Dirgahayu Indonesia🇲🇨💪
Here we go~
Setelah menurunkan dan Jisoo sudah masuk ke rumahnya, Bobby ikut turun dari mobilnya dan berjalan ke arah rumah Hanbin. Dia membunyikan bel, menunggu sebentar hingga Hayi membukakan pintu untuknya. "Oh, Bobby! Tumben kau kemari. Mana Jihun?"
Hayi mengajak Bobby masuk ke dalam rumahnya. "Jihun ada di rumah utama dengan kedua orang tuaku," jawabnya. Bobby terkejut melihat bukan hanya dirinya yang berkunjung hari ini. Ada Yunhyeong, Sungjae, juga Lisa. "Baguslah karena kalian semua sudah ada. Bahkan Bobby juga ada," kata Lisa.
Bobby menatap Lisa. "Kenapa kau tidak memberitahuku apa saja yang terjadi antara kau dan Jisoo belakangan ini?"
Lisa mengendikkan bahunya. "Aku baru saja akan menceritakannya pada mereka," katanya cuek. "Aku juga sudah menghubungimu tapi handphonemu tidak aktif, jadi aku berencana menemuimu setelah ini atau besok."
"Lowbat," jawab Bobby singkat. Dia kemudian ikut duduk dengan teman-temannya. "Kau ceritakan duluan apa yang kalian bicarakan hari setelah Jisoo meminta nomormu padaku, kemudian akan kuceritakan apa yang sudah kukatakan pada Jisoo."
***
"Jadi, kenapa kau bisa pulang dengan Dokter Kim?" Jisoo terperanjat mendengar suara mamanya saat dia menutup pintu rumah. Dia menatap mamanya kesal. "Mama ini suka sekali mengagetkan orang. Aku baru pulang bukannya disambut tapi langsung diinterogasi."
Jaekyung tertawa namun matanya tetap memancarkan rasa penasaran. "Jadi? Kenapa kau bisa pulang dengan Dokter Kim?"
"Aku tidak sengaja bertemu dengannya tadi," gumam Jisoo. Dia merasa tidak ingin menjelaskan lebih lanjut. Rasanya permainan mamanya ini tidak akan memiliki akhir bila dia melanjutkannya. Oleh karena itu, dia berkata, "Ma, aku ke kamar dulu ya. Nanti aku akan membantumu membuat makan malam."
***
"Kau tidak lupakan makan siang kan?" Bobby terkesiap dan segera mengangkat kepalanya dari buku yang sedang dipelajarinya. Terlihat Donghyuk disana sambil melipat kedua tangannya dan bersandar di pintunya yang terbuka lebar.
"Sejak kapan kau disitu?" tanya Bobby. Donghyuk melirik jam kemudian menjawab, "Dua menit kurasa. Aku sudah mengetuk pintu namun sepertinya kau sibuk sekali."
"Ada beberapa hal yang harus kupelajari. Sepertinya aku akan memulai riset baru lagi oleh karena itu aku membaca." Bobby menutup bukunya dan beralih berjalan ke Donghyuk sambil membawa kunci mobilnya. "Aku tidak mungkin lupa makan siang kalau ibu terus menelepon setiap 5 menit saat jam istirahat. Kau yang menyetir oke?"
Donghyuk menangkap kunci mobil yang dilempar oleh Bobby yang sekarang mengunci pintu ruangannya. "Kita mau makan di mana?" tanyanya saat berjalan dengan Bobby menuju tempat parkir.
"Aku ingin makan makan barbeque hari ini," jawab Bobby. Baru saja mereka akan masuk ke dalam mobil saat mendengar suara teriakan. Sontak mereka menoleh da berlari ke sumber suara. Tidak jauh dari mobil mereka terparkir, ada seorang laki-laki yang berusaha menarik tangan seorang wanita sedangkan wanita tersebut memberontak.
"Hayi!" Bobby segera berlari ke arah mereka tanpa sempat Donghyuk cegah. Dia menahan tangan laki-laki itu dan mendorongnya ke belakang, melepaskan cengkeraman laki-laki itu pada temannya. Donghyuk yang melihatnya langsung mendekati Hayi dan bertanya, "Kau tidak apa-apa kak?" Hayi menggeleng, lega karena ada yang membantunya.
"Aku tidak punya urusan denganmu. Sebaiknya kau menyingkir dari sini dan meninggalkan kami berdua," kata pria itu dengan nada berbahaya. Laki-laki itu menatap Bobby tajam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love You No Matter What (Bobsoo)✓
Hayran KurguKetika kenangan yang paling berharga buatmu harus tertimbun begitu dalam hingga terlupakan, apa yang harus dilakukan? Mengikhlaskannya pergi atau berusaha mengingatnya kembali? Mencari kenangan yang baru atau tetap bertahan meskipun pada hati yang r...