05

5.5K 669 15
                                    

Cerita ini hanya untuk kesenangan pribadi dan tidak mengambil keuntungan komersil apapun.

Selamat membaca
.
.
.
.
.
.
.
.

"Hyung, ngapain?" Jimin menaikan alis begitu masuk ke ruang kerja si gendut.

"Lagi dikejar deadline." Jawab Yoongi, tanpa menoleh dan terlalu serius menggores layar cintiq--membuat pola menjadi linerart untuk nanti di rapihkan lagi.

"Aku tau. Maksudku... ngapain pakai topeng kucing itu? Mau jadi cat endut?" Jimin tersenyum. Tak habis pikir di mana si gula menemukan topeng lucu tersebut

Yoongi cemberut, "hina saja terus." Balasnya tak ambil peduli.

"Aduh... imut banget, sih! Ingin aku telan saja rasanya." Seru Jimin, gemas bukan main. Menarik kursi yang di duduki kesayangannya itu hingga menghadapnya.

"Yak! Park Jimin!" Pekik si gula kesal sebab gambarnya jadi tercoret akibat ulah Jimin.

Jimin tak acuhkan protesan kekasihnya. Di ciumnya tiap inchi wajah terutama pipi gembil sang kekasih. Seperti yupi, lembut kenyal mirip marshmallow. Kekasihnya memang gula-gula dan jimin selalu ketagihan untuk melumat belah bibir manis itu. Nikotin tiada dua bibir si manis ini. Jimin suka sekali mengobrak-abrik mulut kecil itu dan mengabsen deretan gigi biji timunnya yang lucu sekali saat tersenyum.

Si gembul melenguh, geli yang menyenangkan menyerangnya. "Jimin hentikan. Aku masih harus buat lima belas halaman lagi dan itu harus selesai malam nanti. Harusnya kau bantu aku!" Omel Yoongi dengan bibir maju-maju minta cium saat sedang marah.

Memang apa saja ekpresi yang dikeluarkan oleh Yoongi, dimata Jimin si gemas serasa mau minta cium olehnya.

"Aku akan bantu. Tapi, sayangku harus makan dulu. Oke?"

"Tidak! Makanan yang kau kasih itu hambar. Mengerikan sekali rasanya, Chim..."

"Tidak apa. Bertahan sedikit lagi saja, Chagiya... kau akan kembali kurus jika turun lima belas kilo lagi."

Yoongi melotot di balik topeng kucing lucu, imut, menggemaskan itu.

"Jimin-ah...", rajuknya. Merengek dengan wajah memelas. Kedua lengannya terkalung dileher sang pacar yang memasang senyum menawan. "Aku kapok ke gym. Setiap sendi tubuhku serasa habis dipukuli. Kenapa tidak jadwal tidurku saja yang kau tambah? Hm?" Yoongi berkedip-kedip di depan wajah tampan kekasihnya masih tersenyum manis.

"Tidak. Nanti akan aku pijat jika badan gendut kamu ini kelelahan. Jadi tetap akan kita lakukan diet pelan-pelan supaya Hyung sayang tidak obesitas. Aku tidak mau kau sakit, sayang." Jimin berkata lembut sekali seperti ibunya. Kedua pipi Yoongi di belai penuh kasih.

Pipi bulat seperti bakpao itu sangat lucu dan kenyal. Jimin ingin gigit.

Krauk!

Dan sungguhan Jimin gigit karna tak mampu lagi menahan gemas.

"JIMIIINNNN!!! SAKIT BEGO!!!"

TBC

.
.
.
.
.
.
.
hallo pemuja kegemasan min yoongi, masih sehat gak? Aku nggak soalnya gemes banget yakan 😤😤

DIET DIET (MinYoon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang