Seungmin dibawa oleh kedua anak kembarnya kedalam kamar. Disana ada Jeongin yg tertidur pulas dengan seseorang bocah kecil yg tidak Seungmin kenal.
Felix menarik sang ibu agar menyamakan tinggi mereka. Seungmin dengan cepat berjongkok menunggu kalimat yg akan keluar dari mulut sang anak.
"Ibu jangan berisik, lihat kak changbin dan Jeongin sedang tertidur pulas"
Bisik Felix selembut mungkin. Dari belakang Seungmin terdengar suara kekehan dari jisung.
Seungmin berfikir sebentar. Sepertinya ia pernah mendengar nama changbin sebelumnya dan tentu saja pernah melihat wajah bocah itu.
Tanpa diduga changbin bangun dari tidurnya dan langsung berdiri ketika melihat kearah felix, jisung dan mungkin saja itu ibu mereka.
Changbin membungkukkan tubuhnya memberi salam. Changbin memutar kepalanya mencari jam yg ada disana. Matanya yg sipit melotot lucu ketika menyadari jika ia sudah tertidur sangat lama.
"Changbin pulang dulu"
"Tunggu kak changbin"
Felix menarik tangan changbin dengan cepat.
"Biar felix,jisung dan ibu yg mengantar. Biar kakak tidak dimarahi"
Changbin melihat kearah Seungmin. Seungmin yg ditatap pun tersenyum meyakinkan sang bocah.
"Baiklah"
"Asik! Felix jadi bisa tau rumah kak changbin dan main disana"
Changbin tersenyum sambil mengusak rambut Felix gemas.
"Baiklah, ayo changbin."
Seungmin menggandeng tangan jisung yg sedari tadi sibuk dengan coklatnya sedangkan changbin dan Felix berjalan didepan sambil bersenandung kecil dengan tangan yg saling bertautan dan digoyangkan kedepan lalu kebelakang.
Seungmin tersenyum melihat sang anak. Ia merasa seperti melihat dirinya dan juga hyunjin dimasa lalu.
Changbin berbelok kearah rumah yg lumayan besar tapi tidak sebesar hunian yg dimiliki sang mantan suami. Tapi tetap saja ini adalah kompleks perumahan elit.
Younghoon langsung berlarian menghampiri sang anak dengan seorang maid dibelakangnya. Tangan changbin dan Felix terlepas begitu saja.
"Ayah kira kamu menghilang, tadinya ayah ingin menelpon kantor polisi untuk mencarimu"
Changbin menjauhkan tubuhnya dari sang ayah yg membuat sang ayah menatap mata changbin dengan serius.
"Ayah jangan khawatir, changbin hanya pergi bermain kerumah teman"
"Seharusnya kamu izin dulu dengan bibi park"
"Bibi park sedang sibuk, aku tidak mau mengganggunya."
"Maafkan saya tuan, tuan muda"
Bibi park membungkuk meminta maaf kepada changbin dan younghoon.
"Tidak, ini bukan salah bibi. Seharusnya changbin yg salah disini karena pergi tidak pamit lagi"
Jawab changbin dengan cengiran lucu diwajahnya.
"Permisi, kami- loh kita bertemu lagi"
"Oh hai"
Younghoon langsung beridiri menyapa si manis dengan kedua anaknya yg berada disampingnya.
"Maaf ya, tadi mereka sedang asik bermain bersama. Changbin ketiduran setelah bermain."
"Ah iya tidak apa-apa. Aku hanya khawatir. Aku pikir dia menghilang"
Younghoon mengusak rambut changbin yg dihadiahi rengutan lucu dibibirnya.