung dilarikan ke RS dalam keadaan kritis karna kehilangan banyak darah.

Darah Lesti waktu itu terbilang cukup langka tapi syukurlah ada Reza yang bergolongan darah sama dengannya jadi Lesti pun berhasil diselamatkan.

Jadi sesuai janjinya Lesti pun mulai belajar untuk mencintai Reza sang penolongnya.
Awalnya Lesti mungkin gak bisa tapi karna kebaikan hati Reza, lambat laun Lesti pun bisa mencintai Reza meskipun dihatinya masih ada mantan kekasihnya Fildan.

"Mohon maaf ini adalah tempat kerjaan, jangan mencampurinya dengan masalah pribadi.
Jadi anda harus bersikap profesional sedikit."kata Lesti yang langsung buru-buru menghapus air matanya dan setelah itu langsung keluar dari ruangannya Fildan.

Ketika jam makan siang..

"Loh kok ada Dr. Fildan??"tanya Lesti kaget.

"Soalnya aku takut Fildan nyasar de, kan Fildan ini baru datang ke jakarta lagi de.
Jadi aku ajak makan siang bareng aja sama kita gak papa kan sayang??"tanya Reza ke Lesti.
Lesti pun hanya menggelengkan kepalanya tak lupa dengan sedikit senyumnya tanda setuju.

"Oh.. Iya sayang sebenarnya Fildan ini sahabat terbaik aku tahu, sebelum akhirnya dia pindah kesingapur.."kata Reza yang langsung membuat Lesti tersedak makanannya sendiri.

"Uhhuukk.. Uuhhuuukk.."

"Ya ampun sayang hati-hati dong.."kata Reza dan Fildan barengan sambil menyodorkan air minumannya kearah Lesti.

Mendengar itu Lesti pun langsung terkejutnya bukan main, tapi Lesti pun langsung mengambil air minum yang disodorkan sama Reza.
Yang sebetulnya membuat Fildan kecewa.

"Tunggu Fi kamu tadi manggil Lesti sayang??"tanya Reza yang baru sadar sama ucapannya yang samaan sama Fildan.

"Maaf Za, spontan tadi. Aku jadi kaya berasa masih punya pacar aja tahu."kata Fildan memberi alasan.

"Ya ampun Fi sampai saat ini kamu masih cinta aja sama dia?? Belum tentu dia masih cinta sama kamu tahu. Udah sih kamu move on aja dari dia."kata Reza memberi saran.

"Meskipun dia udah gak cinta lagi sama aku, tapikan aku sendiri yang melepaskannya dari pelukanku dulu."kata Fildan sambil arah pandangannya ke Lesti.

"Beruntung banget yang jadi mantan pacarnya Dr. Fildan itu ya sayang.."kata Lesti ikut bergabung dalam obrolan keduanya supaya Reza tidak curiga dengan pandangan Fildan yang terus menatapnya.

Fildan justru langsung tertawa, tawa yang penuh ledekan kearah Lesti.
Karna secara tidak langsung Lesti memuji dirinya sendiri.

Bersambung..

Cerpen FillesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang