Eksa dan Vanessa kini sudah berdiri di depan rumah orang tua Eksa. Sesuai keinginan mama papa Eksa, Eksa akhirnya mengajak Vanessa berkunjung ke rumah orang tuanya.
Eksa sudah bergegas ingin masuk ke rumah itu. Namun, sepertinya masih ada keraguan dalam diri Vanessa.
"Loh, kamu kenapa sayang? Ayo masuk! Tunggu apa lagi?"
"Ehh i-iya Eksa," sahut Vanessa.
Vanessa bahkan tak bisa menceritakan kekhawatirannya pada Eksa sekarang.
Begitu mereka berdiri di depan pintu, mereka disambut oleh seorang wanita paruh baya yang sudah lama bekerja di rumah itu.
"Eh, Den Eksa, Non Vanessa. Akhirnya bibi bisa ketemu kalian lagi," sapa Bi Jayanti.
"Bibi, apa kabar Bi?" tanya Eksa.
"Baik Den. Eh ayo Den, sama Non Vanessa, ayo masuk! Tuan sama Nyonya ada di dalem," ajak Bibi kemudian.
Eksa menggandeng tangan Vanessa. Mereka pun masuk ke rumah itu. Eksa dan Vanessa akhirnya dapat bertemu dengan papa dan mama Eksa.
"Eksa, akhirnya kamu dateng juga. Mama dah kangen banget sama kamu!" ucap mama Eksa sembari memberi pelukan pada anak laki-lakinya.
"Eksa juga kangen sama Mama Papa. Meskipun kalo sama Papa, Eksa kadang masih ketemu di kantor."
"Eh, ya udah, kamu pasti capek kan. Ayo duduk dulu biar dibuatin minum sama Bi Jaya," ajak mama Eksa.
"Iya Ma," sahut Eksa. "Ayo duduk dulu sayang," lanjut Eksa mengajak Vanessa.
Setelah Bi Jayanti membawakan beberapa gelas minuman, mereka bercengkerama, mengobrol bersama, melepas rindu. Di sana begitu terlihat mama papa Eksa begitu senang karena putranya berkunjung. Mereka terus mengajak Eksa bicara. Lain halnya dengan Vanessa yang dari tadi hanya bisa diam. Seperti tak dianggap ada di sana. Namun, Vanessa sama sekali tak ingin ikut bicara, ia tak mau merusak moment pertemuan anak dan orang tuanya.
Eksa yang menyadari ketidaknyamanan Vanessa di sana mencoba angkat bicara.
"Sayang, kamu kenapa? Kok diem aja. Kamu gak enak badan?" tanya Eksa.
"Aku gapapa kok Eksa," jawab Vanessa.
Eksa menyentuh pipi Vanessa dengan lembut, "Kayaknya kamu capek, kita ke kamar aja ya sekarang!"
Eksa pun pamit pada mama papanya, "Ma, Pa, Eksa sama Vanessa ke kamar dulu ya!"
"Ya udah Eksa. Kalian istirahat dulu aja. Kamar kamu udah diberesin sama Bi Jaya kok," sahut papa Eksa.
Eksa dan Vanessa menaiki tangga menuju kamar Eksa dulu di lantai dua. Begitu Eksa membukakan pintu kamarnya, mereka pun masuk. Eksa mengunci pintu kamarnya.
Vanessa yang duduk di ranjang Eksa masih diam sambil mengamati setiap sudut kamar Eksa.
"Hah, udah lama aku gak liat kamar ini," gumam Eksa sembari berbaring terlentang di ranjangnya. "Kamu suka kamar aku sayang?"
"Suka kok."
Eksa menarik tangan Vanessa hingga kini Vanessa ikut berbaring di sana.
"Eksa.."
"Kenapa sayang? Kamu capek kan? Tiduran aja."
"..."
"Va, kamu mikirin apa? Kamu gapapa kan?"
"Gapapa Eksa." Vanessa mengalihkan pandangannya dari Eksa.
"Aku tau pasti ada sesuatu. Dari tadi kamu diem aja. Kamu bahkan gak ikutan ngobrol sama mama papa tadi."
KAMU SEDANG MEMBACA
Be My Romantic Husband
Romance[ SUDAH TERBIT ] "Cukup menjadi mantan gurumu saja. Jangan sampai aku jadi mantan kekasihmu. Karena aku hanya ingin kita bersama selamanya ditemani dengan kisah kasih yang indah. Aku mencintaimu sampai kapan pun." -Mr. E- *** Vanessa Putri Ardian ke...