A. N : Author minta maaf kalau ada nama idol yang "dikambing-hitamkan" . Adapun nama hanya digunakan sekedar untuk imajinasi belaka.
"Apa yang baru saja kalian lakukan?!" geram Bobby. Tangannya terkepal dengan kuat. Dia segera berjalan menuju Jisoo dan menyampirkan jaketnya untuk menutupi Jisoo.
"AKU ULANGI. APA YANG BARU SAJA KALIAN LAKUKAN?!" teriaknya. Dia mencengkeram lengan salah satu dari kelima perempuan itu namun langsung dihentikan oleh Yunhyeong.
Salah satu murid itu berbicara. "I-i-ini ti-tidak seperti yang kau kira. Gadis ini terjatuh dan kami baru saja akan menolong-"
"Coba jelaskan dari segi mananya kalian menolong?" tanya Hayi dengan nada menantang.
"Apakah tindakan kalian bisa dibilang menolong saat kalian jelas-jelas membullynya?" timpal Lisa.
"Bisa-bisanya kalian berbuat sesuatu yang tidak beradab seperti ini," kata Yunhyeong.
"Kami cuman mau memberikan pelajaran pada gadis ini! Dia berusaha mendekati Bobby-" kata salah satu murid dengan name-tag Nayeon.
"Kalian pikir kalian siapa? Seenaknya menentukan siapa yang bisa dekat denganku dan tidak. Dan dengan semaunya kalian malah membully siapapun membuat tidak ada yang mau berteman denganku," kata Bobby. "Kalian sama sekali tidak punya hak setitikpun untuk melakukan hal itu!" lanjutnya dengan satu oktaf lebih tinggi.
Dia kemudian menuntun Jisoo untuk berdiri yang langsung dipegang oleh Lisa dan Hayi yang tumbennya terlihat kompak bersama.
Bobby menatap kelima perempuan itu yang hanya bisa tertunduk malu dan para penonton yang ada di luar toilet dengan tatapan tajam dan dingin khasnya.
"Dengarkan kalian semua. Sekali saja kalian menyentuh atau berbuat masalah dengan salah satu diantara ketiga perempuan ini, aku pastikan kalian keluar dari sekolah ini dengan tidak hormat!" ucapnya. "Dan jangan sampai kalian merekam atau menyebarkan hal ini di manapun atau kalian akan menyesal berurusan denganku!" tantangnya.
"Ada apa ini?" tanya Pak Hyunsuk yang baru saja tiba dengan Hanbin dan Sungjae di belakangnya. Dia menghela napas melihat kekacauan yang terjadi di depannya. "Kalian semua bubar sekarang!" Segera, penonton dadakan itu menghilang menyisakan Pak Hyunsuk, Bobby dan teman-temannya, Jisoo, Lisa, dan kelima murid perempuan itu.
"Lee Hayi dan Lalisa, antar Kim Jisoo ke UKS dan obati luka-lukanya."
"Baik, pak!" seru Lisa dan Hayi. Mereka berdua segera menuntun Jisoo yang terlihat lemas menuju UKS.
"Kim Jiwon, Song Yunhyeong, dan kalian berlima ikut ke ruangan saya!" perintahnya. Tanpa basa-basi mereka mengikuti Pak Hyunsuk yang sudah berjalan lebih dulu.
***
Lisa membuka pintu dan menutupnya. Dia membawa kantongan masuk dan menaruhnya di samping Jisoo.
"Ini baju ganti. Ganti dulu bajumu di kamar mandi situ," kata Lisa. Sedangkan Hayi sibuk membongkar lemari P3K. Jisoo tanpa banyak bicara segera mengambil kantongan itu dan beganti baju. Lisa menatapnya khawatir.
Tidak lama kemudian Jisoo selesai berganti baju dan duduk di ranjang UKS.
"Kacamatamu retak btw, harus diganti," kata Lisa.
Jisoo hanya bergumam.
"Tahan ya. Bilang aja kalau sakit," kata Hayi. Dia saat ini mengobati luka-luka Jisoo dengan kapas alkohol. Jisoo meringis saat alkohol yang dingin menyentuk lukanya.
"Maaf," kata Hayi. Dia memelankan gerakannya sedikit agar Jisoo tidak terlalu merasakan sakit.
Sedangkan Lisa yang tidak ada kerjaan, mengambil sisir dan berjalan ke belakang Jisoo dan mulai menyisir rambutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love You No Matter What (Bobsoo)✓
FanfictionKetika kenangan yang paling berharga buatmu harus tertimbun begitu dalam hingga terlupakan, apa yang harus dilakukan? Mengikhlaskannya pergi atau berusaha mengingatnya kembali? Mencari kenangan yang baru atau tetap bertahan meskipun pada hati yang r...