(06) - Lovely Secretary

94 3 0
                                    

Di ruangan sekretaris yang saat ini ditempati oleh Dera, Dera sedang memikirkan apa yang akan terjadi selanjutnya. Ia sungguh tak nyaman dengan situasi ini. Menjadi sekretaris pribadi Nanda bukanlah hal menarik untuknya.

Meski dengan itu berarti ia naik jabatan dari yang sebelumnya pegawai biasa kini menjadi sekretaris kepercayaan Nanda dan otomatis gajinya di perusahaan itu jadi lebih tinggi, Dera tetap tak menginginkan hal itu. Karena jujur saja, sampai detik ini ia masih merasa canggung dan takut pada Nanda.

Lamunan Dera seketika terpecah begitu terdengar suara dering telepon di ruangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lamunan Dera seketika terpecah begitu terdengar suara dering telepon di ruangannya.

"Halo Dera, ini saya Nanda."

"Oh, halo Pak. Ee... I.. Iya Pak Nanda ada apa?"

"Kamu ke ruangan saya sekarang ya!"

"Baik Pak."

Dera bergegas menuju ke ruangan Nanda yang berjarak tak begitu jauh dari ruangannya. Setelah ia mengetuk pintu dan Nanda menyuruhnya masuk, ia mulai menghampiri Nanda yang sedang duduk di kursi kebesarannya sebagai CEO.

"Maaf Pak, ada apa ya Pak?"

"Dera, satu jam lagi kamu nanti temenin saya meeting ya."

"Saya Pak?"

"Iya saya minta kamu, dari tadi saya ngomong sama kamu kan?"

"Ya tapi kenapa harus saya Pak?"

"Karena kamu sekarang sekretaris saya. Udah... Gak perlu banyak tanya lagi. Nanti kamu tinggal ikut saya. Ini kamu pelajari berkas ini dulu sebentar."

"Baik Pak."

Satu jam kemudian, Dera menemani Nanda untuk meeting dengan kliennya di sebuah restoran yang cukup mewah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Satu jam kemudian, Dera menemani Nanda untuk meeting dengan kliennya di sebuah restoran yang cukup mewah. Klien tersebut menyetujui sebuah kontrak besar dengan perusahaan Nanda. Nanda sangat puas dengan kinerja Dera karena dalam meeting itu Dera sangat membantu meyakinkan sang klien agar menyetujui kontrak tersebut.

"Dera... Makasih buat bantuan kamu tadi. Kerja kamu bagus."

"Ah saya gak ngapa-ngapain kok Pak."

DEALLOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang