15

4.5K 493 40
                                    

Cerita ini hanya untuk kesenangan pribadi dan tidak mengambil keuntungan dalam bentuk apapun.

Selamat membaca
.
.
.
.
.
.
.

Yoongi menggeliat sebelum matanya terbuka perlahan lalu menguceknya pelan. Yang dilihatnya pertama kali adalah tengkuk Jimin dan wanginya yang khas. Yoongi menggeram nyaman, mendusel lalu ingin lanjut tidur.

"Duh, baby... Jangan bergerak terus, aku masih menyetir." Ujar Jimin gelisah. Bobot tubuh Yoongi di pangkuannya tak seberapa, tapi kalau di goyang terus bahaya juga.

Si gula mendengus. Matanya sayu namun senyum jahil menghias wajah cantik itu.

"Jangan coba-coba, gendut!" Jimin menghardik. "Rumah kita tinggal 2 blok dari sini, jadi jangan buat perjalanan ini semakin lama." Ancamnya tak main-main.

Gerungan sebal itu sampai dengan sensual ditelinga sang dominan. Dalam hati Jimin berucap doa semoga mereka selamat sampai tujuan. Sebab Yoongi sibuk menjilati kuping hingga rahang dan lehernya digigiti gemas.

Memang begitu si manis kalau kurang puas tidur. Manja dan semakin susah ditegur.

"Ih, adek chimin nakal."

"Diam, gendut!"

.
.
.

Mereka sudah bercumbu panas begitu pintu apartemen itu menutup dengan kaki Jimin sebagai pelaku. Yoongi masih dalam gendongan sebab sama sekali tak mau turun dari pangkuan Jimin sedari di mobil.

Bibir kecil Yoongi diraup bibir Jimin yang tebal, tak mau sisakan ruang kekasihnya menarik nafas. Hingga akhirnya belah bibir tipis itu terbuka mengundang lidah Jimin turut ikut andil.

"Engh... bawa aku ke ranjang dulu." Celotehan Yoongi tak ditanggapi. Sang pacar sibuk menandai lehernya, "sial, kau!" Si gembul itu hanya dapat memberontak lemah ketika kemauannya tak dihiraukan.

Jimin sudah diambang batas. Salah Yoongi-nya sendiri mencari perkara terus-terusan. Pakaian si gula begitu saja dilucutinya di depan pintu, berhambur memberantaki lantai hingga sang empu pasrah dengan kondisi celana melorotnya. Park muda menatapnya puas dengan nafas menderu penuh birahi.

Di ciumnya lagi bibir plum manis Min Yoongi lebih liar dan liar tak terkendali. Tak ada narkotika lain yang lebih memabukan dari mahluk ciptaan Tuhan di hadapannya ini. Jimin takkan menolak suguhan di depannya sekalipun ia akan dijatuhkan ke dalam neraka terdalam.

Jimin pernah bilang hidupnya sudah didedikasikan untuk itu, bukan?

Memang biadab sekali rasanya, begitu Min Yoongi sudah mulai ikut-ikutan liar dengan wajah malaikat itu. Jimin tau apa saja yang harus dirinya lakukan untuk membuat sang malaikat menikmati untuk berbuat dosa bersamanya.

Di angkatnya satu kaki jenjang tersebut hingga menyentuh perut. Tangan cantik kekasihnya membantu Jimin melepas pakaian sebab Yoongi tak suka telanjang sendiri. Itu melukai harga dirinya, katanya dulu disuatu waktu mereka berkencan entah kapan.

Nafas Yoongi tersengal, wajahnya merah berpeluh dengan kilatan birahi yang begitu merangsang lawannya untuk segera dikawini.

"Apa kita perlu-,"

"Tidak! Langsung saja, Jimin. Atau aku tinggal kau tidur."

Jimin menyerah dari pada adiknya di bawah sana tidak jadi bahagia. Di turutinya saja kemauan baginda kucing oren tersebut.

"Kau bisa gigit jika sakit, hm?"

Hanya anggukan diberikan Yoongi lalu lenguhan pasif membuat Jimin mati-matian menahan pinggulnya tak menyentak. Mereka terengah lalu kembali berciuman dengan kemaluan Jimin yang sudah melesat setengahnya. Yoongi hampir menggigit bibir kenyalnya dikala sakit dan nikmat itu menghajar sistem saraf seluruh tubuhnya.

"Angh.." lenguhan puas itu mengalun begitu Jimin sukses bersama misinya membobol sang pacar. Jemari gemuk itu mengusap peluh yang membasahi wajah kekasihnya dengan keparat--begitu menawan dan sulit di deskripsikan.

Tak peduli apakah tetangga apertment mereka mendengar atau mungkin mengintip. Jimin tetap pada minatnya mengobrak-abrik lubang senggama milik kekasihnya tanpa pernah bosan.

Yoongi sendiri sudah lupa diri, lupa tempat, lupa namanya sebab isi kepalanya hanya ingin digauli Park Jimin hingga sekarat. Hingga klimaks bedebah sialan menghampirinya yang sudah tak bedaya dengan hujaman Jimin yang tak memberi jeda sedetikpun.

Bercinta hingga Yoongi memekik minta ampun adalah kepuasan tersendiri bagi Jimin. Maka lelaki itu menyeringai dengan Yoongi yang menungging di bawahnya menangis meraung dengan kenikmatan yang diberikannya.

Tidak akan Jimin biarkan lepas Min Yoongi-nya yang manis dan lugu.

Tbc

Ih jimin pocecip banget gamau bagi-bagi. Aku kan juga mau 😭😭

Enw klean nanya yoongi segendut apa sih di cerita ini?

Nih aku kasi tau ya..


Nah kalo yg ini kalo lagi jeles

Ehehehehehe

Bekos kubilang mau kasi konflik kan kemaren. Jd kukasih adegan ewe dulu sedikit biar klean ga tegang bacanya. Tegang ga nih?

Sehabis ngewe 7 ronde sama daddy chim, baby yoon dijanjiin satu unit rumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sehabis ngewe 7 ronde sama daddy chim, baby yoon dijanjiin satu unit rumah

DIET DIET (MinYoon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang