19. Bukan Pelakor

629 58 8
                                    

Suatu hari disebuah butik ternama Filles butik.
Ada sepasang sejoli yang laki-laki bingung mau ngomong apa, dan yang perempuan yang masih syok karna perbuatan sang kekasih.

"Sayang maksud kamu itu ini apa?"tanya Lesti begitu kekasihnya Fildan memberikan sebuah undangan atas nama Fildan tapi dengan perempuan lain.

"Maafkan aku sayang, aku terpaksa..
Kalau aku gak mau nikah sama Selfi mamah mengancam akan bunuh diri."kata Fildan dengan menggenggam erat tangan Lesti.

"Kalau kamu menikah dengan perempuan lain lalu bagaimana dengan nasib aku mas??
Dari awal aku udah yakin pasti hal ini bakalan terjadi karna mamah kamu emang gak pernah setuju sama hubungan kita."kata Lesti sedih sekaligus kecewa sama Fildan.

"Sayang aku memang akan menikahi perempuan lain, tapi tetap kamu yang akan selalu ada didalam hati aku. Pernikahan itu hanyalah sebuah status saja gak lebih, karna pada akhirnya kamulah yang akan menjadi pendamping hidup aku satu-satunya sayang."kata Fildan yang sontak saja membuat Lesti emosi.

"Hahaha.. Jadi kamu ingin aku di cap orang-orang luar sana sebagai orang ketiga dalam rumah tangga kamu mas? Oh bukan orang zaman sekarang menyebutnya sebagai PELAKOR.
Enggak deh mas terima kasih, kamu menikah maka aku pun akan pergi dari hidup kamu untuk selamanya.
Jadi mulai sekarang mas jangan pernah ganggu hidup aku lagi, kalau emang mas benar-benar cinta sama Lesti."kata Lesti yang langsung pergi meninggalkan Fildan menuju luar ruangan.

"Lesti dengerin dulu penjelasan mas, mas belum selesai bicara.."kata Fildan mengejar Lesti tapi begitu keluar ruangan Lesti, Fildan pun berpapasan dengan seseorang.

"Ya ampun mas Fildan, ternyata mas sudah datang kesini duluan ya??
Kirain Selfi mas gak bisa datang."kata Selfi dengan wajah bahagianya.

"Selfi.. Ngapain kamu disini?"tanya Fildan terkejutnya bukan main.

"Oh.. Itu mas mamah menyarankan kita untuk pake WO Filles ini, karna pelayanan disini tuh benar-benar bagus mas..!! Apalagi baju-bajunya, keren banget loh mas."kata Selfi menjelaskan dengan riang gembira tanpa menyadari wajah Fildan sudah seperti apa.

"Pokoknya aku gak mau tahu WO-nya ganti atau kita gak usah nikah sekalian."kata Fildan tegas dan setelah itu langsung meninggalkan Selfi menuju niat awalnya yaitu mengejar Lesti.

"Mas ngapain kesini, harusnya kan mas menemani calon istri mas buat ngepasin baju pengantin bukannya malah ngejar pelakor kaya aku gini."kata Lesti yang membuat Fildan emosi seketika.

"Cukup Lesti cukup, kamu itu bukan pelakor tapi kamu itu pacar aku.."kata Fildan gak suka.

"Tapi seminggu lagi dia akan resmi jadi istri kamu mas, bahkan status pacar itu sama aja dengan orang ketiga dalam rumah tangga mas. Karna yang lebih berhak itu istri kamu bukannya pacar kamu."kata Lesti emosi.

"Kalau begitu kita menikah terlebih dahulu saja sebelum pernikahan aku sama Selfi bagaimana..?"tanya Fildan memberi saran.

"Itu namanya kamu egois mas, kamu gak mau kehilangan aku tapi kamu juga gak bisa membatalkan pernikahan kamu sama perempuan lain.."kata Lesti bertambah marah.

"Karna aku gak bisa kehilangan mamah Lesti, kamu seharusnya bisa mengerti dong.."kata Fildan ikut marah juga.

"Kalau gitu kamu tinggal pilih saja aku atau mamah kamu.."kata Lesti memberi pilihan sama Fildan.

"Lesti seharusnya kamu tahu aku tuh paling gak bisa memilih diantara kamu sama mamah sayang.."kata Fildan mulai prustasi.

"Kalau begitu aku yang memilih mundur mas.."kata Lesti yang membuat Fildan takutnya bukan main.

Cerpen FillesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang