Mendengar hal itu Raidhan bahagianya bukan main.
Fildan pun langsung membuka kedua tangannya tanda ingin dipeluk Raidhan tetapi....Raidhan memang berlari tetapi bukan untuk memeluk Fildan melainkan untuk masuk kembali kedalam butik, dengan menarik tangannya Reza.
"Raidhan.. Ini ayah sayang..."kata Fildan tapi tidak diperdulikan sama Raidhan.
Raidhan sebenarnya ingin memeluk Fildan, tapi dia sadar keinginannya untuk bertemu dengan ayahnya itu justru membuat sang bunda sedih dan Raidhan juga tidak sengaja mendengar pembicaraan bunda dan papihnya ketika dia hendak ganti baju.
"Kamu kenapa menghindar sayang, bukannya Idhan pengen ketemu sama ayah??"tanya Reza sambil mengusap sayang kepalanya Raidhan.
"Idhan emang kepengen banget pih peluk ayah, tapi Idhan juga gak mau buat bunda sedih.
Lagian selama ini Idhan udah bahagia kok pih meskipun gak ada ayah.
Karna Idhan punya bunda, papih sama mamih yang sayang sama Idhan."kata Raidhan dengan senyum dipaksakannya yang justru membuat Reza dan Lesti yang berada dibalik tirai sedih mendengarnya.Lesti pun keluar dari butik lewat pintu samping, tapi sebelumnya dia memberitahu Reza lewat pesan untuk menjaga Raidhan sebentar.
"Mas kita perlu bicara sebentar.."kata Lesti ke Fildan yang masih berusaha membujuk Raidhan, meskipun gak dikasih pintu sama Raidhan.
Fildan pun hanya mengganggukkan kepalanya saja, sebelum akhirnya mengikuti Lesti kearah sebuah kafe.
"Mas.. Raidhan.."
"Aku mohon de, tolong jangan pisahkan aku lagi sama Raidhan.
Sudah cukup selama ini aku tidak tahu perkembangan putraku sendiri."kata Fildan yang langsung memotong pembicaraannya Lesti."Apa pun yang kamu inginkan akan aku kabulkan, tapi jangan pisahkan aku sama Raidhan kembali.."kata Fildan kembali.
"Ok.. Kalau begitu kita menikah mas.."kata Lesti yang membuat Fildan terkejut bukan main, tapi tidak lama kemudian raut wajah Fildan pun berubah seketika.
"Iya sayang aku akan segera menikahi kamu.. Aku janji akan membahagiakan kamu sama putta kita Raidhan."kata Fildan dengan menggenggam erat tangan Lesti dengan senyum bahagia.
"Tapi mas aku gak mau jadi madu ataupun istri kedua dari istri pertama mas.. Terserah mas mau bilang aku egois atau segala macemnya, tapi inilah syaratnya kalau mas mau hidup bersamaku dan juga putra kita Raidhan.."kata Lesti yang membuat senyum Fildan redup.
"Beri aku waktu sayang, karna bagaimana pun juga Selfi sudah sangat berjasa dalam merawat mamah selama ini.."kata Fildan sedikit prustasi.
"Itu sih terserah mas, semakin cepat mas mengambil keputusan maka semakin cepat juga mas bisa bersatu denganku dan Raidhan.
Tapi kalau sebaliknya, mas tahukan mas harus ucapkan selamat tinggal sama putra kita Raidhan."kata Lesti yang langsung pergi meninggalkan Fildan sendiri yang masih asyik dengan pikirannya.Bilang saja kali ini Lesti egois, tapi bukankah katanya Fildan juga akan egois demi kebahagiaan Raidhan..??
Keesokan harinya..
Fildan pun sudah berada dirumahnya kembali."Aku mau bercerai dengan kamu Selfi.."kata Fildan yang membuat Selfi dan bu Soimah terkejutnya bukan main.
"Kamu itu jangan sembarangan bicara Fildan, datang-datang bukannya ngucapin salam atau apa kek, eh kamu malah ngomong kaya gitu. Inget dan ucapan itu doa, jadi jangan main-main.."kata Bu Soimah tegas.
"Siapa bilang Fildan main-main mah, Fildan serius kok. Karna setelah Fildan resmi bercerai dengan Selfi, Fildan akan segera menikahi Lesti dan berkumpul juga dengan anak Fildan.."kata Fildan menjelaskan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerpen Filles
Short StoryKumpulan cerita pendek tapi sedikit panjang dari Filles.. Daftar isi : 1. Mengejar Cinta Lesty 1 2. Mengejar Cinta Lesty 2 3. Kemarin 4. Cinta Masa Lalu 5. Pilih Lesty Atau Dede?? 6. Pewaris Ketiga Sungkar 7. Fajar Untuk Lesty 1 8. Fajar Untuk Lesty...