Itu adalah pagi dihari minggu cerah ketika angin sepoi bertiup menembus jendela yang terbuka. Kim Taehyung tengah sibuk didepan cermin menata rambut ikalnya agar tak nampak seperti kuda pony kecil———Jungkook meledeknya seperti itu dan Taehyung agak tersinggung.
"Oh? Kamu mau pergi?"
Taehyung hanya melirik dari bayang cermin. Anggukan kepalanya mengundang tanya lain dari pria yang baru masuk ruangan itu.
"Mau kemana? Kamu tidak bilang mau pergi sebelumnya,"
Taehyung berbalik mengarah kelawan bicara seutuhnya. Senyum kotaknya terkembang cerah ceria. "Mau ketempat kak yoongi!" Serunya, masih cengengesan.
"Mau apa? Jimin akan marah kalau kamu ganggu mereka pagi-pagi begini,"
"Nggak... Jimin bilang dia ada urusan mendadak, lalu pergi ke busan pagi-pagi sekali. Dia ninggalin kak yoongi yang masih tidur sendirian. Gimana kalau kak yoongi ketakutan terus nangis karena ditinggal sendirian? Bayangin, jeonggukie, dia pasti sedih banget. Aku harus kesana menghiburnya dengan pelukan. Iya, 'kan?"
Jungkook menggeleng tak percaya. Bagaimana mungkin pacarnya sendiri begitu terobsesi pada pacar sahabatnya? Meski terlihat tak terlalu masalah dengan tingkah Taehyung, Jungkook kadang kesal juga. Tapi, memikirkan kak Yoonginya tengah sendiri di apartement, ia ikut gelisah juga.
Bukankah mereka sungguhan pasangan serasi?
"Kalau begitu kita harus cepat atau nanti kak yoongi beneran nangis." Seru Jungkook semangat mengambil jaketnya lalu menyiapkan dompet dan kunci mobil.
"Eh? Kok kita? Aku gak ajak kamu, tuh!" Taehyung berteriak tak terima yang tak dihiraukan sama sekali. "YAK. JUNGKOOK–AHH!" Serunya lagi, berlari mengejar Jungkook yang tengah memakai sepatu.
"Cepatlah, bawel!"
.
.
.
.
.
."Oh? Kalian ngapain?"
"Kak Seokjin juga ngapain di sini?"
Seperti acara komedi, taehyung beradu tatap bingung dengan Kim Seokjin didepannya. Sementara Jungkook melipir masuk ke dalam apartemen milik Jimin dan Yoongi. Tentu saja mencari secercah kelucuan dipagi hari.
"Aku tanya duluan. Harusnya kamu jawab, Taehyung!"
"Tentu aja mau bertamu."
Seokjin mendesis. "Pagi-pagi begini?" Tanyanya dengan raut sanksi.
"Lha, hyung juga ngapain pagi-pagi udah di sini? Masa aku tidak boleh?"
"Aku ingin menggantikan Jimin sehari ini melihat kucing kecil bangun tidur!"
"Ih! Aku juga mau itu, tau!"
Jungkook biarkan saja pacarnya dan seokjin ribut tak jelas. Ia ingin menyongsong kebahagiaannya sendiri. Xixi
Clek.
Pintu baru dibuka sedikit, Jungkook sudah disuguhkan gundukan kepompong yang menggeliat. Semakin dekat, Jungkook semakin menggigit bibir sebab jemari seputih susu itu tengah mengusap mata dengan bibir yang menggumam lucu.
"Eung? Chimin?" Yoongi mengerjap. Tangannya menggapai-gapai.
Jungkook dengan suka cita riang gembira menyerahkan diri kejangkauan tangan si gula-gula. Jungkook ingin menjerit saja kala tangan-tangan itu memeluknya lalu mendusal manja. Masha allah, Jungkook harus makin rajin beramal sholeh setelah ini.
"Eum... Bukan chimin, ya?" Yoongi mengerjap lagi untuk melihat lebih jelas siapa yang dipeluknya.
"Hehe... Ini Jungkookie," Si bongsor tertawa lalu bangkit berdiri dengan Yoongi yang duduk dipinggir ranjang.
"Chimin mana?"
"Oh, katanya mendadak pergi ke busan."
Mata kucing Yoongi memindai dan menemukan beberapa note kecil dengan tulisan acak-acakan khas park jimin.
"YAK, JUNGKOOK KEPARAT KAU?!" seruan Seokjin dan Taehyung mengelegar.
Begitu mereka memasuki kamar, Yoongi sudah menempel dikaki jungkook sebab kaget luar biasa."Yoongi gak suka kalian. Kuping yoongi sakit jadinya, tau!"
.
.
.
.
."Hallo, sayang? Kau sudah mandi? Sudah sarapan?"
"Chimin! Yoongi sudah mandi sendiri. Tapi, sarapan pasta dibuatkan seokjin hyung!" Yoongi menyahut dengan pantat melompat-melompat diatas sofa. Tentu saja jimin gemas ingin jadi sofa. Mereka tengah video call.
"Oh ya? Apa kak jin sudah pulang?"
Yoongi menggeleng. "Di dapur. Taehyung dan Jungkook bantu bersihkan rumah. Hukuman karna mengagetkan aku" Ia cemberut.
Jungkook sempat protes sebab katanya yang membuat yoongi kaget hanya seokjin san taehyung. Tapi, yoongi bilang kalau jungkook juga harus bertanggungjawab sebab jungkook pacar taehyung. Jadilah mereka bergotong royong membersihkan apartemen si gula dan termasuk mencuci baju juga.
'Ahahaha. Bagus lah. Berguna juga mereka."
Yoongi ikutan cekikikan lucu hingga ketiganya———yang merasa di peras, entah harus merasa kesal atau gemas melihat gummy smile itu terus-terusan diumbar sesuka hati.
'Dasar mahluk lucu menyebalkan' batin ketiganya.
.
.
TbcMaaf kalo bnyak typo ya. Gak aku edit soalnya💜
KAMU SEDANG MEMBACA
DIET DIET (MinYoon)
Ficção GeralPark Jimin dibuat mati akal sebab Min Yoongi yang nakal selalu menyimpan permen coklat diberbagai tempat. Jimin mau Yoongi berhenti memakan gula-gula dan berdiet dengan menu makanan sehat yang dibuatnya. Jimin bisa sabar tidak, ya? MinYoon Ini cuma...