Eksa dan Vanessa dipersatukan dalam ikatan pernikahan. Setelah sekian lama perjuangan dan pengorbanan yang mereka lakukan demi cinta mereka, orang tua Eksa akhirnya merestui hubungan Eksa dengan Vanessa.
Sebelum mereka menikah, mereka punya komitmen. Eksa akan tetap memperbolehkan Vanessa untuk melanjutkan kuliahnya. Bahkan Eksa mau mengantar jemput Vanessa masuk kuliah seiring dengan kesibukannya di kantor.
Ya.. Eksa telah meninggalkan pekerjaannya sebagai guru di sekolah lama Vanessa. Kini ia mengurus perusahaan keluarga sesuai keinginan papanya.
Hubungan mereka berjalan dengan baik-baik saja. Seiring berjalannya waktu, mereka bisa saling mengerti dan mulai terbiasa satu sama lain untuk hidup bersama dalam satu rumah. Eksa selalu bahagia bila melihat istrinya itu bahagia.
Sementara Vanessa masih merasa canggung dengan hubungan baru mereka. Sebelumnya Vanessa sempat menolak untuk menikah secepat ini dengan Eksa karena ia merasa belum siap dan aneh jika memikirkan masa depan yang lebih jauh bersama Eksa.
Eksa pulang dari kantornya.
"Vanessa, hai sayang... Gimana kuliah kamu hari ini?"
"Ya, gitu deh. Semuanya baik-baik aja kok. Ini aku juga lagi ngerjain tugas kampus."
"Hemm... Tapi inget satu hal, kamu jangan capek-capek ya! Aku gak mau kamu sakit lagi gara-gara kecapekan."
"Iya Eksa..."
Suatu malam, di saat mereka sedang berdua di kamar, mereka menyempatkan diri untuk mengobrol.
"Sayang... Kamu lagi bete ya? Dari tadi aku liat kayaknya kamu murung gitu. Apa ada yang bikin kamu sedih? What happen? Tell me please."
"Eksa, aku baik-baik aja kok. Aku gak kenapa-napa. Cuma lagi bad mood aja. Ini biasa."
"Vaness sayang, terus apa yang bikin kamu bad mood, hemm? Denger aku, kamu bisa cerita apa pun ke suami kamu, sayang."
"Eksa sebenernya aku, aku cuma... Ada masalah aja di kampus."
"OK, sekarang sini deh, cerita sama aku sekarang."
Vanessa menceritakan semua keluh kesahnya pada Eksa.
Eksa pun mengerti dan mencarikan solusi untuk permasalahan Vanessa.
Eksa membuat Vanessa lebih tenang dan mengerti cara menyelesaikan masalahnya."Eksa makasih ya... Kamu bener-bener bantu aku."
"It's okay sayang. Aku sayang sama kamu. Jadi aku akan lakuin apa pun biar kamu bahagia. I love you so much Vaness."
Eksa mendekat pada istrinya itu, menyentuh wajahnya dengan lembut dan penuh kasih sayang. Eksa berusaha mencium bibirnya dan mencoba membuka kancing dress tidur yang dikenakan Vanessa saat itu.
"Ehm, Eksa maaf... Aku gak bisa sekarang." Vanessa buru-buru menjauhkan tubuhnya dari sentuhan Eksa.
"Sayang... Oke. No problem. Aku ngerti kok."
KAMU SEDANG MEMBACA
Be My Romantic Husband
Romance[ SUDAH TERBIT ] "Cukup menjadi mantan gurumu saja. Jangan sampai aku jadi mantan kekasihmu. Karena aku hanya ingin kita bersama selamanya ditemani dengan kisah kasih yang indah. Aku mencintaimu sampai kapan pun." -Mr. E- *** Vanessa Putri Ardian ke...