Jangan terlalu berharap dengan chapter ini. Ini hanyalah kegabutan Cheryl saat membuat Love You No Matter What dari awal sampai akhir. Terkadang rasanya kalau ide lagi buntu, malah nulis ke sini. BTW, Maafkan kalai ini garing banget, sumpah! Author tidak pernah berbakat menjadi stand up comedian.
"Kabar gembira untuk kita semua, batok kepala kini ada ekstraknya."
"Hanbin, yang benar batok kelapa, bukan kepala," kata Yunhyeong menginterupsi.
"Kan siapa tahu batok kepala bisa ada ekstraknya juga," ucap Hanbin membela diri.
BUGH
"Kau mau berubah haluan menjadi psikopat atau apa?!" protes Hayi setelah meninju Hanbin. "Lagian ini apaan sih? Perasaan kita nggak punya sponsor?"
"Ini sponsor baru, tadi malam baru aja kerja sama dengan author," jelas Sungjae.
"Baru tahu aku ada produk dari batok kelapa," timpal Lisa.
"Guys, tolong. Waraslah sedikit," kata Jisoo sambil menghela napas lelah.
"Nona Kim, ayo jalan-jalan," ajak Bobby.
"Teman-teman, tolong. Pembaca sudah mulai membaca adegan memalukan kalian dari awal sampai saat ini. Jangan kabur ke mana-mana dan baca saja!" tegur Author
"Setidaknya, bayar gaji kami~"
"Bobby!"
SATU
Scene 1 – Kamar 103 – Kim Jisoo dan Dua Perawat.
Kedua perawat itu berusaha masuk untuk menjalankan tugasnya namun sayangnya mereka tidak daat masuk karena pintu kamar sudah dihalangi oleh lemari yang entah bagaimana caranya dipindahkan oleh Jisoo dengan badan semungil itu.
Perawat pertama membuka mulutnya lagi untuk membujuk Jisoo. "Tolonglah nyonya-"
"Aku masih SMA!" potong Jisoo ketus.
"Sadar diri sedikit, Nyonya! Kau itu sudah tua!" omel perawat itu dari luar.
"Salahkan authornya yang membuat naskah menyebalkan ini," balas Jisoo tak kalah kesal.
Scene 2 – (Still Kamar 103) – Kim Bobby dan Kim Jisoo.
"Tidak Dokter Kim. Ini datanya. Kami permisi," ucap perawat pertama. Setelah menyerahkan data pasien dia kemudian pergi dengan rekannya. Tinggalah Dokter Kim di depan pintu kamar 103 itu.
Jisoo yang di dalam kamar tidak lagi mendengar suara menyebalkan perawat itu mengembangkan senyumnya. Dia senang karena berpikir kedua perawat itu menyerah dan tidak akan mengganggunya lagi. Tapi senyumnya luntur begitu saja mendengar suara bass familier di luar kamarnya.
"tok tok nugu eopseo?"
"Woi! Itu melanggar hak cipta. Nyanyikan lagumu sendiri," kata Hanbin. Bobby kesal mendengar ucapannya.
"Kau itu nggak ada di scene ini, kenapa muncul sih? Lagian tadi timingnya sudah pas aku nyanyi," balas Bobby.
Scene 3 – (Jendela Kamar 103) – Kim Bobby dan Kim Jisoo
Merasa tidak ada lagi yang mengganggunya, Jisoo akhirnya mengalihkan pandangan ke arah jendela. Dia menikmati bunga-bunga yang terdapat di taman itu. Namun hal itu hanya berlangsung sebentar karena Dokter Kim yang tiba-tiba memanjat dari luar dan masuk melalui jendela kamar.
'BRUK!' "Auchh!!" "Hahahaa...., nyungsep!"
Saat melompat masuk, Dokter Kim tidak sengaja tergelincir sehingga nyungsep begitu saja menghantam lantai. Jisoo sudah tidak dapat menahan ketawanya dan tertawa terbahak-bahak melihat Bobby.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love You No Matter What (Bobsoo)✓
أدب الهواةKetika kenangan yang paling berharga buatmu harus tertimbun begitu dalam hingga terlupakan, apa yang harus dilakukan? Mengikhlaskannya pergi atau berusaha mengingatnya kembali? Mencari kenangan yang baru atau tetap bertahan meskipun pada hati yang r...